Halo para penjelajah data yang sibuk memasukkan, mengunggah, dan memperbarui data.
Kegiatan pemutakhiran data yang ada akan dilakukan secara komprehensif, antara lain pemutakhiran data kota, data perdesaan dan khususnya data kependudukan. Pemutakhiran data harus selalu dilakukan oleh aparatur pemerintah, baik pemerintah desa maupun pemerintah lainnya, khususnya data kependudukan.
Data kependudukan merupakan data yang berubah setiap saat. Data kependudukan berdasarkan migrasi atau perpindahan dari komunitas yang ada, kelahiran, kematian dan sebagainya.
Transfer ini mengintegrasikan transfer data kependudukan yang ada ke dalam proses administrasi yang ada. Perpindahan penduduk yang ada harus selalu dicatat dan diperbarui pada saat terjadinya. Baik untuk data profil desa, data kependudukan ibu kota, data kependudukan perkantoran, maupun data kependudukan SDDK untuk perencanaan kependudukan secara manual, SIPBM merupakan sistem kependudukan dalam format online Layanan Informasi Telekomunikasi Kabupaten dan data SDGS yang merupakan aplikasi Kementerian.
Nah, ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat khususnya para operator, reviewer dan pengelola SDG itu sendiri. Jaringan SDG dan aplikasi atau server online ini sebenarnya sangat bermasalah dan layanan SDG ini masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Karena aplikasi ini digunakan atau difokuskan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk perencanaan pembangunan nasional, maka diperlukan sumber daya yang besar untuk mengoptimalkan aplikasi ini.
Data SDGS tingkat desa seharusnya selesai pada bulan Desember tahun lalu, namun hingga saat ini pemutakhiran data kependudukan tahun 2024 belum selesai dan akan diunggah kembali pada tahun 2025. Sehingga diharuskan akan ada updating data setiap tahunnya tentang kependudukan.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi para pengumpul data yang selalu standby di depan laptop atau Android dan selalu memiliki akses terhadap aplikasi SDGS untuk update. Segala bentuk pekerjaan, apapun sifatnya, memerlukan kesabaran, kemanfaatan, ketekunan, dan selalu dibarengi dengan ketekunan dan keteguhan hati untuk melaksanakan kegiatan yang dilakukan secara maksimal.
Selalu ada kesalahan saat memperbarui data SDGS, dan dalam beberapa kasus, data tersebut mungkin terisi dan kemudian gagal lagi saat disimpan atau dikembalikan ke halaman beranda, sehingga pengumpul data harus memulai ulang proses pengunggahan.
Tepatnya, hari ini pihak perangkat desa (dalam hal ini penulis sendiri) mengupdate data pribadi lingkungan. Ini adalah kompetensi dan tanggung jawab administrator, Besok kita akan melihat data keluarga yang tersedia. Dan setiap harinya dijadikan selalu updating data kependudukan warga. Karena mengingat setiap kementerian memiliki pendataan yang ada, dan setiap data yang ada itu, memiliki karakteristik yang berbeda, yang dijadikan acuan dalam pengajuan perencanaan dan pembangunan desa dan masyarakat yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar