Tampilkan postingan dengan label SOSIAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SOSIAL. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Juli 2024

PENGENALAN APLIKASI SIKS NG UNTUK APLIKASI PENGELOLAAN DATA DTKS DAN BERBAGAI JENIS BANTUAN BAGI MASYARAKAT

Aplikasi SIKS NG adalah aplikasi pengelolaan data kemiskinan yang bisa diakses oleh enumerator desa, pendamping desa bagian sosial, dan dinas sosial pusat dan kabupaten. Siks Ng dalam keberadaannya harus senantiasa dilakukan updating terhadap data kemiskinan, baik berupa data DTKS, data PBI, data PKH, BPNT dan lainnya.

Berikut View DTKS yang mucnul dan berbagai menu yang ada didalamnya:


Beberapa menu yang ada didala DTKS yaitu 
A. View DTKS. dalam view DTKS yaitu:

  1. filter data terdiri atas nama, NIK, No.KK. PSNOKA, filter status, filter disabilitas, filter penilaian SIKS-GIS, Filter Umum. 
  2. Jenis Bansos terdiri atas PKH, sembako, yatim piatu, pena, BLT ELNino, ATensi, PBI< RST, Permakanan, BLT Tambahan, Sembako Adaptif, BLT Minyak Goreng, BPNT Ekstrim, BPNT PPKM, BSM, Non Bansos.
  3. hasil dan kemudian Check, lalu reset filter.

B. Selanjutnya data Rekap DTKS akan tampil seperti di bawah ini:

Adapun Rekap DTKS Diantaranya: 

  1. Wilayah
  2. Jumah Individu
  3. Jumlah Keluarga
  4. Perlu Perbaikan

Data-Data Ini selanjutnya akan dijadikan bahan dalam musyawarah, dan melakukan perbaikan dan updating terhadap data kemiskinan yang sesuai dengan kenyataan yang ada. karena Pemerintah Desalah yang paling mengenal warganya terhadap kebutuhan ekonomi, pendidikan, dan lainnya.


 

Kamis, 30 Mei 2024

ADAT MADDIWA DALAM BUDAYA BUGIS

Bugis sangat kental akan budaya. Budaya yang ada bersifat “Madiwa” merupakan tradisi masyarakat Bugis. Masyarakat Bugis terkenal dengan beragam adat istiadatnya yang senantiasa melekat dalam kehidupan sehari-hari. Budaya bugis dimulai dari proses kelahiran sampai kepada kematian, dipenuhi dengan adt sitiadat. adata istiadat yang ada berupa adata tulisan, budaya, pakaian, kegiatan lainnya. 

Kekayaan budaya yang ada dan diwariskan oleh nenek moyang kita akan selalu dijaga oleh keturunan kita. Tradisi Bugis  sangat kaya, mulai dari bahasa, budaya, adat istiadat, pakaian, hingga makanan tradisional.Adat istiadat tersebut muncul dari adat istiadat nenek moyang terdahulu yang masih berdasarkan dan diadaptasi dari agama masa kini.

Sumber ilustrasi: Hiduplah dengan Agama

Adat istiadat yang ada sebanyak beberapa antara lain adat atau acara pengukuhan Menre RI Bola, acara Mapatch atau malam pembacaan dan penyucian jiwa  calon pengantin, serta adat istiadat lainnya.

 Adat Bugis dalam menyambut kelahiran atau kedatangan cucu pertama pada masyarakat Bugis juga biasa dilakukan oleh orang-orang keturunan raja-raja terdahulu yang menyebutnya Andi atau Daeng..

 Salah satu adat istiadat dalam merayakan kelahiran  cucu adalah acara yang disebut “Madiwa”. Kata “Madiwa” berasal dari bahasa Bugis yang berarti “membawa”. Di pangkuanku ada bayi yang baru lahir. Acara adat ini dilaksanakan dengan  cara sebagai berikut.

Bayi yang lahir dari keturunan Andy atau Daeng ditaruh di pangkuan nenek, orang tua, paman, bibi, dan kakak-kakaknya yang  sudah terbiasa menggendong bayi  baru lahir di pangkuannya. Hal ini dikarenakan struktur tubuh bayi yang masih sangat lemah sehingga menggendong dan menggendong bayi memerlukan kesabaran dan keterampilan.

berikut tata cara ADAT MADDIWA, yaitu:

  • Sejak dokter membersihkan pusar hingga hari ketiga kehidupannya, bayi diletakkan di pangkuan merek bayi, pangkuan berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
  • Jangan letakkan bayi pangkuan langsung di atas lantai atau kasur  tanpa ada yang memegangnya. Hal ini menjadi dasar bahwa anak tidak boleh lepas dari pengasuhan orang-orang terdekatnya.
  • Anak dalam gendongan. Gendongan bayi bekerja secara shift hingga 24 jam. Artinya, orang yang menggendong bayi diperbolehkan tidur bergantian dan tidak  tidur karena takut terjadi sesuatu pada bayinya.
  • Rasa hormat dan pencarian kebahagiaan dalam menyambut keturunan masyarakat Bugis sungguh memperkaya.

Hikmah yang dapat dipetik dari adat "Madiwa" ini adalah : 

  • Bentuk kebahagiaan dan rasa syukur kepada keluarga sang buah hati. 
  • Karena bayi selalu dalam pengasuhan orang tua atau orang dewasa,  berbagai aktivitas yang dapat membahayakan bayi dapat disimulasikan. 
  • Bayi yang baru lahir menjadi pusat perhatian keluarga. Bayi yang lahir tersebut akan dirawat dan dirawat oleh orang tua yang  berpengalaman membesarkan bayi.
  •  Ternyata nenek moyang kita memberi contoh yang baik dalam menggendong bayi.
  •  Karena perhatian orang tua terhadap bayinya sangat penting.
  •  Hal ini juga membantu  ibu yang melahirkan untuk merasa tidak sendiri, tapi penuh dukungan dari orang-orang, karena merekalah orang terdekat.
  • Terima kasih orang tua Sesuai dengan contoh yang diberikan kepadanya, maka ibu setelah melahirkan dapat memperoleh kembali  kesehatannya dan, setelah menjadi sehat, ia dapat merawat anaknya dengan baik di kemudian hari.

Adat istiadat nenek moyang dalam segala bentuknya menawarkan banyak sekali manfaat dan hikmah jika kita dapat mengambil pelajaran darinya. Dari adat istiadat Maddiwa ini menjadikan bugis adalah suku yang sangat memperhatikan berbagai hal, percayakan berbagai hal dengan penuh kehati-hatian dan cermat. 


 


Metode Penyelesaian Konflik

Metode Penyelesaian Konflik 

Beberapa metode penyelesaian konflik yang paling banyak digunakan adalah:

A. Dominasi dan Penekanan: 

Dominasi dan Penekanan sebenarnya adalah  hal yang sama, namun ada beberapa perbedaan dalam cara penggunaannya. Persamaannya adalah: Mereka menekan konflik daripada menyelesaikannya, karena konflik yang muncul akan didorong kembali "ke bawah".

Hal ini menciptakan  situasi “menang-kalah” di mana pihak yang kalah dipaksa untuk tunduk kepada otoritas yang lebih tinggi atau pihak yang  lebih berkuasa, yang biasanya menimbulkan ketidakpuasan dan permusuhan. Tekanan dan pengendalian dapat terjadi akibat 'paksaan'.

 Artinya, jika penguasa berkata: “Jangan banyak bicara, saya pemimpin di sini dan Anda harus bertindak sesuai keinginan saya,” maka semua  konflik “berakhir”. Penekanan yang ada menjelaskan tentang adanya kepemimpinan dari penguasa yang bersifat otoriter. 

 B. Smoothing

Smoothing adalah suatu metode penyelesaian perselisihan antar subsektor dan sektor dengan kepemimpinan yang terkoordinasi. Pisahkan subsektor yang menimbulkan konflik – orang-orang yang hadir mempunyai kedudukan yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan pekerjaan yang sama, memastikan konflik yang ada tidak melibatkan pergantian posisi atasan dan bawahan, sehingga mereka yang berada di puncak. Adanya penjelasan menyangkut tentang tidak bolehnya meremehkan antar anggota dalam organisasi ataupun dari organisasi dengan organisasi lainnya.  Jangan remehkan mereka yang berada di posisi bawah yang memperbolehkan Anda bersuara, begitu pula sebaliknya.

C.Leveling 

LEVELING adalah metode penyelesaian konflik yang lebih diplomatis, di mana seorang manajer meremehkan tingkat dan signifikansi suatu perselisihan dan  membujuk salah satu pihak untuk "mengalah". Cara ini bisa efektif jika pengelola memiliki informasi lebih banyak  dibandingkan pihak yang berselisih dan memberikan penawaran yang dapat diterima. Oleh karena itu,  pemimpin tidak bisa memihak dan harus menjadi penengah bagi pihak-pihak yang berkonflik.

metode penyelesaian secara leveling ini sangat digemari dan sering dilakukan oleh beberapa organisasi, walaupun disatu sisi akan menimbulkan efek tidak jerah dan kegiatan tidak pesimis dan sifat mengalah sebelum berperang. Sebagaimana yang terjadi bahwa ketika ada konflik yang terjadi selalu mengalah, maka kita bisa diremehkan oleh orang lain. Ini akan berefek pada kehidupan dimasa yang akan datang.

D. Penghindaran: 

Kelompok yang berselisih berkonsultasi dengan manajer  untuk mengambil keputusan mengenai masalah yang dihadapi, namun manajer  tidak memiliki sikap tertentu, sehingga tidak ada pihak yang senang dengan situasi tersebut.

Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah dengan berpura-pura tidak tahu.  Hal ini sama saja dengan menunda atau menunda penyelesaian perselisihan yang ada. menghindar dari segala permasalahan yang ada akan membuat suatu hal menjadi tidak maju atau senantiasa stagnan pada tempat tertentu.

E.  Aturan Mayoritas

Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan suara mayoritas dapat menjadi metode yang efektif jika anggota kelompok yang ada yakin bahwa metode tersebut dapat dilakukan. Namun ketika kelompok tertentu yang memperoleh suara terbanyak selalu menang, maka pihak yang selalu kalah  merasa tidak puas dan tidak berdaya.

Aturan Mayoritas yang terjadi lahir dan menjadi suatu kebiasaan dan aturan secara tidak tertulis akan lahir menjadi budaya kantor atau budaya dalam berorganisasi. olehnya itu, belajar dari pengalaman menjadi suatu hal yang menjadi aturan mayoritas organisasi.

F. Kompromi

Melalui perilaku kompromi, manajer berupaya menyelesaikan konflik dengan meyakinkan masing-masing pihak yang bernegosiasi bahwa tujuan tertentu harus dikorbankan untuk mencapai tujuan lainnya.

Dari sudut pandang, kompromi adalah metode penyelesaian konflik yang lemah karena  biasanya tidak menghasilkan solusi terbaik yang dapat membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Bentuk-bentuk kompromi antara lain: Pemisahan: Pihak-pihak yang bersengketa dipisahkan hingga mencapai kesepakatan.

 G. Arbitrase

Suatu cara dimana para pihak yang bersengketa menerima keputusan pihak ketiga. Biasanya diwakili oleh seorang administrator. Penyelesaian karena perubahan: Ini menggunakan peristiwa acak tertentu, seperti lemparan koin, untuk menentukan hasilnya. Ketergantungan pada aturan: Metode berdasarkan buku/aturan yang berlaku. 

H. Suap

Ketika pihak tertentu menerima imbalan tertentu sebagai imbalan untuk mengakhiri perselisihan yang sedang berlangsung.

Pemecahan Masalah Terpadu Konflik dalam kelompok dipindahkan ke situasi pemecahan masalah bersama di mana konflik tersebut dapat diselesaikan melalui penerapan teknik pemecahan masalah, di mana pihak yang berselisih berusaha untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang timbul di antara mereka.

 Ada tiga jenis penyelesaian sengketa diantaranya integratif: Konsensus: Pihak-pihak yang berkonflik berkumpul untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi. Mereka tidak berusaha meraih kemenangan  untuk pihak mereka serta  Konflik: Pihak-pihak yang berkonflik mengungkapkan pandangannya secara langsung kepada pihak lain.


Senin, 06 Mei 2024

KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA SEBAGAI MEDIA TRIKOMUNIKASI

Konferensi Verifikasi dan Evaluasi Data Gizi KIA  dengan Diskusi Masyarakat Desa Pelaksanaan kegiatan ini adalah diskusi masyarakat desa oleh UPT PKM Lamurukung.

Pelaksanaan verifikasi dan evaluasi gizi dan kesehatan ibu dan anak kemungkinan besar tidak hanya mencakup diskusi langsung mengenai gizi dan kesehatan ibu dan anak, namun juga kegiatan dan laporan dari puskesmas mengenai pembangunan kesehatan di bidang tersebut. Sambutan yang disampaikan menyambut baik hasil kerja tersebut dari beberapa materi yang disampaikan antara lain: 



  • Laporan Kepala Desa mengenai kontribusi Puskesmas tahun ini Beliau memberikan kontribusi nyata terhadap upaya kesehatan desa dengan memberikan dukungan. , remaja dan orang dewasa yang lebih tua.  Selain membantu pembangunan kampung ST yaitu pilar kesehatan yaitu 4, 5, 6, dan 7 yaitu pilar tempat sampah, kami juga membantu dan mengawasi pembuatan saluran air sanitasi atau SPAL untuk setiap rumah tangga di desa tersebut desa.
  • Sambutan dan Petunjuk Kepala Puskesmas pada Konsultasi Masyarakat Desa ini dan Laporan Kepala Puskesmas pada Kegiatan MMD ini sebagai kesempatan untuk melaporkan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim UPT PKM Kesehatan kepada masyarakat desa setempat. Bagi anggota. Bersamaan dengan itu, Kepala UPT PKM resmi mengadakan acara  MMD . 
  • Presentasi dilakukan oleh  bidan desa, khususnya mengenai materi yang berkaitan dengan ibu hamil dan isu-isu yang perlu diperhatikan desa ketika mendukung program pusat kesehatan setempat dan database kesehatan, dari seorang wanita hamil. Pemateri yang hadir juga menyampaikan bahwa pentingnya pengetahuan para kepala desa, khususnya kepala desa di setiap daerah dan kader Poshandu di setiap dusun, adalah untuk mengetahui jumlah ibu hamil di wilayah tersebut dan siapa saja yang hamil. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mencegah dan menangani pertumbuhan terhambat dan kelahiran abnormal di masa depan.
  • Pemaparan Koordinator Gizi Puskesmas:  Dilihat dari jumlah anak balita, dilaporkan bahwa anak kecil, khususnya yang datang ke Posyandu, masih minim mendapat gizi. Posyandu Azalea yang Ada Terdapat pemukiman di Posyandu yang proporsi kedatangan bayi hanya 30% dari jumlah bayi yang berkunjung ke PosYandu.
  • Hal ini memberikan penjelasan bahwa masih perlu adanya interaksi dari pemangku kepentingan setempat, khususnya perangkat desa dan kader Posyandu, untuk mendorong masyarakat  datang ke Posyandu.Pemaparan pentingnya buku KIA dan cara penulisan buku KIA bagi pengurus Posyandu yang ada. 
    • Kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan Posyandu ditujukan kepada ibu hamil yang selalu belajar dan siap datang untuk pemeriksaan kesehatan. 
    • Pada forum ini, kepala bidan desa juga menjelaskan tentang pentingnya pemeriksaan bagi ibu hamil, syarat-syaratnya, hal-hal yang perlu diwaspadai ibu hamil, serta risiko bagi ibu hamil seperti kelahiran pendek, persalinan lama, dan persalinan di waktu yang tidak tepat. usia yang lebih tua. 
    • Persalinan tidak normal, bayi kembar, air ketuban pecah dini, kaki bengkak, bayi tidak bisa bergerak, dan  sebagainya. Masalah ini  perlu dikomunikasikan kepada masyarakat melalui forum ini agar dapat dikomunikasikan kepada komunitas dan keluarga ibu hamil secara spesifik, Bahkan bagi ibu hamil  sendiri.
  • Presentasi dari Departemen Lingkungan Hidup UPT PKM  tentang penanganan kegiatan STBM di desa Ittelung khususnya kepemilikan toilet, tempat sampah, makanan  tertutup, jumlah penduduk desa yang menggunakan tong sampah, ketersediaan toilet dan ketersediaan toilet memperbarui data pada. SPAL. Anda sudah memiliki  SPAL  yang berfungsi dengan baik, namun masih banyak SPAL yang  tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Masih banyak rumah tangga yang  belum memperkenalkan SPAL. 
    • Hal ini pula yang menjadi perhatian  pemerintah desa terhadap kegiatan yang dilakukan, khususnya pembangunan SPAL yang masuk dalam APBD desa dan menghabiskan dana  yang tidak sedikit. Data dari PKM ini digunakan oleh pemerintah desa untuk penganggaran, pengadaan, dan koordinasi berbagai permasalahan terkait pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

Acara diakhiri dengan diskusi dimana masyarakat juga menyampaikan saran dan kritik kepada pemerintah daerah dan puskesmas terkait keberlanjutan hidup dan kesehatan untuk semua.

Dukungan sinergis pemerintah desa, dinas kesehatan, dan masyarakat setempat tentunya akan membantu tercapainya tujuan terciptanya desa STBM sebagai pilar keberlanjutan SDGS, yakni menjadi desa percontohan bagi desa lainnya.

Catatan: Tulisan ini adalah hasil review dari tulisan penulis dari blog kompasiana,

https://www.kompasiana.com/sitiaisyah110385/65c0626712d50f5f7161ea52/edisi-kegiatan-mmd-trikomunikasi-puskesmas-pemerintah-desa-dan-masyarakat

 





Rabu, 21 Februari 2024

Kegiatan Survei Harga Pasar atau SHP Bulan Februari

Kegiatan Survei Harga pasar atau SHP adalah kegiatan survei bulana yang dilakukan oleh statistik dengan bantuan mitra statistik dalam setiap kecamatan untuk melakukan survei di harga-harga pasar. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi dasar dalam pelaksanaan dan mengetahui inflasi harga-harga bahan pokok di pasar. 

Apa yang penting diketahui dalam survei harga pasar tiapa bulannya yang harus dilaksanakan tepatnya tanggal 15-18 setiap bulannya. ini untuk menjaga dan mengetahui tatanan harga di pasaran, serta untuk menjelaskan dan mengetahui inflasi serta para tengkulak dan penjual di pasar agar memperjualbelikan sesuai dengan standar harga yang ada. hal ini juga dilakukan guna untuk menghindari penggelembungan di pasar atau di para tengkulak. 

Program survei harga ini dilakukan dengan datang secara langsung dipasar dengan menanyakan beberapa hal terkait harga di pasar, misalnya:

Gambar 1.1 Kegiatan Survei Harga Pasar di Desa Lamuru

  1. bahan pokok seperti beras premium, beras lokal, beras ketan hitam atau putih
  2. jagung basah, jagung kering, pipilan jagung dan jenis jagung lainnya.
  3. Kentang dan umbi-umbian baik umbi kayu maupun umbi jawa 
  4. bumbu-bumbuan, seperti bawang goreng, bawang bombay bawang putih, bawang merah, djahe, kunyit, lengkuas, sereh, garam, viksin dan penyedap rasa lainnya.
  5. ikan-ikan, seperti ikan bandneg, cumi, udang, kepiting ikan layang, ikan lainnya yang sering dijumpai di pasar.
  6. serta berbagai jenis makanan jadi yang sering dijumpai dipasar, baik makanan jadi maupun minuman jadi, juga termasuk rokok dengan berbagai merek dagang yang beredar di pasaran. 

beberapa praktik dan survei harga pasar yang ada, selanjutnya digunakan oleh para pengelola data statistik untuk merilis setiap bulannya inflasi yang terjadi. Inflasi inilah yang selanjutnya dijadikan neraca dalam pelaksanaan dan penentuan harga di pasaran dan lainnya. 

selain daripada itu, bulan februari ini dengan adanya rilis harga pasar mengenai bahan pokok di pasarana dapat dijadikan oleh para mitra susenas kegiatan atau survei sosial ekonomi untu mancatat berbagai pemasukan dan pengeluaran khususnya komsumsi yang dilakukan oleh rumah tangga dalam satu minggu terkahir ini. 

Survei Sosial Harga Februari menjadi Dasar dalam Pelaksanaan Suveri Sosial Ekonomi Bulan Februari 2024 nantinya. 

untuk para mitra statistik Selamat menjalanakan tugas sebagai Abdi Negara, Abdi data, data yang berkualitas lahir dari data yang sesuai dengan data di lapangan. Perubahan dimulai dari data yang konkrit. 

Salam Mitra Statistik.

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...