Tampilkan postingan dengan label MASYARAKAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MASYARAKAT. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Juni 2025

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung kecamatan tellu siattinge. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 malam, saat pemilik sapi tengah menggiring hewan ternaknya untuk diberi makan.

Menurut keterangan saksi, sapi tersebut tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar  5 meter ke bawah. Warga sekitar yang panik segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Tim DAMKAR yang datang ke lokasi segera melakukan upaya penyelamatan dengan menggunakan peralatan khusus seperti tali sling, katrol, dan alat angkat manual. Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 7 jam, yang dimulai di jam 10 malam, sampai jam 05.00 subuh,  dan berjalan dengan penuh kehati-hatian agar tidak melukai hewan tersebut.

Pihak DAMKAR mengimbau warga untuk selalu memperhatikan keamanan lingkungan, terutama di area yang memiliki potensi bahaya seperti sumur terbuka, guna menghindari kejadian serupa di kemudian hari.

Petugas Damkar sekarang ini bukan hanya membantu masyarakt dalam menanggulangi kebakaran bencana, namun masuk dalam berbagai aspek bencana serta permasalahan dari masyarakat. misal mengambil kunci di selokan, memotong pagar yang terselip, memanjat pohon dan lain sebagainya. Sehingga Kegiatan DAMKAR sekarang ini lebih memiliki kewajiban dalam menanggulangi permasalahan masyarakat. olehnya itu damkar lebih dikenal sebagai orang dalam penanggulangan bencana masyarakat. olehnya itu keberadaan DAMKAR sangat penting bagi masyarakat sekarang ini. 

Jumat, 11 April 2025

KECENDERUNGAN KAWASAN MARITIM DI WILAYAH INDONESIA

 Indonesia merupakan negara maritim yang dikelilingi oleh lautan dan menghubungkan berbagai pulau. Sebagai negara maritim, mata pencaharian masyarakatnya mayoritas  adalah nelayan dan sektor perikanan. Keduanya melakukan kegiatan penangkapan ikan di laut dan budidaya perairan payau seperti tambak, air tawar, sawah, kolam buatan terestrial, dan kolam terpal.


Masyarakat Indonesia adalah pekerja keras, khususnya nelayan, yang berjuang untuk bertahan hidup. Kajian terhadap aktivitas penangkapan ikan saat ini menunjukkan bahwa spesies ikan di laut semakin berkurang akibat perburuan yang dilakukan oleh  nelayan tidak bertanggung jawab yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal, baik penangkapan ikan  skala besar maupun penangkapan ikan dengan  bom atom atau kondisi berbahaya lainnya.

 Laut juga mempunyai dampak mematikan bagi kelangsungan ekosistem ikan  laut. Kegiatan penangkapan ikan ini tentunya sebagian besar dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Lalu bagaimana nasib mereka yang tidak tinggal di pesisir? Oleh karena itu, mereka mencari nafkah sebagai petani atau mencari ikan di darat.

Sektor perikanan darat berupa budidaya sangat digemari oleh kalangan wirausaha muda dan generasi muda milenial yang mencoba peruntungan di bidang perikanan khususnya perikanan darat. Artikel terkait: Mempelajari berbagai kegiatan penyuluhan desa Dalam mendukung kegiatan  budidaya perikanan, dinas terkait, dalam hal ini dinas perikanan kabupaten/kota, mengorganisir kelompok nelayan baik untuk penangkapan ikan di darat maupun usaha penangkapan ikan pendampingan.

Kelompok Dalam hal ini adalah fasilitas dan sumber daya penangkapan ikan yang mendukung kegiatan penangkapan ikan yang ada. Contohnya adalah kelompok nelayan  merupakan bagian dari dua kelompok budidaya perikanan berupa kolam terpal, yaitu budidaya ikan nila dan budidaya lele dalam kolam terpal.

Berdasarkan wawasan masyarakat, keberadaan tambahan  kolam darat atau  terpal dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para nelayan darat. 'Dokumen Pelayanan Perikanan untuk Kelompok Perikanan Budaya untuk Memantau Pemanfaatan Dukungan' Berdasarkan usulan yang diajukan oleh kedua kelompok perikanan ini, Dinas Perikanan Daerah Kabupaten Bourne akan menyediakan 10 anggaran departemen terkait. Diharapkan dengan adanya dukungan terpal ini,  masyarakat mampu meningkatkan usaha perikanan dan budidaya perikanan darat ini karena dinas terkait selalu memberikan dukungannya.

Untuk kegiatan yang memberikan dukungan, selain memberikan dukungan berupa fasilitas kolam terpal,  Dinas Perikanan juga dapat memberikan edukasi melalui kunjungan bulanan ke lokasi dan kelompok tempat pemberian dukungan kolam terpal. Tentang keberlanjutan dan penggunaan bantuan publik secara bijaksana.

 


Minggu, 23 Maret 2025

MUSYAWARAH DESA TENTANG PROGRAM DAN KEBERLANGSUNGAN BUMDES SERTA PELAPORAN LPJ

Musyawarah desa merupakan forum penting bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait berbagai program dan keberlangsungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam konteks ini, musyawarah dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan, mengevaluasi program yang telah berjalan, serta membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) BUMDes. Berikut ini adalah panduan mengenai pelaksanaan musyawarah desa terkait program dan keberlangsungan BUMDes serta pelaporan LPJ.

1. Tujuan Musyawarah Desa
  •  Mengetahui Kinerja BUMDes: Untuk mengevaluasi kinerja dan perkembangan BUMDes yang telah dilaksanakan, serta mengetahui apa yang perlu ditingkatkan.
  • Mendiskusikan Program Baru: Menyusun program-program baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan potensi desa.
  • Sosialisasi dan Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan BUMDes melalui penyampaian LPJ dan pengambilan keputusan bersama.
  • Menguatkan Partisipasi Masyarakat: Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan BUMDes dan program-program desa.

2. Agenda Musyawarah
  • Pembukaan: Pengantar dari Kepala Desa atau pengurus BUMDes mengenai tujuan dan agenda.
  • Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ): Memaparkan laporan keuangan dan kegiatan BUMDes yang telah dilaksanakan selama periode tertentu.
  • Diskusi dan Rekomendasi: Membuka ruang untuk diskusi, tanya jawab, dan pengumpulan pendapat masyarakat mengenai kinerja BUMDes dan program yang dilaksanakan.
  • Penyusunan Program Baru: Mengidentifikasi kebutuhan dan merumuskan program-program baru yang akan dilaksanakan oleh BUMDes.
  • Penutup: Menyimpulkan hasil musyawarah dan menetapkan tindak lanjut.

3. Langkah Pelaksanaan Musyawarah
1. Persiapan
  1. Penjadwalan: Tentukan waktu dan tempat pelaksanaan musyawarah, serta undang masyarakat secara terbuka.
  2.  Penyusunan Materi: Siapkan laporan LPJ, data kinerja BUMDes, dan rencana program baru yang akan dibahas.

2. Pelaksanaan Musyawarah
  • Ketua Musyawarah: Pilih seorang ketua musyawarah yang akan memandu diskusi dan memastikan agenda berjalan lancar. dalam hal ini adalah kepala desa.
  • Presentasi Laporan: Sampaikan LPJ dengan jelas, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan perkembangan usaha BUMDes.
  • Diskusi Terbuka: Berikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan, pertanyaan, dan ide terkait BUMDes.
  • Pengambilan Keputusan: Berdasar hasil diskusi, buat kesepakatan mengenai program dan strategi ke depan untuk BUMDes.

3. Pencatatan dan Dokumentasi
  •   Notulen Musyawarah: Buat catatan atau notulen yang mencakup semua poin penting, rekomendasi, dan keputusan yang diambil dalam musyawarah.
  • Tindak Lanjut: Tetapkan siapa yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti keputusan yang diambil dalam musyawarah.

4. Pelaporan LPJ
  • Format Laporan: Laporan LPJ harus memiliki format yang jelas, mencakup ringkasan kegiatan, laporan keuangan, serta capaian yang diperoleh.
  • Transparans*: Laporan harus disampaikan secara terbuka kepada seluruh warga desa agar mereka mengetahui pengelolaan BUMDes.
  • Evaluasi Berkal*: Lakukan evaluasi berkala terhadap laporan dan program yang sudah dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan atau hal-hal yang perlu diperbaiki.

Musyawarah desa yang efektif akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan BUMDes dan memastikan keberlanjutan program yang dijalankan. Dengan adanya transparansi melalui laporan LPJ dan keterlibatan aktif masyarakat, BUMDes dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi desa yang lebih baik. Keterlibatan semua pihak dalam musyawarah akan memperkuat komitmen terhadap pembangunan dan kemajuan Desa Itterung.

 

Sabtu, 22 Maret 2025

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN PENYEMPROTAN RUMPUT DI BADAN JALAN

Upaya pelestarian lingkungan melalui penyemprotan rumput di badan jalan sebagai program rutin di Desa Itterung sangat penting dalam menjaga kebersihan dan estetika lingkungan. Program ini, yang dilaksanakan dua kali setahun atau setiap enam bulan, memiliki sejumlah manfaat dan langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan untuk efektivitas dan keberlanjutannya. Berikut adalah rincian mengenai program ini:

Manfaat Program Penyemprotan Rumput
1. Kebersihan dan Kerapihan: Mengendalikan pertumbuhan rumput dan gulma di sekitar badan jalan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan rapi.
2. Keamanan Berlalulintas: Memastikan visibilitas pengendara dengan menyingkirkan rumput yang mungkin menghalangi pandangan.
3. Pencegahan Hama dan Penyakit: Mengurangi tempat tinggal hama yang bisa berpotensi menyerang tanaman atau menimbulkan penyakit.
4. Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Langkah-langkah Program
1. Perencanaan dan Persiapan
  •  Identifikasi Area: Tentukan area-area yang membutuhkan penyemprotan, terutama di sepanjang jalan-jalan utama desa.
  •  Pemilihan Waktu: Tentukan waktu pelaksanaan yang tepat, misalnya pada awal dan tengah tahun, agar dapat mengantisipasi pertumbuhan rumput yang cepat.

2. Pemilihan Metode Penyemprotan
  • Penggunaan Produk Ramah Lingkungan: Pilih herbisida yang ramah lingkungan atau menggunakan metode alternatif seperti penggunaan larutan alami untuk menghindari dampak negatif pada ekosistem.
  • Tim Pelaksana: Bentuk tim yang terdiri dari anggota masyarakat untuk melakukan penyemprotan secara bergotong royong.

3. Pelaksanaan Program
  •  Edukasi dan Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tujuan dan manfaat program ini, serta cara penyemprotan yang aman dan efektif.
  •   Eksekusi: Lakukan penyemprotan pada jadwal yang telah ditentukan, memastikan semua anggota tim mengikuti prosedur yang benar untuk meminimalkan risiko.

4. Monitoring dan Evaluasi
  •  Pengamatan Hasil: Setelah penyemprotan, lakukan pemantauan untuk menilai efek dan keberhasilan program dalam mengurangi pertumbuhan rumput.
  •  Umpan Balik: Kumpulkan umpan balik dari masyarakat mengenai pelaksanaan program, baik dari segi keberhasilan maupun tantangan yang dihadapi.

5. Kegiatan Pendukung
  • Program Kebersihan Terpadu: Selain penyemprotan, adakan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin untuk memastikan area publik tetap terjaga kebersihannya.
  • Penanaman Tanaman: Pertimbangkan untuk menanam bunga atau tanaman hias di sepanjang jalan untuk mempercantik lingkungan sekaligus mengurangi ruang bagi rumput liar.


Program penyemprotan rumput di badan jalan yang dilaksanakan secara rutin oleh masyarakat Desa Itterung merupakan langkah yang efektif dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan mengimplementasikan program ini setiap enam bulan sekali, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh warga desa. Keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahap program juga sangat penting untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui upaya kolaboratif ini, Desa Itterung dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.


 

Jumat, 21 Maret 2025

REVITALISASI BUMDES DALAM MENDUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI DESA


 Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan langkah strategis dalam mendukung program ketahanan pangan, terutama di Desa Itterung Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone. Melalui revitalisasi ini, diharapkan BUMDes dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan program ketahanan pangan secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai revitalisasi BUMDes dalam konteks tersebut:

1. Tujuan Revitalisasi BUMDes
- Meningkatkan Kemandirian Ekonom: BUMDes yang aktif dapat memberikan kontribusi pada perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan usaha baru.
- Pengembangan Sektor Pertanian: Revitalisasi BUMDes dapat memfokuskan upaya pada peningkatan produksi pertanian dan distribusi produk lokal, mendukung ketahanan pangan desa.

2. Pelibatan Stakeholders
Revitalisasi BUMDes harus melibatkan berbagai pihak, termasuk:
- Pemerintah Kecamatan: Memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan BUMDes.
-Pendamping Desa: Membantu dalam proses perencanaan dan implementasi program berbasis community development.
- BabinSa dan Babinkamtibmas: Meningkatkan keamanan dan stabilitas di desa, serta mendukung pelaksanaan program-program yang ada.
-Pemerintah Desa: Memberikan dukungan administratif dan menggagas program kerja sama dengan BUMDes.
- BPD (Badan Permusyawaratan Desa): Memfasilitasi aspirasi masyarakat dan memastikan transparansi dalam pengelolaan BUMDes.
- Masyarakat Setempat: Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan produk yang dihasilkan oleh BUMDes.

3. Program dan Kegiatan dalam Revitalisasi
- Peningkatan Kualitas Produksi: Pelatihan dan pendampingan kepada petani dan pengelola BUMDes tentang teknik pertanian modern dan ramah lingkungan.
- Diversifikasi Usaha: BUMDes dapat mendiversifikasi usaha, seperti pengolahan hasil pertanian menjadi produk siap saji yang bernilai tambah.
- Pemasaran Produk: Mengembangkan sistem pemasaran yang lebih efektif, termasuk pemasaran online, untuk mempromosikan produk lokal.
- Fasilitas Penyimpanan dan Distribusi: Membangun fasilitas penyimpanan yang memadai untuk menjaga kualitas produk sebelum dipasarkan.

 4. Membangun Kesadaran Masyarakat
- Sosialisasi dan Edukasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan peran BUMDes dalam itu.
- Keterlibatan Masyarakat: Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program yang dilaksanakan oleh BUMDes, seperti kegiatan bertani bersama atau bazar produk lokal.

5. Monitoring dan Evaluasi
- Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi berkala untuk mengukur keberhasilan program dan dampaknya terhadap ketahanan pangan di desa.
- Umpan Balik dari Masyarakat: Penting untuk secara rutin mendapatkan umpan balik dari masyarakat mengenai kinerja BUMDes dan layanan yang diberikan.

6. Dukungan Infrastruktur
- Pengembangan Infrastruktur: Mendukung pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan akses ke lahan pertanian dan fasilitas penunjang lainnya untuk mendukung kegiatan BUMDes.

 7. Kesimpulan
Revitalisasi BUMDes di Desa Itterung merupakan langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian desa. Dengan melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, pendamping desa, dan masyarakat setempat, diharapkan program ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui kerja sama dan kolaborasi yang baik, BUMDes dapat bertransformasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Kamis, 25 Juli 2024

TERKAIT KELANGKAAN BBM DI DAERAH



 Sudah hampir dua Minggu, terjadi kelangkaan BBM di berbagai SPBU di Kabupaten Bone. Kegiatan ini menjadi semakin menjadi-jadi ketika para petani atau masyarakat setempat yang harus mengantri berlama-lama bahkan terkadang mengantri dan tidak mendapatkan BBM sejenis solar dan pertalite. 

Kelangkaan BBM di Kabupaten Bone, tidak hanya terjadi sekarang ini, namun sudah menjadi kebiasaan dalam dua bulan akan selalu ada satu minggu atau bahkan dua minggu bahkan pernah terjadi selama satu bulan susahnya mendapatkan air BBm yang ada. Hal ini menjadikan terjadinya kelumpuhan ekonomi dan transfortasi di berbagai kalanga, sleian itu,terjadinya kenaikan harga BBm di pengecer-pengecer secara langsung akibat kelangkaan BBM di pertamina, serta waktu menunggu atau mendapatkan BBm yang harus berkali-kali ke pertamina. Shingga masyarakat mau tidak mau memberli kepengecer dengan harga yang lebih mahal, walaupun itu tidak menyalahi aturan tapi sebagai masyarakat juga mengerti akan hal tersebut, karena susahnya mendapatkan BBM di pertamina. 

Karena masalah ini, maka timbullah perspektif bahwa adanya kelangkaan BBm bisa terjadi dalam beberapa faktor, karena kelangkaan BBM hanya terjadi pada beberapa wilayah saja, sehingga masyarakat menuntut kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti kelangkaan BBM yang terjadi. Khususnya pemetintah setempat. 



Kamis, 30 Mei 2024

Metode Penyelesaian Konflik

Metode Penyelesaian Konflik 

Beberapa metode penyelesaian konflik yang paling banyak digunakan adalah:

A. Dominasi dan Penekanan: 

Dominasi dan Penekanan sebenarnya adalah  hal yang sama, namun ada beberapa perbedaan dalam cara penggunaannya. Persamaannya adalah: Mereka menekan konflik daripada menyelesaikannya, karena konflik yang muncul akan didorong kembali "ke bawah".

Hal ini menciptakan  situasi “menang-kalah” di mana pihak yang kalah dipaksa untuk tunduk kepada otoritas yang lebih tinggi atau pihak yang  lebih berkuasa, yang biasanya menimbulkan ketidakpuasan dan permusuhan. Tekanan dan pengendalian dapat terjadi akibat 'paksaan'.

 Artinya, jika penguasa berkata: “Jangan banyak bicara, saya pemimpin di sini dan Anda harus bertindak sesuai keinginan saya,” maka semua  konflik “berakhir”. Penekanan yang ada menjelaskan tentang adanya kepemimpinan dari penguasa yang bersifat otoriter. 

 B. Smoothing

Smoothing adalah suatu metode penyelesaian perselisihan antar subsektor dan sektor dengan kepemimpinan yang terkoordinasi. Pisahkan subsektor yang menimbulkan konflik – orang-orang yang hadir mempunyai kedudukan yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan pekerjaan yang sama, memastikan konflik yang ada tidak melibatkan pergantian posisi atasan dan bawahan, sehingga mereka yang berada di puncak. Adanya penjelasan menyangkut tentang tidak bolehnya meremehkan antar anggota dalam organisasi ataupun dari organisasi dengan organisasi lainnya.  Jangan remehkan mereka yang berada di posisi bawah yang memperbolehkan Anda bersuara, begitu pula sebaliknya.

C.Leveling 

LEVELING adalah metode penyelesaian konflik yang lebih diplomatis, di mana seorang manajer meremehkan tingkat dan signifikansi suatu perselisihan dan  membujuk salah satu pihak untuk "mengalah". Cara ini bisa efektif jika pengelola memiliki informasi lebih banyak  dibandingkan pihak yang berselisih dan memberikan penawaran yang dapat diterima. Oleh karena itu,  pemimpin tidak bisa memihak dan harus menjadi penengah bagi pihak-pihak yang berkonflik.

metode penyelesaian secara leveling ini sangat digemari dan sering dilakukan oleh beberapa organisasi, walaupun disatu sisi akan menimbulkan efek tidak jerah dan kegiatan tidak pesimis dan sifat mengalah sebelum berperang. Sebagaimana yang terjadi bahwa ketika ada konflik yang terjadi selalu mengalah, maka kita bisa diremehkan oleh orang lain. Ini akan berefek pada kehidupan dimasa yang akan datang.

D. Penghindaran: 

Kelompok yang berselisih berkonsultasi dengan manajer  untuk mengambil keputusan mengenai masalah yang dihadapi, namun manajer  tidak memiliki sikap tertentu, sehingga tidak ada pihak yang senang dengan situasi tersebut.

Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah dengan berpura-pura tidak tahu.  Hal ini sama saja dengan menunda atau menunda penyelesaian perselisihan yang ada. menghindar dari segala permasalahan yang ada akan membuat suatu hal menjadi tidak maju atau senantiasa stagnan pada tempat tertentu.

E.  Aturan Mayoritas

Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan suara mayoritas dapat menjadi metode yang efektif jika anggota kelompok yang ada yakin bahwa metode tersebut dapat dilakukan. Namun ketika kelompok tertentu yang memperoleh suara terbanyak selalu menang, maka pihak yang selalu kalah  merasa tidak puas dan tidak berdaya.

Aturan Mayoritas yang terjadi lahir dan menjadi suatu kebiasaan dan aturan secara tidak tertulis akan lahir menjadi budaya kantor atau budaya dalam berorganisasi. olehnya itu, belajar dari pengalaman menjadi suatu hal yang menjadi aturan mayoritas organisasi.

F. Kompromi

Melalui perilaku kompromi, manajer berupaya menyelesaikan konflik dengan meyakinkan masing-masing pihak yang bernegosiasi bahwa tujuan tertentu harus dikorbankan untuk mencapai tujuan lainnya.

Dari sudut pandang, kompromi adalah metode penyelesaian konflik yang lemah karena  biasanya tidak menghasilkan solusi terbaik yang dapat membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Bentuk-bentuk kompromi antara lain: Pemisahan: Pihak-pihak yang bersengketa dipisahkan hingga mencapai kesepakatan.

 G. Arbitrase

Suatu cara dimana para pihak yang bersengketa menerima keputusan pihak ketiga. Biasanya diwakili oleh seorang administrator. Penyelesaian karena perubahan: Ini menggunakan peristiwa acak tertentu, seperti lemparan koin, untuk menentukan hasilnya. Ketergantungan pada aturan: Metode berdasarkan buku/aturan yang berlaku. 

H. Suap

Ketika pihak tertentu menerima imbalan tertentu sebagai imbalan untuk mengakhiri perselisihan yang sedang berlangsung.

Pemecahan Masalah Terpadu Konflik dalam kelompok dipindahkan ke situasi pemecahan masalah bersama di mana konflik tersebut dapat diselesaikan melalui penerapan teknik pemecahan masalah, di mana pihak yang berselisih berusaha untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang timbul di antara mereka.

 Ada tiga jenis penyelesaian sengketa diantaranya integratif: Konsensus: Pihak-pihak yang berkonflik berkumpul untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi. Mereka tidak berusaha meraih kemenangan  untuk pihak mereka serta  Konflik: Pihak-pihak yang berkonflik mengungkapkan pandangannya secara langsung kepada pihak lain.


Minggu, 19 Mei 2024

SETELAH GAGAL PANEN, APAKAH MILENIAL MASIH MENGGELUTI BIDANG PERTANIAN?

 Halo saudara-saudara.

Saat ini, pekerjaan apa yang sedang populer untuk pekerjaan selain pekerjaan kantoran? Berbagai pekerjaan memberi rezeki bagi kita, sang penguasa penghidupan yang ada. Tidak dapat disangkal bahwa uang dibutuhkan untuk segala hal dalam hidup.

Saya tidak berbicara secara materialistis, saya berbicara tentang langkah-langkah yang harus diambil seseorang untuk benar-benar mencapai hasil  dalam bentuk uang atau upah. Pekerjaan kita adalah pekerjaan yang memerlukan kegigihan untuk mencapai hasil yang optimal.

Sama halnya dengan bekerja sebagai pekerja kantoran, pengusaha, atau petani. Bertani merupakan suatu profesi yang diawasi oleh seseorang. Sebab, kelangsungan hidup petani tidak bisa diprediksi hanya dengan mengharapkan hujan dari langit atau dari sumber air hujan di pagi hari tanpa pengairan.

Itu sebabnya kita sering mendengar hal-hal seperti: Bertani dikatakan sebagai profesi  paling bersih yang lahir dari keringat, karena tidak ada unsur riba. Dalam suatu komunitas, terdapat beberapa kegiatan pertanian yang dilakukan di suatu wilayah tertentu, sehingga di beberapa wilayah mungkin terdapat panen padi atau  hanya  dua atau satu kali penanaman atau dua musim tanam  dengan penanaman padi dan penanaman tanaman palawija lainnya seperti ubi jalar atau jagung.


Tempat makan dan minum ini mempertimbangkan kewenangan pemerintah pusat saat ini serta kelestarian lingkungan khususnya lingkungan sekitar kita. Kegiatan di bidang pangan selaras dengan kelestarian lingkungan hidup yang  dapat dicapai masyarakat melalui kedaulatan petani dan terpeliharanya ketahanan pangan  masyarakat.

Salah satu dukungan pemerintah dalam kegiatan food estate ini adalah pemerintah memberikan pupuk  dan jagung gratis kepada masyarakat pada pagi hari, sekaligus melakukan penanaman tanaman di masyarakat.

Nah, beberapa keluhan yang banyak dilontarkan masyarakat dalam mencoba memberi nama kawasan pangan ini adalah seputar isu penyakit tanaman penyebab tumbuhnya tanaman. Penyakit tanaman yang ditemukan di sini antara lain ulat dan serangga.

Penyakit ini kembali menyerang tanaman jagung petani setelah hujan pada siang hari mendatangkan ulat. Saat ini hujan turun tidak teratur di beberapa wilayah Indonesia. Seperti diketahui, hujan deras setiap hari terjadi di  wilayah. 

Hujan yang terjadi saat ini tidak dapat diketahui atau diciptakan, maraknya banjir, tanah longsor, banjir bandang dan kecelakaan serta berbagai bencana alam yang melanda akhir-akhir ini, sehingga  proses ini khususnya tanaman pangan menjadi rugi total dan mengakibatkan lahan warga dialiri banjir dan rusak. Akhirnya gagal panen total bagi masyarakat yang terdampar. Karena bukan hanya kegagalan dalam sektor pertanian, dan perkebunan juga dalam sektor perumahan dan tempat tinggal yang rusak. 

Selain itu, di beberapa tempat masih bisa panen namun dalam jangka panen yang sangat sedikit. Oleh karena itu, tanaman jagung tidak berbuah, dan kalaupun berbuah, buahnya sangat kecil. Oleh karena itu, para petani khawatir bahwa hasil yang mereka capai tidak sesuai dengan usaha mereka dan dukungan iklim yang ada semakin berteriak bahwa itu adalah keseimbangan.

Di beberapa kondisi lainnya, menyatakan bahwa harga jagung yang sangat anjlok dari 4300/Kilogramnya menjadi 2500 per kilogram nya. beberapa akun tik tok dan media sosial beberapa hari ini, terjadi petani yang meradang, karena jumlah pengeluaran dari bertani jagung yang tidak sedikit, bahkan untuk harga bibit yang di keluarkan dengan jumlah panen yang tidak sesuai. 

Beberapa kondisi ini, menimbulkan sikap ambil tindakan secara cepat oleh pemerintah khususnya dinas pertanian untuk memerintahkan Bulog yang mengakomodir lumbung pangan pemerintah untuk turun secara langsung kepada petani jagung untuk membeli petani, agar harga yang dimiliki agak lebih besar dibanding dengan penjual atau pembeli yang dilakukan oleh masyarakat yang tentunya akan mengambil untung dan berada di bawah harga dari gudang blog. 

Kondisi yang semakin tragis ini, semoga bisa menjadi dasar dan acuan bagi pemerintah untuk tetap memperhatikan petani jagung dan berbagai permasalahannya.



Sabtu, 11 Mei 2024

Buah Tero Atau Tarra


Indonesia adalah negara tropis yang sangat beragam. Mulai dari bahasa, suku, kebiasaaan, pakaian, makanan dan minuman serta buah-buahan dan jenis hewan identik yang mewakilkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya. 

Sebagai bangsa yang beraneka ragam, karena perbedaan tempat dan lokasi yang ada, kelembahban cuaca yang berbeda pula, menghasilkan berbagai variasi tanaman yang hanya bisa tumbuh pada lokasi tertentu. ini disebabkan karena adanya tanaman atau buah yang hanya bisa tumbuh pada satu lokasi saja. Seperti lahan gambut, lahan berpasir, daerah pesisir pantai, daerah rawah daerah datarana rendah, dataran tinggi dan daerah gunung. 


Untuk beberapa atau satau jenis buah atau tanaman saja, bisa memiliki perbedaan rasa jika berasal dan tumbuh di lain tempat. Apalagi jika tanaman tersebut telah dimodifikasi karena persilangan atau modifikasi gen yang dilakukan para ahli. Tentu akan menghasilkan rasa yang berbeda pula.

Bisakah kamu menemukan buah-buahan ini di dekatmu? Buah ini  hampir sama dengan jenis buah nangka, namun ukurannya jauh lebih kecil.Bulu bagian luarnya mirip rambutan dan warnanya kuning, serta batang atau tangkai buahnya menyerupai pohon sukun.

 Buah ini jarang ditemukan di sini, khususnya di wilayah Kabupaten Luwu dan Daerah Bumi. Ataua Sulawesi Selatan. Buah ini disebut buah Tara, atau dalam bahasa Bugis setempat disebut buah “tero”. Buah teror ini menyasar daerah Bone atau beberapa daerah suku Bugis lainnya, namun tidak semua orang mengetahui buah ini.

 Karena buah ini  bukan berasal dari daerah Bone. Namun merupakan buah endemik Kabupaten Luwu dan masih berada dalam satu provinsi. Itulah Sulawesi Selatan. Akibat adanya perpindahan manusia antar daerah, buah  ini dapat ditemukan di sebagian wilayah Kabupaten Bone, khususnya di wilayah penulis yaitu Desa Itterung di Tellu Siattinge.

Buah Tero ini mempunyai rasa yang unik dan buahnya hampir mirip dengan buah Cempedak yang berasal dari Kalimantan. Daging buah dan bagian dalam buahnya hampir mirip dengan buah nangka, namun warnanya kuning pucat atau putih. Berbeda dengan  nangka. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat buah ini banyak digemari oleh anak kecil. Namun ada satu pantangan bagi mereka yang memiliki riwayat darah tinggi dan lainnya, karena rasanya yang manis, dan mengandung banyak gas, terkadang bisa menaikkan darah, walaupun kadarnya sangat tinggi. Pantangan ini, sama ketika seseorang makan nangka, atau cempedak secara berlebihan. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi atau kolesterol, bisa mengakibatkan pening, muntah dan terakhir yang paling parah yaitu radang pecah pembuluh darah. yang sangat berakibat fatal bagi manusia.

Buah tero memiliki pohon yang besar. Bahkan mereka harus bersiap memanjat pohon tero di taman atau sekedar mencari tero di taman. Biasanya buah ini rontok dengan sendirinya jika sudah matang, namun anak kecil pun harus berhati-hati karena buah ini juga dimakan oleh hewan lain, seperti sapi.

Keunggulan lain dari buah tero ini adalah rasanya yang segar tanpa terlalu manis. Selain itu, beberapa daerah seperti Luwu juga mengonsumsi biji terong yang tersedia, yaitu direbus atau dipanggang terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Jenis buah yang kurang dikenal ini merupakan simbol dari keanekaragaman buah di setiap daerah.

 Salam Sehat


https://www.kompasiana.com/sitiaisyah110385/65ba4c0a12d50f4558606072/keunikan-buah-tero-asli-sulawesi

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...