Indonesia adalah negara tropis yang sangat beragam. Mulai dari bahasa, suku, kebiasaaan, pakaian, makanan dan minuman serta buah-buahan dan jenis hewan identik yang mewakilkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya.
Sebagai bangsa yang beraneka ragam, karena perbedaan tempat dan lokasi yang ada, kelembahban cuaca yang berbeda pula, menghasilkan berbagai variasi tanaman yang hanya bisa tumbuh pada lokasi tertentu. ini disebabkan karena adanya tanaman atau buah yang hanya bisa tumbuh pada satu lokasi saja. Seperti lahan gambut, lahan berpasir, daerah pesisir pantai, daerah rawah daerah datarana rendah, dataran tinggi dan daerah gunung.
Untuk beberapa atau satau jenis buah atau tanaman saja, bisa memiliki perbedaan rasa jika berasal dan tumbuh di lain tempat. Apalagi jika tanaman tersebut telah dimodifikasi karena persilangan atau modifikasi gen yang dilakukan para ahli. Tentu akan menghasilkan rasa yang berbeda pula.
Bisakah kamu menemukan buah-buahan ini di dekatmu? Buah ini hampir sama dengan jenis buah nangka, namun ukurannya jauh lebih kecil.Bulu bagian luarnya mirip rambutan dan warnanya kuning, serta batang atau tangkai buahnya menyerupai pohon sukun.
Buah ini jarang ditemukan di sini, khususnya di wilayah Kabupaten Luwu dan Daerah Bumi. Ataua Sulawesi Selatan. Buah ini disebut buah Tara, atau dalam bahasa Bugis setempat disebut buah “tero”. Buah teror ini menyasar daerah Bone atau beberapa daerah suku Bugis lainnya, namun tidak semua orang mengetahui buah ini.
Karena buah ini bukan berasal dari daerah Bone. Namun merupakan buah endemik Kabupaten Luwu dan masih berada dalam satu provinsi. Itulah Sulawesi Selatan. Akibat adanya perpindahan manusia antar daerah, buah ini dapat ditemukan di sebagian wilayah Kabupaten Bone, khususnya di wilayah penulis yaitu Desa Itterung di Tellu Siattinge.
Buah Tero ini mempunyai rasa yang unik dan buahnya hampir mirip dengan buah Cempedak yang berasal dari Kalimantan. Daging buah dan bagian dalam buahnya hampir mirip dengan buah nangka, namun warnanya kuning pucat atau putih. Berbeda dengan nangka. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat buah ini banyak digemari oleh anak kecil. Namun ada satu pantangan bagi mereka yang memiliki riwayat darah tinggi dan lainnya, karena rasanya yang manis, dan mengandung banyak gas, terkadang bisa menaikkan darah, walaupun kadarnya sangat tinggi. Pantangan ini, sama ketika seseorang makan nangka, atau cempedak secara berlebihan. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi atau kolesterol, bisa mengakibatkan pening, muntah dan terakhir yang paling parah yaitu radang pecah pembuluh darah. yang sangat berakibat fatal bagi manusia.
Buah tero memiliki pohon yang besar. Bahkan mereka harus bersiap memanjat pohon tero di taman atau sekedar mencari tero di taman. Biasanya buah ini rontok dengan sendirinya jika sudah matang, namun anak kecil pun harus berhati-hati karena buah ini juga dimakan oleh hewan lain, seperti sapi.
Keunggulan lain dari buah tero ini adalah rasanya yang segar tanpa terlalu manis. Selain itu, beberapa daerah seperti Luwu juga mengonsumsi biji terong yang tersedia, yaitu direbus atau dipanggang terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Jenis buah yang kurang dikenal ini merupakan simbol dari keanekaragaman buah di setiap daerah.
Salam Sehat
https://www.kompasiana.com/sitiaisyah110385/65ba4c0a12d50f4558606072/keunikan-buah-tero-asli-sulawesi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar