Senin, 31 Maret 2025

REUNI SEBAGAI AJANG MEMPERERAT KEMBALI JALINAN KISAH DI SEKOLAH

Reuni sebagai Ajang Mempererat Jalinan Kisah di Sekolah

Reuni merupakan momen berharga yang sering kali dinanti-nanti oleh para alumni sebuah sekolah. Momen ini biasanya digunakan untuk bertemu kembali dengan teman-teman sekolah, mengenang kisah masa lalu, dan memperkuat ikatan persahabatan yang telah terjalin. Mengadakan reuni di tempat wisata dapat menambah keseruan dan kehangatan dalam acara tersebut. Berikut adalah beberapa langkah dan ide untuk menyelenggarakan reuni yang sukses di tempat wisata:

Perencanaan Acara
  • Penentuan Waktu dan Tempat: Tentukan waktu yang sesuai untuk semua peserta. Pilih tempat wisata yang menarik dan mudah diakses, seperti pantai, taman hiburan, atau tempat sejarah.
  • Anggaran: Buat anggaran yang mencakup biaya sewa tempat, transportasi, makanan, dan kegiatan. Pertimbangkan untuk membagi biaya secara adil di antara peserta.

Menghimpun Peserta
  • Undangan: Buat undangan yang menarik dan informatif. Gunakan media sosial, grup WhatsApp, atau email untuk menjangkau semua teman sekelas.
  • Konfirmasi Kehadiran: Mintalah peserta untuk mengonfirmasi kehadiran, sehingga Anda dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik.

Menyusun Agenda Kegiatan
  • Rencanakan agenda kegiatan yang variatif dan menyenangkan. Beberapa ide kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:
  • Sesi Kenangan: Ajak setiap orang untuk berbagi kenangan lucu atau memorable dari masa sekolah.
  • Permainan dan Lomba: Adakan permainan nostalgia yang relevan dengan masa sekolah, seperti lomba mengenali teman, kuis tentang sekolah, atau permainan tradisional.
  • Foto Bersama: Sediakan sesi foto untuk mengabadikan momen kebersamaan. Kenang kembali dengan pose-pose khas dari masa sekolah.

Makanan dan Minuman
  • Penyajian Makanan: Sediakan makanan dan minuman yang sesuai dengan tempat wisata. Jika memungkinkan, pilihlah makanan lokal yang dapat menjadi bagian dari pengalaman berwisata.
  • Catering atau Potluck: Pertimbangkan untuk menggunakan jasa catering atau mengadakan potluck, di mana setiap peserta membawa satu hidangan.

Dokumentasi dan Kenang-kenangan
  • Rekam Momen: Siapkan fotografer atau pelajari cara menggunakan smartphone dengan baik untuk mendokumentasikan momen. Buat video pendek yang menyatukan kenangan selama reuni.
  • Souvenir: Berikan kenang-kenangan kecil sebagai simbol reuni, seperti pin, mug, atau foto kolase. Ini akan menjadi pengingat yang manis bagi semua anggota.

Penutup dan Harapan ke Depan
Ucapan Terima Kasih: Di akhir acara, sampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir dan berkontribusi dalam kesuksesan reuni.
Harapan untuk Pertemuan Selanjutnya: Diskusikan harapan untuk pertemuan mendatang, apakah ingin mengadakan reuni secara berkala atau berencana untuk menjaga komunikasi melalui grup atau media sosial.


Reuni di tempat wisata tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengingat kembali momen-momen indah di sekolah, tetapi juga meningkatkan rasa persahabatan dan kebersamaan. Kegiatan ini bisa menjadi wahana untuk berbagi cerita, membangun kembali hubungan, dan saling mendukung satu sama lain dalam perjalanan hidup setelah sekolah. Semoga reuni ini dapat menjadi memori berharga dan mempererat jalinan kisah antara teman-teman sekolah yang tak terlupakan.


 

Minggu, 30 Maret 2025

PENGUKUHAN PASKIBRAKA DALAM DUKUNGAN HARI KEMERDEKAAN NKRI

 

Pengukuhan Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) merupakan sebuah momen yang sangat penting dalam rangka mendukung peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (NKRI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahun. Berikut adalah penjelasan mengenai pengukuhan Paskibra dalam konteks dukungan terhadap Hari Kemerdekaan:

Pengertian Paskibra
Paskibra adalah sekelompok siswa yang terlatih untuk mengibarkan bendera merah-putih pada hari-hari besar nasional, terutama pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka dilatih untuk memiliki disiplin, semangat kebangsaan, dan rasa tanggung jawab.

Tujuan Pengukuhan Paskibra
Menghormati Nilai-Nilai Kebangsaan: Meningkatkan kesadaran dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemerdekaan dan simbol negara.
Membangun Karakter: Membentuk karakter kepemimpinan dan tanggung jawab pada siswa yang terlibat dalam Paskibra.
Memupuk Rasa Cinta Tanah Air: Mendorong generasi muda untuk mencintai dan menghargai negara serta budaya Indonesia.

Persiapan Pengukuhan
  • Seleksi Anggota
  • Melakukan seleksi untuk menentukan siswa yang memenuhi kriteria fisik, mental, dan disiplin untuk menjadi anggota Paskibra.

Pelatihan
Mengadakan pelatihan yang meliputi kemampuan baris-berbaris, pengibaran bendera, dan pemahaman tentang sejarah kemerdekaan serta makna bendera merah-putih.

Seragam dan Perlengkapan
Menyediakan seragam resmi Paskibra yang mencerminkan kebanggaan bangsa, lengkap dengan atribut yang diperlukan.

Proses Pengukuhan
  • Upacara Pengukuhan: Dilaksanakan dengan mengundang para pejabat daerah, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Dalam upacara ini, anggota Paskibra resmi dilantik dan diikrarkan menjadi pengibar bendera.
  • Acara Simbolis: Penyerahan bendera merah-putih kepada perwakilan anggota Paskibra sebagai simbol tanggung jawab mereka dalam mengibarkan bendera.

Peringatan Hari Kemerdekaan
  • Tugas Pengibaran Bendera: Anggota Paskibra bertugas untuk mengibarkan bendera pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan yang dilaksanakan di tingkat sekolah, desa, atau daerah.
  • Partisipasi dalam Kegiatan Lain Anggota Paskibra juga bisa dilibatkan dalam kegiatan lain seperti lomba-lomba kemerdekaan dan acara sosial lainnya.

Evaluasi dan Tindak Lanjut
  • Refleksi Pasca Pengukuhan: Melakukan evaluasi terhadap kinerja Paskibra setelah pengukuhan untuk meningkatkan kualitas di tahun-tahun berikutnya.
  • Pelatihan Berkelanjutan: Mengadakan pelatihan lanjutan untuk anggota Paskibra agar selalu siap dan dapat menjalankan tugas dengan baik.
Pengukuhan Paskibra adalah suatu bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan. Melalui pengukuhan ini, diharapkan anggota Paskibra dapat menjadi teladan bagi generasi muda lainnya dalam mencintai dan menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI. 

Dukungan terhadap Hari Kemerdekaan melalui Paskibra juga merupakan langkah untuk menanamkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan semangat juang pada generasi muda.


Sabtu, 29 Maret 2025

PENYELENGGARAAN POSYANDU YANG BERKELANJUTAN DENGAN PENGADAAN POSYANDU YANG RAMAH ANAK




Penyelenggaraan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang berkelanjutan dan ramah anak merupakan langkah penting dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak serta ibu. Berikut adalah panduan untuk merancang dan melaksanakan Posyandu yang memenuhi kriteria tersebut:

Pengertian Posyandu Ramah Anak
Posyandu ramah anak adalah pos pelayanan kesehatan yang dirancang untuk menjadikan anak sebagai pusat perhatian, memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anak, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak dan keluarganya.

Tujuan
- Meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan bagi anak dan ibu.
- Menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
- Memberdayakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan anak.

Komponen Posyandu Ramah Anak
  • Fasilitas Ramah Anak: Ruang yang bersih, nyaman, dan aman untuk anak, dengan area bermain yang cukup.
  • Pelayanan Kesehatan: Pemeriksaan kesehatan, imunisasi, pemantauan pertumbuhan, dan nutrisi.
  • Edukasi: Penyuluhan tentang kesehatan dan gizi, termasuk cara memberikan makanan yang sehat untuk anak.
  • Keterlibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam kegiatan Posyandu dan memberikan panduan yang jelas tentang perawatan anak.

Strategi Pelaksanaan
a. Persiapan dan Pengadaan Sumber Daya
  • Pelatihan Tenaga Kesehatan: Memberikan pelatihan kepada kader kesehatan dan tenaga kesehatan tentang cara pelayanan yang ramah anak.
  • Pengadaan Sarana dan Prasarana: Menyiapkan peralatan kesehatan yang ramah anak, area bermain, dan ruang tunggu yang nyaman.

b. Penyelenggaraan Kegiatan
  • Jadwal Kegiatan Teratur: Menetapkan jadwal kunjungan yang dapat diandalkan dan mudah diakses oleh masyarakat.
  • Kegiatan Terintegrasi" Mengintegrasikan layanan kesehatan dengan kegiatan lain seperti penyuluhan tentang pola asuh anak.

 c. Kemitraan dan Keterlibatan Masyarakat
  • Kolaborasi dengan Stakeholder: Bekerjasama dengan lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk mendukung penyelenggaraan Posyandu.
  • Partisipasi Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Posyandu.

Evaluasi dan Tindakan Lanjutan
  • Monitoring dan Evaluasi: Melaksanakan evaluasi rutin untuk menilai efektivitas layanan, kepuasan masyarakat, dan pencapaian tujuan.
  • Perbaikan Berkelanjutan: Berdasarkan hasil evaluasi, melakukan perbaikan pada aspek yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan.

Kesadaran dan Edukasi Masyarakat
  • Kampanye Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Posyandu ramah anak melalui kampanye di media sosial, pertemuan komunitas, dan penyuluhan.
  • Edukasi kepada Orang Tua: Menerapkan program pendidikan tentang kesehatan anak, gizi, dan pentingnya imunisasi.

Penyelenggaraan Posyandu yang berkelanjutan dan ramah anak memerlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan. Melalui upaya ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.

Dengan langkah-langkah dan strategi yang tepat, Posyandu dapat menjadi tempat yang aman dan efektif untuk mendukung kesehatan anak dan keluarga.

Jumat, 28 Maret 2025

PELATIHAN PENGIMPLEMENTASIAN P5 DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH


Pelatihan pengimplementasian P5 (Project Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Proyek) dalam Kurikulum Merdeka di sekolah merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan siswa. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan pelatihan ini:

Tujuan Pelatihan
  • Memahami Konsep P5: Peserta pelatihan dapat menjelaskan apa itu P5 dan bagaimana prinsip-prinsipnya diterapkan dalam suasana belajar.
  • Integrasi dalam Kurikulum Merdeka: Peserta dapat memahami bagaimana P5 dapat diintegrasikan ke dalam Kurikulum Merdeka yang bersifat fleksibel.
  • Pengembangan Keterampilan: Meningkatkan keterampilan guru dalam merancang dan melaksanakan proyek berbasis pembelajaran.
  • Peningkatan Kreativitas Siswa: Menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa melalui proyek yang mereka kerjakan.

Materi Pelatihan
  • Pengenalan Kurikulum Merdeka: Penjelasan tentang karakteristik, tujuan, dan prinsip Kurikulum Merdeka.
  • Prinsip dan Tahapan P5:
   - Identifikasi topik dan tujuan proyek.
   - Perencanaan proyek.
   - Pelaksanaan proyek.
   - Presentasi dan refleksi hasil proyek.
  • Metode Pembelajaran Interaktif: Teknik mengajar yang mendorong partisipasi aktif siswa.
  • Penilaian dalam P5: Cara menilai hasil kerja siswa yang berbasis proyek dan feedback yang membangun.
  • Studi Kasus: Analisis kasus-kasus sukses implementasi P5 di sekolah lain.

Metode Pelatihan
  • Presentasi dan Diskusi: Menyampaikan informasi sejarah, teori, dan praktik melalui presentasi, diikuti dengan diskusi kelompok.
  • Workshop Praktis: Peserta mencoba merancang proyek P5 yang sesuai dengan kurikulum mereka.
  • Simulasi: Melakukan simulasi pembelajaran P5 agar guru bisa merasakan praktik langsung.
  • Kolaborasi: Mendorong peserta untuk bekerja sama dalam kelompok untuk merancang proyek.

Evaluasi dan Tindak Lanjut
  • Feedback dari Peserta: Mengumpulkan masukan dari peserta tentang pelatihan untuk perbaikan di masa depan.@sitiaisyah110385
  • Rencana Tindak Lanjut: Memfasilitasi kelompok belajar atau komunitas guru untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik setelah pelatihan.
  • Monitoring dan Evaluasi: Menyusun rencana untuk memantau implementasi P5 di kelas dan evaluasi efektivitasnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya P5 dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam Kurikulum Merdeka, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan nyata. @sitiaisyah110385

Semoga panduan ini bermanfaat dalam menyusun dan melaksanakan pelatihan mengenai pengimplementasian P5 di sekolah.


 

Kamis, 27 Maret 2025

PELATIHAN APLIKASI TEKNO DESA DI DESA ITTERUNG KEC. TELLU SIATTINGE


Pelatihan aplikasi Tekno Desa di Desa Itterung, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan sistem informasi desa berbasis web. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat dikemukakan terkait pelatihan ini:

1. Tujuan Pelatihan
  • Pelatihan ini bertujuan untuk:
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perangkat desa dan masyarakat dalam menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi.
  • Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan administrasi desa.
  • Mempermudah akses informasi mengenai kegiatan dan program desa kepada masyarakat.

2. Manfaat Aplikasi Tekno Desa
  • Peningkatan Layanan Publik: Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi yang cepat dan akurat mengenai layanan yang disediakan oleh pemerintah desa.
  • Pengelolaan Data yang Efisien: Dengan sistem informasi berbasis web, data desa dapat dikelola dengan lebih baik, termasuk pengelolaan anggaran, pengentrian data penduduk, dan kegiatan pembangunan.
  • Partisipasi Masyarakat: Aplikasi ini juga dapat memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan evaluasi program-program desa.

3. Materi Pelatihan
  • Materi yang dapat diberikan dalam pelatihan ini antara lain:
  • Pengenalan dasar-dasar teknologi informasi dan aplikasi Tekno Desa.
  • Cara menggunakan aplikasi untuk pengelolaan data desa.
  •  Pelatihan tentang pembuatan dan pengelolaan konten informasi desa (misalnya berita, agenda, dan laporan).
  • Tips dan trik pemeliharaan sistem informasi agar tetap up-to-date.

4. Peran Pendidik dan Narasumber
Untuk memastikan keberhasilan pelatihan, penting untuk melibatkan pendidik atau narasumber yang berpengalaman dalam bidang teknologi informasi dan pengelolaan desa. Mereka dapat memberikan gambaran yang jelas tentang implementasi dan manfaat dari aplikasi.

5. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Setelah pelatihan, perlu ada evaluasi untuk mengukur peningkatan keterampilan peserta. Selain itu, tindak lanjut dalam bentuk pendampingan atau konsultasi dapat dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat desa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat.

 6. Dampak Jangka Panjang
Dengan pelatihan ini, diharapkan Desa Itterung dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi informasi di Kecamatan Tellu Siattinge. Hal ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi administrasi desa, tetapi juga untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Pelatihan aplikasi Tekno Desa ini merupakan langkah penting menuju modernisasi dan pengembangan desa yang berkelanjutan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, Desa Itterung dapat mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik dan memberdayakan masyarakat melalui teknologi.


 

Rabu, 26 Maret 2025

PANEN PADI DI TENGAH RAMADHAN, PERKUAT IMAN DI TENGAH CUACA PANAS YANG TERIK


Panen padi di tengah bulan Ramadan adalah momen yang istimewa dan dapat menjadi ajang untuk memperkuat iman serta menjalin kebersamaan di antara umat. Panen padi di tengah Ramadan adalah momen yang penuh berkah dan makna bagi banyak petani di daerah pertanian. Panen dalam bulan ramadhan ini terjadi di beberapa daerah, khususnya di Desa Itterung kec. Tellu Siattinge Kab. Bone. Di satu sisi, Ramadan adalah bulan suci bagi umat Muslim yang biasanya diisi dengan puasa, ibadah, dan peningkatan ketaqwaan. Di sisi lain, panen padi merupakan hasil kerja keras petani yang membutuhkan perhatian dan usaha lebih selama proses budidayanya.

Dalam konteks ini, panen padi di bulan Ramadan dapat dijadikan sebagai simbol penerimaan berkah dari Allah SWT. Untuk para petani, hasil panen yang baik di bulan suci ini bisa diartikan sebagai rezeki yang melimpah. Mereka mungkin juga berbagi sebagian dari hasil panen tersebut dengan tetangga atau orang yang membutuhkan sebagai bentuk sedekah dan berbagi kebahagiaan.

Selain itu, kegiatan panen di bulan Ramadan juga dapat menggambarkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, karena seringkali panen dilakukan secara bersama-sama dengan keluarga dan komunitas. Momen seperti ini juga bisa menjadi kesempatan untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.

Namun, di bulan Ramadan, petani yang panen juga harus bijak dalam mengatur waktu antara aktivitas panen dan ibadah, seperti salat dan berpuasa, sehingga semua aspek dapat berjalan dengan seimbang.

Secara keseluruhan, panen padi di tengah Ramadan adalah sebuah peristiwa yang tidak hanya berkaitan dengan hasil pertanian, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan sosial yang membuatnya lebih bermakna.

Dengan melaksanakan panen padi di tengah Ramadan dengan cara yang penuh makna, diharapkan semua peserta dapat merasakan kebersamaan, memperkuat iman, serta menjaga kesehatan meskipun di tengah cuaca panas. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan meningkatkan semangat dalam beribadah.

Selasa, 25 Maret 2025

GERAK AKTIF BERSAMA LANSIA SEBAGAI RUTINITAS DI KANTOR DESA ITTERUNG


 Program "Gerak Aktif Bersama Lansia" di Kantor Desa Iterung merupakan inisiatif positif untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melaksanakan rutinitas ini setiap bulannya bersama pegawai Puskesmas:

1. Perencanaan Kegiatan
  • Jadwal: Tentukan jadwal tetap, misalnya setiap bulan pada hari pertama minggu ketiga.
  • Jenis Kegiatan: Rencanakan berbagai aktivitas fisik yang sesuai untuk lansia, seperti senam, berjalan santai, atau permainan ringan.

2. Kolaborasi dengan Puskesmas
  • Partisipasi Pegawai: Libatkan pegawai Puskesmas untuk memberikan pendampingan dan bimbingan dalam kegiatan.
  • Penyuluhan Kesehatan: Sertakan sesi penyuluhan tentang pentingnya aktivitas fisik bagi lansia.
3. Persiapan Tempat dan Fasilitas
  • Lokasi: Pastikan lokasi nyaman dan aman untuk lansia, seperti aula desa atau taman.
  • Fasilitas Pendukung: Siapkan alat bantu jika diperlukan, seperti kursi atau pegangan, serta air minum.

 4. Promosi Kegiatan
  •  Menginformasikan kepada Masyarakat: Gunakan papan pengumuman desa, media sosial, atau pertemuan warga untuk mengajak lansia berpartisipasi.
  •   Membangun Antusiasme: Ajak anggota keluarga lansia untuk mendukung keikutsertaan mereka.

5. Evaluasi dan Umpan Balik
  •  Feedback Peserta: Setelah setiap kegiatan, kumpulkan umpan balik dari peserta untuk menilai kepuasan dan efektivitas.
  •  Perbaikan Program: Gunakan masukan untuk meningkatkan kegiatan di bulan berikutnya.

6. Kegiatan Tambahan
  •    Pemeriksaan Kesehatan: Adakan sesi pemeriksaan kesehatan secara berkala oleh pegawai Puskesmas.
  •   Program Nutrisi: Berikan informasi mengenai pola makan sehat yang mendukung aktivitas fisik.

7. Membangun Komunitas
  •    Kegiatan Sosial: Selain gerak aktif, adakan kegiatan sosial seperti gathering atau potluck untuk mempererat hubungan antar peserta.

Dengan pelaksanaan rutinitas "Gerak Aktif Bersama Lansia", diharapkan kesehatan dan kebugaran lansia dapat terjaga, serta mereka merasa lebih terhubung dan didukung oleh komunitas.

Minggu, 23 Maret 2025

MUSYAWARAH DESA TENTANG PROGRAM DAN KEBERLANGSUNGAN BUMDES SERTA PELAPORAN LPJ

Musyawarah desa merupakan forum penting bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait berbagai program dan keberlangsungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam konteks ini, musyawarah dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan, mengevaluasi program yang telah berjalan, serta membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) BUMDes. Berikut ini adalah panduan mengenai pelaksanaan musyawarah desa terkait program dan keberlangsungan BUMDes serta pelaporan LPJ.

1. Tujuan Musyawarah Desa
  •  Mengetahui Kinerja BUMDes: Untuk mengevaluasi kinerja dan perkembangan BUMDes yang telah dilaksanakan, serta mengetahui apa yang perlu ditingkatkan.
  • Mendiskusikan Program Baru: Menyusun program-program baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan potensi desa.
  • Sosialisasi dan Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan BUMDes melalui penyampaian LPJ dan pengambilan keputusan bersama.
  • Menguatkan Partisipasi Masyarakat: Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan BUMDes dan program-program desa.

2. Agenda Musyawarah
  • Pembukaan: Pengantar dari Kepala Desa atau pengurus BUMDes mengenai tujuan dan agenda.
  • Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ): Memaparkan laporan keuangan dan kegiatan BUMDes yang telah dilaksanakan selama periode tertentu.
  • Diskusi dan Rekomendasi: Membuka ruang untuk diskusi, tanya jawab, dan pengumpulan pendapat masyarakat mengenai kinerja BUMDes dan program yang dilaksanakan.
  • Penyusunan Program Baru: Mengidentifikasi kebutuhan dan merumuskan program-program baru yang akan dilaksanakan oleh BUMDes.
  • Penutup: Menyimpulkan hasil musyawarah dan menetapkan tindak lanjut.

3. Langkah Pelaksanaan Musyawarah
1. Persiapan
  1. Penjadwalan: Tentukan waktu dan tempat pelaksanaan musyawarah, serta undang masyarakat secara terbuka.
  2.  Penyusunan Materi: Siapkan laporan LPJ, data kinerja BUMDes, dan rencana program baru yang akan dibahas.

2. Pelaksanaan Musyawarah
  • Ketua Musyawarah: Pilih seorang ketua musyawarah yang akan memandu diskusi dan memastikan agenda berjalan lancar. dalam hal ini adalah kepala desa.
  • Presentasi Laporan: Sampaikan LPJ dengan jelas, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan perkembangan usaha BUMDes.
  • Diskusi Terbuka: Berikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan, pertanyaan, dan ide terkait BUMDes.
  • Pengambilan Keputusan: Berdasar hasil diskusi, buat kesepakatan mengenai program dan strategi ke depan untuk BUMDes.

3. Pencatatan dan Dokumentasi
  •   Notulen Musyawarah: Buat catatan atau notulen yang mencakup semua poin penting, rekomendasi, dan keputusan yang diambil dalam musyawarah.
  • Tindak Lanjut: Tetapkan siapa yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti keputusan yang diambil dalam musyawarah.

4. Pelaporan LPJ
  • Format Laporan: Laporan LPJ harus memiliki format yang jelas, mencakup ringkasan kegiatan, laporan keuangan, serta capaian yang diperoleh.
  • Transparans*: Laporan harus disampaikan secara terbuka kepada seluruh warga desa agar mereka mengetahui pengelolaan BUMDes.
  • Evaluasi Berkal*: Lakukan evaluasi berkala terhadap laporan dan program yang sudah dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan atau hal-hal yang perlu diperbaiki.

Musyawarah desa yang efektif akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan BUMDes dan memastikan keberlanjutan program yang dijalankan. Dengan adanya transparansi melalui laporan LPJ dan keterlibatan aktif masyarakat, BUMDes dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi desa yang lebih baik. Keterlibatan semua pihak dalam musyawarah akan memperkuat komitmen terhadap pembangunan dan kemajuan Desa Itterung.

 

Sabtu, 22 Maret 2025

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN PENYEMPROTAN RUMPUT DI BADAN JALAN

Upaya pelestarian lingkungan melalui penyemprotan rumput di badan jalan sebagai program rutin di Desa Itterung sangat penting dalam menjaga kebersihan dan estetika lingkungan. Program ini, yang dilaksanakan dua kali setahun atau setiap enam bulan, memiliki sejumlah manfaat dan langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan untuk efektivitas dan keberlanjutannya. Berikut adalah rincian mengenai program ini:

Manfaat Program Penyemprotan Rumput
1. Kebersihan dan Kerapihan: Mengendalikan pertumbuhan rumput dan gulma di sekitar badan jalan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan rapi.
2. Keamanan Berlalulintas: Memastikan visibilitas pengendara dengan menyingkirkan rumput yang mungkin menghalangi pandangan.
3. Pencegahan Hama dan Penyakit: Mengurangi tempat tinggal hama yang bisa berpotensi menyerang tanaman atau menimbulkan penyakit.
4. Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Langkah-langkah Program
1. Perencanaan dan Persiapan
  •  Identifikasi Area: Tentukan area-area yang membutuhkan penyemprotan, terutama di sepanjang jalan-jalan utama desa.
  •  Pemilihan Waktu: Tentukan waktu pelaksanaan yang tepat, misalnya pada awal dan tengah tahun, agar dapat mengantisipasi pertumbuhan rumput yang cepat.

2. Pemilihan Metode Penyemprotan
  • Penggunaan Produk Ramah Lingkungan: Pilih herbisida yang ramah lingkungan atau menggunakan metode alternatif seperti penggunaan larutan alami untuk menghindari dampak negatif pada ekosistem.
  • Tim Pelaksana: Bentuk tim yang terdiri dari anggota masyarakat untuk melakukan penyemprotan secara bergotong royong.

3. Pelaksanaan Program
  •  Edukasi dan Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tujuan dan manfaat program ini, serta cara penyemprotan yang aman dan efektif.
  •   Eksekusi: Lakukan penyemprotan pada jadwal yang telah ditentukan, memastikan semua anggota tim mengikuti prosedur yang benar untuk meminimalkan risiko.

4. Monitoring dan Evaluasi
  •  Pengamatan Hasil: Setelah penyemprotan, lakukan pemantauan untuk menilai efek dan keberhasilan program dalam mengurangi pertumbuhan rumput.
  •  Umpan Balik: Kumpulkan umpan balik dari masyarakat mengenai pelaksanaan program, baik dari segi keberhasilan maupun tantangan yang dihadapi.

5. Kegiatan Pendukung
  • Program Kebersihan Terpadu: Selain penyemprotan, adakan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin untuk memastikan area publik tetap terjaga kebersihannya.
  • Penanaman Tanaman: Pertimbangkan untuk menanam bunga atau tanaman hias di sepanjang jalan untuk mempercantik lingkungan sekaligus mengurangi ruang bagi rumput liar.


Program penyemprotan rumput di badan jalan yang dilaksanakan secara rutin oleh masyarakat Desa Itterung merupakan langkah yang efektif dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan mengimplementasikan program ini setiap enam bulan sekali, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh warga desa. Keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahap program juga sangat penting untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui upaya kolaboratif ini, Desa Itterung dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.


 

Jumat, 21 Maret 2025

REVITALISASI BUMDES DALAM MENDUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI DESA


 Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan langkah strategis dalam mendukung program ketahanan pangan, terutama di Desa Itterung Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone. Melalui revitalisasi ini, diharapkan BUMDes dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan program ketahanan pangan secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai revitalisasi BUMDes dalam konteks tersebut:

1. Tujuan Revitalisasi BUMDes
- Meningkatkan Kemandirian Ekonom: BUMDes yang aktif dapat memberikan kontribusi pada perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan usaha baru.
- Pengembangan Sektor Pertanian: Revitalisasi BUMDes dapat memfokuskan upaya pada peningkatan produksi pertanian dan distribusi produk lokal, mendukung ketahanan pangan desa.

2. Pelibatan Stakeholders
Revitalisasi BUMDes harus melibatkan berbagai pihak, termasuk:
- Pemerintah Kecamatan: Memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan BUMDes.
-Pendamping Desa: Membantu dalam proses perencanaan dan implementasi program berbasis community development.
- BabinSa dan Babinkamtibmas: Meningkatkan keamanan dan stabilitas di desa, serta mendukung pelaksanaan program-program yang ada.
-Pemerintah Desa: Memberikan dukungan administratif dan menggagas program kerja sama dengan BUMDes.
- BPD (Badan Permusyawaratan Desa): Memfasilitasi aspirasi masyarakat dan memastikan transparansi dalam pengelolaan BUMDes.
- Masyarakat Setempat: Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan produk yang dihasilkan oleh BUMDes.

3. Program dan Kegiatan dalam Revitalisasi
- Peningkatan Kualitas Produksi: Pelatihan dan pendampingan kepada petani dan pengelola BUMDes tentang teknik pertanian modern dan ramah lingkungan.
- Diversifikasi Usaha: BUMDes dapat mendiversifikasi usaha, seperti pengolahan hasil pertanian menjadi produk siap saji yang bernilai tambah.
- Pemasaran Produk: Mengembangkan sistem pemasaran yang lebih efektif, termasuk pemasaran online, untuk mempromosikan produk lokal.
- Fasilitas Penyimpanan dan Distribusi: Membangun fasilitas penyimpanan yang memadai untuk menjaga kualitas produk sebelum dipasarkan.

 4. Membangun Kesadaran Masyarakat
- Sosialisasi dan Edukasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan peran BUMDes dalam itu.
- Keterlibatan Masyarakat: Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program yang dilaksanakan oleh BUMDes, seperti kegiatan bertani bersama atau bazar produk lokal.

5. Monitoring dan Evaluasi
- Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi berkala untuk mengukur keberhasilan program dan dampaknya terhadap ketahanan pangan di desa.
- Umpan Balik dari Masyarakat: Penting untuk secara rutin mendapatkan umpan balik dari masyarakat mengenai kinerja BUMDes dan layanan yang diberikan.

6. Dukungan Infrastruktur
- Pengembangan Infrastruktur: Mendukung pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan akses ke lahan pertanian dan fasilitas penunjang lainnya untuk mendukung kegiatan BUMDes.

 7. Kesimpulan
Revitalisasi BUMDes di Desa Itterung merupakan langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian desa. Dengan melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, pendamping desa, dan masyarakat setempat, diharapkan program ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui kerja sama dan kolaborasi yang baik, BUMDes dapat bertransformasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Kamis, 20 Maret 2025

MEMULAI GERAKAN MENANAM SAYUR-SAYURAN DI HALAMAN RUMAH

Gerakan menanam sayur-sayuran di halaman rumah adalah inisiatif yang sangat relevan dan bermanfaat, tidak hanya untuk mendukung ekonomi rumah tangga, tetapi juga sejalan dengan program pemerintah, seperti yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai gerakan ini:

1. Meningkatkan Ketahanan Pangan
- Kemandirian Pangan: Dengan menanam sayur-sayuran sendiri, rumah tangga dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan meningkatkan kemandirian pangan.
- Aksesibilitas: Memiliki sayuran segar di halaman rumah membuat keluarga lebih mudah untuk mengakses bahan makanan yang sehat dan bergizi.

2. Penghematan Biaya
- Mengurangi Pengeluaran: Menanam sayur sendiri dapat mengurangi pengeluaran bulanan untuk membeli sayuran di pasar, sehingga meningkatkan pemasukan keluarga.
- Peningkatan Keberagaman Menu: Sayuran yang ditanam sendiri dapat memberikan keberagaman bahan makanan yang lebih sehat dan berkualitas.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup
- Nutrisi yang Lebih Baik: Sayuran segar yang ditanam di rumah cenderung lebih bergizi, karena dipanen saat matang sempurna dan bebas dari bahan pengawet.
- Aktivitas Fisik: Menyiram, merawat, dan memanen sayuran merupakan kegiatan fisik yang baik untuk kesehatan.

4. Dukungan terhadap Program Pemerintah
- Sinergi dengan Program Pertanian: Gerakan menanam sayuran di rumah mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
- Pendidikan Masyarakat: Melalui gerakan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pertanian dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

5. Pembinaan dan Pelatihan
- Program Pelatihan: Pemerintah Kabupaten Bone dapat mengadakan pelatihan bagi masyarakat tentang teknik bertani yang efektif, penggunaan pupuk organik, dan manajemen taman rumah.
- Dukungan Pemberian Bibit: Penyediaan bibit sayuran oleh pemerintah juga dapat mendorong masyarakat untuk memulai kebun sayurnya.

6. Membangun Komunitas
- Kerjasama Antar Tetangga: Gerakan ini dapat memperkuat hubungan antar tetangga, seperti saling berbagi hasil panen, atau melakukan kegiatan kebun komunitas.
- Pameran Hasil Panen: Acara pameran hasil panen dapat diadakan untuk meningkatkan rasa bangga dan motivasi masyarakat dalam berkebun.

7. Kesadaran Lingkungan
- Penggunaan Lahan Terbatas: Gerakan ini mengajarkan pentingnya memanfaatkan lahan di sekitar kita secara optimal.
- Konservasi Sumber Daya: Penanaman sayuran dalam skala kecil juga dapat dilakukan dengan metode ramah lingkungan, seperti hidroponik atau aquaponik.

Kesimpulan
Gerakan menanam sayur-sayuran di halaman rumah adalah langkah proaktif yang dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain meningkatkan ekonomi rumah tangga, inisiatif ini juga sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Bone dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan gerakan ini dapat menjadi budaya baru yang positif, mendukung keberlanjutan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat. Mari kita mulai menanam dan menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik!

 

Rabu, 19 Maret 2025

LOMBA FESTIVAL ANAK SHALEH YANG DIADAKAN ANAK REMAJA MESJID NURUL YAQIN AJATTAWARO


 Festival Anak Shaleh yang diadakan oleh remaja Masjid Nurul Yaqin Ajattawari adalah sebuah acara yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di kalangan anak-anak. Berikut adalah beberapa poin penting terkait lomba festival tersebut:

Tujuan Acara
  1. Mendidik Anak-anak: Mengajarkan nilai-nilai Islami, seperti akhlak yang baik, keimanan, dan ketaqwaan.
  2. Meningkatkan Kreativitas: Mengasah bakat dan kreativitas anak melalui berbagai lomba yang diadakan.
  3. Membangun Kebersamaan: Mempererat hubungan antar anak-anak di lingkungan masjid dan masyarakat.

Jenis Lomba
Berikut adalah beberapa jenis lomba yang biasanya diadakan dalam festival seperti ini:

  1. Lomba Mengaji: Menilai kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
  2. Lomba Cerita Islami: Anak-anak dapat menceritakan kisah-kisah dalam Islam, baik itu kisah nabi, sahabat, atau pelajaran moral lainnya.
  3. Lomba Kaligrafi: Menggunakan seni tulisan Arab untuk menciptakan karya yang indah.
  4. Lomba Adzan: Menilai keindahan suara dan pengucapan dalam mengumandangkan adzan.
  5. Lomba Doa Harian: Mengajarkan anak-anak tentang doa-doa penting yang sering dibaca sehari-hari.

Pelaksanaan
  • Acara biasanya dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan dan ceria, dengan dukungan dari orang tua dan masyarakat.
  • Dihadiri oleh para juri yang berkompeten untuk menilai lomba-lomba yang berlangsung.
  • Dimeriahkan dengan kegiatan lain, seperti bazar makanan, permainan, dan pertunjukan seni.

Manfaat Acara
  • Pembelajaran: Anak-anak belajar nilai-nilai agama dalam suasana yang menyenangkan.
  • Pengembangan Diri: Anak-anak dapat menemukan bakat dan minat mereka.
  • Jalinan Sosial: Membantu anak-anak menjalin pertemanan dan meningkatkan hubungan dengan lingkungan sekitar.

Kesimpulan
Festival Anak Shaleh yang diadakan oleh remaja Masjid Nurul Yaqin Ajattawaro merupakan inisiatif yang sangat positif dalam membina generasi muda. Dengan berbagai lomba dan kegiatan yang diadakan, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik, berakhlak mulia, dan paham akan nilai-nilai agamanya. Mari kita dukung dan semangat dalam acara tersebut untuk menciptakan generasi yang shaleh dan berdaya!

Selasa, 18 Maret 2025

PUASA MEMBUKA PINTU SILAHTURAHMI DAN KEBERKAHAN


Puasa bukan hanya sebuah ibadah ritual, tetapi juga dapat menjadi momen yang memperkuat silaturahmi dan mendatangkan keberkahan. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan bagaimana puasa dapat membuka pintu silaturahmi dan keberkahan:

 1. Memperkuat Ikatan Sosial
Puasa seringkali diiringi dengan berbagai kegiatan sosial, seperti berbuka puasa bersama keluarga, teman, dan tetangga. Kegiatan ini dapat memperkuat ikatan antarumat manusia serta menciptakan suasana kebersamaan.

 2. Meningkatkan Rasa Empati
Saat berpuasa, kita merasakan lapar dan dahaga. Pengalaman ini dapat meningkatkan rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Dengan demikian, puasa dapat memotivasi kita untuk lebih peduli dan berbagi, yang tentunya akan meningkatkan hubungan silaturahmi.

 3. Berbagi Kebaikan
Banyak orang yang menjalankan puasa juga melakukan amal dengan memberikan makanan untuk berbuka kepada yang membutuhkan. Aktivitas ini tidak hanya mendatangkan keberkahan bagi yang memberi tetapi juga meningkatkan rasa solidaritas di antara masyarakat.@SITIAISYAH110385

4. Momen untuk Berdialog
Puasa memberi kesan khusus yang memudahkan komunikasi dalam komunitas. Keluarga dan sahabat dapat lebih sering berkumpul, berdiskusi, dan saling berbagi cerita, yang pada gilirannya akan mempererat hubungan.@SITIAISYAH110385

5. Membangun Karakter dan Nilai Spiritual
Puasa adalah waktu untuk merenungkan diri dan memperbaiki akhlak. Dengan menjalani puasa dengan baik, seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih sabar, pemaaf, dan toleran, yang tentunya sangat penting dalam menjalin silaturahmi.@SITIAISYAH110385

6. Mendapatkan Keberkahan
Dalam tradisi banyak budaya, puasa dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Berinteraksi dengan kebaikan dan menjaga hubungan yang harmonis, baik dengan Tuhan maupun sesama manusia, sering kali diharapkan dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup.@SITIAISYAH110385

7. Memperkuat Komunitas
Bulan puasa seringkali menjadi waktu bagi komunitas untuk mengadakan berbagai kegiatan bersama, seperti tarawih, kajian keagamaan, dan festival. Kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antaranggota komunitas.@SITIAISYAH110385

Dengan demikian, puasa tidak hanya berfungsi sebagai ibadah yang mendatangkan pahala, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat silaturahmi dan menarik keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita manfaatkan momen puasa ini untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama dan menciptakan dunia yang penuh kasih sayang.
Semoga dengan bulan puasa ini, silahturahmi serta keberkahan senantiasa terjaga bagi kita semua umat muslim.

@SITIAISYAH110385

JABATAN SEBAGAI AMANAH YANG HARUS SENANTIASA DI JAGA


Jabatan dalam konteks organisasi, pemerintahan, atau institusi merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Setiap individu yang diberi kepercayaan untuk memegang posisi tertentu seharusnya memahami bahwa jabatan tersebut bukanlah sekadar suatu gelar atau kedudukan, melainkan suatu tanggung jawab yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan baik. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai jabatan sebagai amanah:

Kepercayaan: Jabatan adalah manifestasi dari kepercayaan orang lain, baik itu atasan, rekan kerja, atau masyarakat. Menjaga kepercayaan ini berarti menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme.

Tanggung Jawab: Setiap jabatan datang dengan serangkaian tanggung jawab. Penting untuk melaksanakan semua kewajiban yang ada dan melakukan yang terbaik dalam tugas yang diemban.

Akuntabilitas: Pemegang jabatan harus bersikap akuntabel. Ini berarti siap menerima konsekuensi dari setiap keputusan dan tindakan yang diambil dalam menjalankan tugas.

Etika: Memegang jabatan juga berarti mematuhi etika yang berlaku dalam organisasi atau institusi. Tindakan yang etis akan membantu membangun reputasi yang baik dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Pelayanan: Jabatan seharusnya dipandang sebagai kesempatan untuk melayani orang lain. Menyadari bahwa tugas yang dilaksanakan berdampak pada orang lain dapat memotivasi untuk bekerja dengan lebih baik.

Pengembangan Diri: Dengan memegang jabatan, individu memiliki kesempatan untuk terus mengembangkan diri. Ini termasuk peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman yang lebih baik tentang bidang yang diambil.

Kepemimpinan: Jabatan sering kali terkait erat dengan kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik bukan hanya memerintah, tetapi juga menginspirasi dan memberdayakan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Transparansi dan Komunikasi: Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan transparan dengan semua pihak yang terlibat. Ini akan membantu membangun hubungan yang baik dan menghindari konflik.

Menjaga jabatan sebagai amanah adalah tanggung jawab yang harus diemban dengan serius. Dengan kesadaran akan amanah ini, setiap individu dapat memberikan kontribusi yang positif bagi organisasi, masyarakat, dan dirinya sendiri. 



Senin, 17 Maret 2025

Semarak Buka Puasa Bersama Pemerintah Setempat



Semarak buka puasa bersama pemerintah setempat adalah sebuah kegiatan yang sering diadakan selama bulan Ramadan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Mejsid Anwar Desa Itterung, yang didesa itterung Kecamatan tellu Siattinge Kab. Bone. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain:

1. Buka Puasa Bersama: Kegiatan inti dari acara ini adalah berbuka puasa bersama. Makanan dan minuman disediakan untuk seluruh peserta, termasuk warga, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah.

2. Pemberian Santunan: Acara semacam ini sering kali juga diisi dengan pemberian santunan atau bantuan kepada fakir miskin, anak yatim, dan masyarakat yang kurang mampu. Hal ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya, terutama di bulan suci Ramadan.

3. Pengajian atau Tausiah: Sebagai tambahan, sering kali diadakan sesi pengajian atau tausiah yang disampaikan oleh ulama atau tokoh agama. Hal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman keagamaan, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan.

4. Kegiatan Sosial: Selain buka puasa, acara ini juga bisa mencakup kegiatan sosial seperti bakti sosial, pembagian sembako, atau kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

5. Seni dan Budaya: Beberapa acara juga menyertakan pertunjukan seni dan budaya, seperti musik religi atau tari-tarian yang berhubungan dengan tema Ramadan, untuk menambah suasana meriah.

6. Dialog Interaktif: Acara buka puasa bersama sering kali menjadi ajang dialog antara pemerintah dan masyarakat, di mana masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, pertanyaan, dan masukan terkait program pemerintah.

Kegiatan semacam ini tidak hanya menguatkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan saling berbagi, terutama dalam konteks bulan suci Ramadan.

 

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...