Selasa, 25 Maret 2025

GERAK AKTIF BERSAMA LANSIA SEBAGAI RUTINITAS DI KANTOR DESA ITTERUNG


 Program "Gerak Aktif Bersama Lansia" di Kantor Desa Iterung merupakan inisiatif positif untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melaksanakan rutinitas ini setiap bulannya bersama pegawai Puskesmas:

1. Perencanaan Kegiatan
  • Jadwal: Tentukan jadwal tetap, misalnya setiap bulan pada hari pertama minggu ketiga.
  • Jenis Kegiatan: Rencanakan berbagai aktivitas fisik yang sesuai untuk lansia, seperti senam, berjalan santai, atau permainan ringan.

2. Kolaborasi dengan Puskesmas
  • Partisipasi Pegawai: Libatkan pegawai Puskesmas untuk memberikan pendampingan dan bimbingan dalam kegiatan.
  • Penyuluhan Kesehatan: Sertakan sesi penyuluhan tentang pentingnya aktivitas fisik bagi lansia.
3. Persiapan Tempat dan Fasilitas
  • Lokasi: Pastikan lokasi nyaman dan aman untuk lansia, seperti aula desa atau taman.
  • Fasilitas Pendukung: Siapkan alat bantu jika diperlukan, seperti kursi atau pegangan, serta air minum.

 4. Promosi Kegiatan
  •  Menginformasikan kepada Masyarakat: Gunakan papan pengumuman desa, media sosial, atau pertemuan warga untuk mengajak lansia berpartisipasi.
  •   Membangun Antusiasme: Ajak anggota keluarga lansia untuk mendukung keikutsertaan mereka.

5. Evaluasi dan Umpan Balik
  •  Feedback Peserta: Setelah setiap kegiatan, kumpulkan umpan balik dari peserta untuk menilai kepuasan dan efektivitas.
  •  Perbaikan Program: Gunakan masukan untuk meningkatkan kegiatan di bulan berikutnya.

6. Kegiatan Tambahan
  •    Pemeriksaan Kesehatan: Adakan sesi pemeriksaan kesehatan secara berkala oleh pegawai Puskesmas.
  •   Program Nutrisi: Berikan informasi mengenai pola makan sehat yang mendukung aktivitas fisik.

7. Membangun Komunitas
  •    Kegiatan Sosial: Selain gerak aktif, adakan kegiatan sosial seperti gathering atau potluck untuk mempererat hubungan antar peserta.

Dengan pelaksanaan rutinitas "Gerak Aktif Bersama Lansia", diharapkan kesehatan dan kebugaran lansia dapat terjaga, serta mereka merasa lebih terhubung dan didukung oleh komunitas.

Minggu, 23 Maret 2025

MUSYAWARAH DESA TENTANG PROGRAM DAN KEBERLANGSUNGAN BUMDES SERTA PELAPORAN LPJ

Musyawarah desa merupakan forum penting bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait berbagai program dan keberlangsungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam konteks ini, musyawarah dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan, mengevaluasi program yang telah berjalan, serta membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) BUMDes. Berikut ini adalah panduan mengenai pelaksanaan musyawarah desa terkait program dan keberlangsungan BUMDes serta pelaporan LPJ.

1. Tujuan Musyawarah Desa
  •  Mengetahui Kinerja BUMDes: Untuk mengevaluasi kinerja dan perkembangan BUMDes yang telah dilaksanakan, serta mengetahui apa yang perlu ditingkatkan.
  • Mendiskusikan Program Baru: Menyusun program-program baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan potensi desa.
  • Sosialisasi dan Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan BUMDes melalui penyampaian LPJ dan pengambilan keputusan bersama.
  • Menguatkan Partisipasi Masyarakat: Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan BUMDes dan program-program desa.

2. Agenda Musyawarah
  • Pembukaan: Pengantar dari Kepala Desa atau pengurus BUMDes mengenai tujuan dan agenda.
  • Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ): Memaparkan laporan keuangan dan kegiatan BUMDes yang telah dilaksanakan selama periode tertentu.
  • Diskusi dan Rekomendasi: Membuka ruang untuk diskusi, tanya jawab, dan pengumpulan pendapat masyarakat mengenai kinerja BUMDes dan program yang dilaksanakan.
  • Penyusunan Program Baru: Mengidentifikasi kebutuhan dan merumuskan program-program baru yang akan dilaksanakan oleh BUMDes.
  • Penutup: Menyimpulkan hasil musyawarah dan menetapkan tindak lanjut.

3. Langkah Pelaksanaan Musyawarah
1. Persiapan
  1. Penjadwalan: Tentukan waktu dan tempat pelaksanaan musyawarah, serta undang masyarakat secara terbuka.
  2.  Penyusunan Materi: Siapkan laporan LPJ, data kinerja BUMDes, dan rencana program baru yang akan dibahas.

2. Pelaksanaan Musyawarah
  • Ketua Musyawarah: Pilih seorang ketua musyawarah yang akan memandu diskusi dan memastikan agenda berjalan lancar. dalam hal ini adalah kepala desa.
  • Presentasi Laporan: Sampaikan LPJ dengan jelas, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan perkembangan usaha BUMDes.
  • Diskusi Terbuka: Berikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan, pertanyaan, dan ide terkait BUMDes.
  • Pengambilan Keputusan: Berdasar hasil diskusi, buat kesepakatan mengenai program dan strategi ke depan untuk BUMDes.

3. Pencatatan dan Dokumentasi
  •   Notulen Musyawarah: Buat catatan atau notulen yang mencakup semua poin penting, rekomendasi, dan keputusan yang diambil dalam musyawarah.
  • Tindak Lanjut: Tetapkan siapa yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti keputusan yang diambil dalam musyawarah.

4. Pelaporan LPJ
  • Format Laporan: Laporan LPJ harus memiliki format yang jelas, mencakup ringkasan kegiatan, laporan keuangan, serta capaian yang diperoleh.
  • Transparans*: Laporan harus disampaikan secara terbuka kepada seluruh warga desa agar mereka mengetahui pengelolaan BUMDes.
  • Evaluasi Berkal*: Lakukan evaluasi berkala terhadap laporan dan program yang sudah dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan atau hal-hal yang perlu diperbaiki.

Musyawarah desa yang efektif akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan BUMDes dan memastikan keberlanjutan program yang dijalankan. Dengan adanya transparansi melalui laporan LPJ dan keterlibatan aktif masyarakat, BUMDes dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi desa yang lebih baik. Keterlibatan semua pihak dalam musyawarah akan memperkuat komitmen terhadap pembangunan dan kemajuan Desa Itterung.

 

Sabtu, 22 Maret 2025

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN PENYEMPROTAN RUMPUT DI BADAN JALAN

Upaya pelestarian lingkungan melalui penyemprotan rumput di badan jalan sebagai program rutin di Desa Itterung sangat penting dalam menjaga kebersihan dan estetika lingkungan. Program ini, yang dilaksanakan dua kali setahun atau setiap enam bulan, memiliki sejumlah manfaat dan langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan untuk efektivitas dan keberlanjutannya. Berikut adalah rincian mengenai program ini:

Manfaat Program Penyemprotan Rumput
1. Kebersihan dan Kerapihan: Mengendalikan pertumbuhan rumput dan gulma di sekitar badan jalan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan rapi.
2. Keamanan Berlalulintas: Memastikan visibilitas pengendara dengan menyingkirkan rumput yang mungkin menghalangi pandangan.
3. Pencegahan Hama dan Penyakit: Mengurangi tempat tinggal hama yang bisa berpotensi menyerang tanaman atau menimbulkan penyakit.
4. Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Langkah-langkah Program
1. Perencanaan dan Persiapan
  •  Identifikasi Area: Tentukan area-area yang membutuhkan penyemprotan, terutama di sepanjang jalan-jalan utama desa.
  •  Pemilihan Waktu: Tentukan waktu pelaksanaan yang tepat, misalnya pada awal dan tengah tahun, agar dapat mengantisipasi pertumbuhan rumput yang cepat.

2. Pemilihan Metode Penyemprotan
  • Penggunaan Produk Ramah Lingkungan: Pilih herbisida yang ramah lingkungan atau menggunakan metode alternatif seperti penggunaan larutan alami untuk menghindari dampak negatif pada ekosistem.
  • Tim Pelaksana: Bentuk tim yang terdiri dari anggota masyarakat untuk melakukan penyemprotan secara bergotong royong.

3. Pelaksanaan Program
  •  Edukasi dan Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tujuan dan manfaat program ini, serta cara penyemprotan yang aman dan efektif.
  •   Eksekusi: Lakukan penyemprotan pada jadwal yang telah ditentukan, memastikan semua anggota tim mengikuti prosedur yang benar untuk meminimalkan risiko.

4. Monitoring dan Evaluasi
  •  Pengamatan Hasil: Setelah penyemprotan, lakukan pemantauan untuk menilai efek dan keberhasilan program dalam mengurangi pertumbuhan rumput.
  •  Umpan Balik: Kumpulkan umpan balik dari masyarakat mengenai pelaksanaan program, baik dari segi keberhasilan maupun tantangan yang dihadapi.

5. Kegiatan Pendukung
  • Program Kebersihan Terpadu: Selain penyemprotan, adakan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin untuk memastikan area publik tetap terjaga kebersihannya.
  • Penanaman Tanaman: Pertimbangkan untuk menanam bunga atau tanaman hias di sepanjang jalan untuk mempercantik lingkungan sekaligus mengurangi ruang bagi rumput liar.


Program penyemprotan rumput di badan jalan yang dilaksanakan secara rutin oleh masyarakat Desa Itterung merupakan langkah yang efektif dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan mengimplementasikan program ini setiap enam bulan sekali, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh warga desa. Keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahap program juga sangat penting untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui upaya kolaboratif ini, Desa Itterung dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.


 

Jumat, 21 Maret 2025

REVITALISASI BUMDES DALAM MENDUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI DESA


 Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan langkah strategis dalam mendukung program ketahanan pangan, terutama di Desa Itterung Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone. Melalui revitalisasi ini, diharapkan BUMDes dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan program ketahanan pangan secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai revitalisasi BUMDes dalam konteks tersebut:

1. Tujuan Revitalisasi BUMDes
- Meningkatkan Kemandirian Ekonom: BUMDes yang aktif dapat memberikan kontribusi pada perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan usaha baru.
- Pengembangan Sektor Pertanian: Revitalisasi BUMDes dapat memfokuskan upaya pada peningkatan produksi pertanian dan distribusi produk lokal, mendukung ketahanan pangan desa.

2. Pelibatan Stakeholders
Revitalisasi BUMDes harus melibatkan berbagai pihak, termasuk:
- Pemerintah Kecamatan: Memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan BUMDes.
-Pendamping Desa: Membantu dalam proses perencanaan dan implementasi program berbasis community development.
- BabinSa dan Babinkamtibmas: Meningkatkan keamanan dan stabilitas di desa, serta mendukung pelaksanaan program-program yang ada.
-Pemerintah Desa: Memberikan dukungan administratif dan menggagas program kerja sama dengan BUMDes.
- BPD (Badan Permusyawaratan Desa): Memfasilitasi aspirasi masyarakat dan memastikan transparansi dalam pengelolaan BUMDes.
- Masyarakat Setempat: Berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan produk yang dihasilkan oleh BUMDes.

3. Program dan Kegiatan dalam Revitalisasi
- Peningkatan Kualitas Produksi: Pelatihan dan pendampingan kepada petani dan pengelola BUMDes tentang teknik pertanian modern dan ramah lingkungan.
- Diversifikasi Usaha: BUMDes dapat mendiversifikasi usaha, seperti pengolahan hasil pertanian menjadi produk siap saji yang bernilai tambah.
- Pemasaran Produk: Mengembangkan sistem pemasaran yang lebih efektif, termasuk pemasaran online, untuk mempromosikan produk lokal.
- Fasilitas Penyimpanan dan Distribusi: Membangun fasilitas penyimpanan yang memadai untuk menjaga kualitas produk sebelum dipasarkan.

 4. Membangun Kesadaran Masyarakat
- Sosialisasi dan Edukasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan peran BUMDes dalam itu.
- Keterlibatan Masyarakat: Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program yang dilaksanakan oleh BUMDes, seperti kegiatan bertani bersama atau bazar produk lokal.

5. Monitoring dan Evaluasi
- Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi berkala untuk mengukur keberhasilan program dan dampaknya terhadap ketahanan pangan di desa.
- Umpan Balik dari Masyarakat: Penting untuk secara rutin mendapatkan umpan balik dari masyarakat mengenai kinerja BUMDes dan layanan yang diberikan.

6. Dukungan Infrastruktur
- Pengembangan Infrastruktur: Mendukung pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan akses ke lahan pertanian dan fasilitas penunjang lainnya untuk mendukung kegiatan BUMDes.

 7. Kesimpulan
Revitalisasi BUMDes di Desa Itterung merupakan langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian desa. Dengan melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, pendamping desa, dan masyarakat setempat, diharapkan program ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui kerja sama dan kolaborasi yang baik, BUMDes dapat bertransformasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Kamis, 20 Maret 2025

MEMULAI GERAKAN MENANAM SAYUR-SAYURAN DI HALAMAN RUMAH

Gerakan menanam sayur-sayuran di halaman rumah adalah inisiatif yang sangat relevan dan bermanfaat, tidak hanya untuk mendukung ekonomi rumah tangga, tetapi juga sejalan dengan program pemerintah, seperti yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai gerakan ini:

1. Meningkatkan Ketahanan Pangan
- Kemandirian Pangan: Dengan menanam sayur-sayuran sendiri, rumah tangga dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan meningkatkan kemandirian pangan.
- Aksesibilitas: Memiliki sayuran segar di halaman rumah membuat keluarga lebih mudah untuk mengakses bahan makanan yang sehat dan bergizi.

2. Penghematan Biaya
- Mengurangi Pengeluaran: Menanam sayur sendiri dapat mengurangi pengeluaran bulanan untuk membeli sayuran di pasar, sehingga meningkatkan pemasukan keluarga.
- Peningkatan Keberagaman Menu: Sayuran yang ditanam sendiri dapat memberikan keberagaman bahan makanan yang lebih sehat dan berkualitas.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup
- Nutrisi yang Lebih Baik: Sayuran segar yang ditanam di rumah cenderung lebih bergizi, karena dipanen saat matang sempurna dan bebas dari bahan pengawet.
- Aktivitas Fisik: Menyiram, merawat, dan memanen sayuran merupakan kegiatan fisik yang baik untuk kesehatan.

4. Dukungan terhadap Program Pemerintah
- Sinergi dengan Program Pertanian: Gerakan menanam sayuran di rumah mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
- Pendidikan Masyarakat: Melalui gerakan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pertanian dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

5. Pembinaan dan Pelatihan
- Program Pelatihan: Pemerintah Kabupaten Bone dapat mengadakan pelatihan bagi masyarakat tentang teknik bertani yang efektif, penggunaan pupuk organik, dan manajemen taman rumah.
- Dukungan Pemberian Bibit: Penyediaan bibit sayuran oleh pemerintah juga dapat mendorong masyarakat untuk memulai kebun sayurnya.

6. Membangun Komunitas
- Kerjasama Antar Tetangga: Gerakan ini dapat memperkuat hubungan antar tetangga, seperti saling berbagi hasil panen, atau melakukan kegiatan kebun komunitas.
- Pameran Hasil Panen: Acara pameran hasil panen dapat diadakan untuk meningkatkan rasa bangga dan motivasi masyarakat dalam berkebun.

7. Kesadaran Lingkungan
- Penggunaan Lahan Terbatas: Gerakan ini mengajarkan pentingnya memanfaatkan lahan di sekitar kita secara optimal.
- Konservasi Sumber Daya: Penanaman sayuran dalam skala kecil juga dapat dilakukan dengan metode ramah lingkungan, seperti hidroponik atau aquaponik.

Kesimpulan
Gerakan menanam sayur-sayuran di halaman rumah adalah langkah proaktif yang dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain meningkatkan ekonomi rumah tangga, inisiatif ini juga sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Bone dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan gerakan ini dapat menjadi budaya baru yang positif, mendukung keberlanjutan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat. Mari kita mulai menanam dan menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik!

 

Rabu, 19 Maret 2025

LOMBA FESTIVAL ANAK SHALEH YANG DIADAKAN ANAK REMAJA MESJID NURUL YAQIN AJATTAWARO


 Festival Anak Shaleh yang diadakan oleh remaja Masjid Nurul Yaqin Ajattawari adalah sebuah acara yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di kalangan anak-anak. Berikut adalah beberapa poin penting terkait lomba festival tersebut:

Tujuan Acara
  1. Mendidik Anak-anak: Mengajarkan nilai-nilai Islami, seperti akhlak yang baik, keimanan, dan ketaqwaan.
  2. Meningkatkan Kreativitas: Mengasah bakat dan kreativitas anak melalui berbagai lomba yang diadakan.
  3. Membangun Kebersamaan: Mempererat hubungan antar anak-anak di lingkungan masjid dan masyarakat.

Jenis Lomba
Berikut adalah beberapa jenis lomba yang biasanya diadakan dalam festival seperti ini:

  1. Lomba Mengaji: Menilai kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
  2. Lomba Cerita Islami: Anak-anak dapat menceritakan kisah-kisah dalam Islam, baik itu kisah nabi, sahabat, atau pelajaran moral lainnya.
  3. Lomba Kaligrafi: Menggunakan seni tulisan Arab untuk menciptakan karya yang indah.
  4. Lomba Adzan: Menilai keindahan suara dan pengucapan dalam mengumandangkan adzan.
  5. Lomba Doa Harian: Mengajarkan anak-anak tentang doa-doa penting yang sering dibaca sehari-hari.

Pelaksanaan
  • Acara biasanya dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan dan ceria, dengan dukungan dari orang tua dan masyarakat.
  • Dihadiri oleh para juri yang berkompeten untuk menilai lomba-lomba yang berlangsung.
  • Dimeriahkan dengan kegiatan lain, seperti bazar makanan, permainan, dan pertunjukan seni.

Manfaat Acara
  • Pembelajaran: Anak-anak belajar nilai-nilai agama dalam suasana yang menyenangkan.
  • Pengembangan Diri: Anak-anak dapat menemukan bakat dan minat mereka.
  • Jalinan Sosial: Membantu anak-anak menjalin pertemanan dan meningkatkan hubungan dengan lingkungan sekitar.

Kesimpulan
Festival Anak Shaleh yang diadakan oleh remaja Masjid Nurul Yaqin Ajattawaro merupakan inisiatif yang sangat positif dalam membina generasi muda. Dengan berbagai lomba dan kegiatan yang diadakan, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik, berakhlak mulia, dan paham akan nilai-nilai agamanya. Mari kita dukung dan semangat dalam acara tersebut untuk menciptakan generasi yang shaleh dan berdaya!

Selasa, 18 Maret 2025

PUASA MEMBUKA PINTU SILAHTURAHMI DAN KEBERKAHAN


Puasa bukan hanya sebuah ibadah ritual, tetapi juga dapat menjadi momen yang memperkuat silaturahmi dan mendatangkan keberkahan. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan bagaimana puasa dapat membuka pintu silaturahmi dan keberkahan:

 1. Memperkuat Ikatan Sosial
Puasa seringkali diiringi dengan berbagai kegiatan sosial, seperti berbuka puasa bersama keluarga, teman, dan tetangga. Kegiatan ini dapat memperkuat ikatan antarumat manusia serta menciptakan suasana kebersamaan.

 2. Meningkatkan Rasa Empati
Saat berpuasa, kita merasakan lapar dan dahaga. Pengalaman ini dapat meningkatkan rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Dengan demikian, puasa dapat memotivasi kita untuk lebih peduli dan berbagi, yang tentunya akan meningkatkan hubungan silaturahmi.

 3. Berbagi Kebaikan
Banyak orang yang menjalankan puasa juga melakukan amal dengan memberikan makanan untuk berbuka kepada yang membutuhkan. Aktivitas ini tidak hanya mendatangkan keberkahan bagi yang memberi tetapi juga meningkatkan rasa solidaritas di antara masyarakat.@SITIAISYAH110385

4. Momen untuk Berdialog
Puasa memberi kesan khusus yang memudahkan komunikasi dalam komunitas. Keluarga dan sahabat dapat lebih sering berkumpul, berdiskusi, dan saling berbagi cerita, yang pada gilirannya akan mempererat hubungan.@SITIAISYAH110385

5. Membangun Karakter dan Nilai Spiritual
Puasa adalah waktu untuk merenungkan diri dan memperbaiki akhlak. Dengan menjalani puasa dengan baik, seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih sabar, pemaaf, dan toleran, yang tentunya sangat penting dalam menjalin silaturahmi.@SITIAISYAH110385

6. Mendapatkan Keberkahan
Dalam tradisi banyak budaya, puasa dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Berinteraksi dengan kebaikan dan menjaga hubungan yang harmonis, baik dengan Tuhan maupun sesama manusia, sering kali diharapkan dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup.@SITIAISYAH110385

7. Memperkuat Komunitas
Bulan puasa seringkali menjadi waktu bagi komunitas untuk mengadakan berbagai kegiatan bersama, seperti tarawih, kajian keagamaan, dan festival. Kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antaranggota komunitas.@SITIAISYAH110385

Dengan demikian, puasa tidak hanya berfungsi sebagai ibadah yang mendatangkan pahala, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat silaturahmi dan menarik keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita manfaatkan momen puasa ini untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama dan menciptakan dunia yang penuh kasih sayang.
Semoga dengan bulan puasa ini, silahturahmi serta keberkahan senantiasa terjaga bagi kita semua umat muslim.

@SITIAISYAH110385

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...