Senin, 29 April 2024

Kurikulum pada Anak Usia Dini

Beberapa Bagian yang perlu dipertimbangkan tentang kewajaran  Kurikulum pada Anak Usia Dini. Apakah kurikulum pendidikan anak usia dini perlu? Anak usia dini merupakan masa kritis dalam kehidupan anak bagi perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosialnya.



Perkembangan mental dan fisik mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak lahir hingga berusia enam tahun.Para ahli saraf meyakini bahwa pada usia ini pembentukan jaringan sel otak terjadi dengan sangat cepat. Jaringan ini menghubungkan sel neuron  yang diberikan Tuhan sebagai modal dasar  kecerdasan.

Semakin banyak jaringan yang terbentuk antar sel saraf, maka  otak anak akan semakin baik. Jaringan antar sel tercipta sebagai proses belajar anak.

Dalam proses pembelajaran  direncanakan dengan cermat akan memberi Anda pengalaman belajar  berkualitas tinggi. Pengalaman  belajar awal yang positif mendorong perkembangan intelektual, sosial dan emosional anak-anak dan membentuk landasan yang kokoh untuk kesuksesan di sekolah di kemudian hari.

Menurut penelitian terbaru tentang  pembentukan fungsi eksekutif  yang dilakukan oleh Harvard University pada tahun 2011, kecerdasan terbentuk pada anak usia dini melalui jaringan saraf (wiring), namun kemampuan mengatur diri juga mulai terbentuk. Pada usia muda, antara 4 dan 6 tahun.

Merujuk pada pengertian kurikulum  dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan: “Kurikulum adalah  seperangkat rencana dan kesepakatan mengenai tujuan, isi, bahan pembelajaran, dan metode yang dijadikan pedoman.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai  tujuan pendidikan tertentu” Artinya, sangat penting agar pengalaman belajar bermakna dan bermutu tinggi untuk anak-anak di tahun-tahun awal direncanakan, dilaksanakan secara cermat dan komprehensif.

Kurikulum PAUD mencakup tujuan,  hasil belajar, proses, dan isi yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak serta pengetahuan, keterampilan yang  diperlukan untuk mengembangkan kesiapan anak untuk belajar pada tingkat penunjang pendidikan  lebih lanjut, dan membangun sikap.

Silabus PAUD memberikan pedoman proses stimulasi yang dilakukan secara cermat dan cermat sesuai karakteristiknya. selanuutnya,  siswa diperiksa dan dievaluasi secara komprehensif menggunakan data  otentik. Proses stimulasi yang tidak  direncanakan gagal mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu,  penting bagi setiap satuan pendidikan anak usia dini untuk merumuskan dan mengembangkan  kurikulum . 

 


Tidak ada komentar:

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...