Desa dan berbagai fasilitasnya, adalah memiliki kewajiban dalam mengelola secara otonom terhadap daerah dan berbagai sumber daya yang dimilikinya. Dalam kapasitas ini, desa lebih dari sekedar administrasi nasional atau pelayanan masyarakat.
Namun demikian, tugas utama desa, khususnya pemerintahan desa dalam kelangsungan hidupnya, adalah menjamin dan mendukung pembangunan berbagai sektor masyarakat, baik dalam bidang perekonomian, pembangunan infrastruktur, pembangunan manusia, pendidikan, kesehatan, informasi dan pembangunan. komunikasi. dan ketahanan pangan.
Program ketahanan pangan menjadi hal yang sangat menjadi perhatian pemerintah desa, seiring dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat tentang food estate. Atau kebijakan penangulangan dan meningkatkan pangan dari pemerintah desa sehingga bisa mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat.
Peraturan ketahanan pangan pemerintah menetapkan bahwa minimal 20% dari seluruh sumber daya desa yang masuk digunakan untuk ketahanan pangan, sehingga dalam pemanfaatan sumber daya desa yang ada, dukungan tenaga pemulihan juga akan menjadi prioritas. Hal ini menunjukkan kuatnya dukungan pemerintah desa terhadap ketahanan pangan masyarakat.
Apalagi saat ini minat masyarakat terhadap pertanian dan ketahanan pangan lainnya di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan semakin meningkat. Hal ini juga didukung oleh berbagai dukungan dari pemerintah pusat dan daerah melalui penyediaan berbagai fasilitas untuk melakukan pelatihan ketahanan pangan. Contoh: Program YESS Departemen Pertanian.
Selain mengomodir perilaku dan kegiatan YESS dalam bidang pertanian di desa, juga bisa mengakomodir di berbagai kegiatan-kegiatan di desa, seperti pelatihan-pelatihan tentang pertanian dan ketahanan pangan, seperti diantaranya Program YESS memberikan kesempatan kepada petani muda dan milenial untuk mengikuti berbagai kursus pelatihan pertanian, kejuruan dan pemanfaatan pekarangan rumah dengan bercocok tanam.
Pemuda dari peternakan yang ada dilatih tentang metode pertanian dan kewirausahaan yang efektif. Ini adalah kegiatan pemerintah pusat. Ketahanan pangan yang didanai pemerintah desa kini mencakup pengadaan pupuk dan benih untuk buah-buahan, sayuran, dan lain-lain.
Sebelumnya, pemerintah desa juga mengadakan pelatihan bagi perempuan dan ketahanan pangan. Mirip dengan artikel sebelumnya yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya. Kegiatan lain yang dilakukan antara lain: Pengadaan benih sayuran oleh pemerintah desa.
Didistribusikan kepada masyarakat lokal, khususnya kelompok perempuan tani desa yang sudah mapan. Hal ini telah dibahas sebelumnya pada konsultasi pembentukan kelompok perempuan tani yang dibentuk dalam proses pelaksanaan kursus pelatihan perempuan. Sebuah program pelatihan ketahanan pangan masyarakat yang berfokus pada mengembalikan masyarakat ke penghijauan. Acara ini akan dibawakan oleh pembicara dari dinas ketahanan pangan daerah kabupaten atau kota.
Benih yang dibagikan Pemkot sebagian besar merupakan benih sayuran yang biasa dikonsumsi warga sekitar, seperti benih tomat, cabai, terong, kangkung, dan bayam. Benih yang diberikan terutama dibagikan kepada masing-masing kelompok, terutama empat kelompok yang mewakili pemukiman. Setiap kelompok dibagi menjadi beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok kemudian mempunyai kewajiban untuk membuat kebun sayur, menanam benih yang ditanam di dalam tanah, kemudian menanam benih yang sudah ada, setelah itu masyarakat setempat akan menerima benih dari kelompok perempuan tani di wilayahnya dan dapat mulai berkebun sendiri menyebar.
Dasar-dasar dan kegiatan aktif menanam sayuran di pekarangan atau pekarangan rumah anda. Kelompok perempuan tani yang sudah ada ini diharapkan mampu kembali menanamkan semangat berkebun pada seluruh masyarakat.
Kegiatan ketahanan pangan yang dilakukan masyarakat desa tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan penghidupan masyarakat saat ini, namun juga menjadi landasan dan acuan untuk menjaga ketahanan pangan di masa depan. Kegiatan ini berkelanjutan. Warga setempat akan terus didorong untuk kembali berkebun dan menanam sayur-sayuran, dan dikatakan ketersediaan pangan lokal akan selalu terjaga, saat ini dan di masa depan.
Menanam sayuran meningkatkan penghijauan dan fotosintesis sayuran Yanga, yang menghasilkan energi dalam bentuk oksigen segar. Oksigen ini berasal dari fotosintesis tumbuhan hijau yang diperoleh dari sayuran tersebut.
Dampak keamanan pangan yang ada saat ini merupakan tindakan nyata untuk mengurangi dan mendukung kegiatan pemerintah, serta perlindungan lingkungan dan penggunaan sayuran impor yang dibeli di pasar tradisional dan supermarket terdekat Menanam sayuran di kebun Anda juga mengurangi pengeluaran harian Anda dan memungkinkan Anda menggunakan uang yang Anda beli untuk keperluan lain. Selain menanam sayuran, kegiatan juga dapat ditingkatkan dan dijual kembali kepada masyarakat dan pengepul sayuran.
Dari penjelasan ini, diketahui bahwa pentingnya peran pemerintah desa untuk mengakomodir berbagai keluhan masyarakat dan guna untuk pemberdayaan masyarakat di berbagai bida, khsuusnya dalam bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan budidaya lainnya. Selaian sebagai cara untuk peningkatan ekonomi desa, juga bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan ilmunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar