Senin, 20 Mei 2024

ORGANISASI DAN PERILAKU

Dalam suatu organisasi berisi dengan sumber daya manusia yang penuh dengan berbagai perbedaan. perbedaan yang ada diantaranya, perbedaan latar belakang, pendidikan, sosial, budaya dan lainnya. perbedaan yang ada menghasilkan berbagai perilaku yang berbeda pula. diantaranya perbedaan dalam menanggapi masalah dan lainnya. perbedaan ini akan menimbulkan dampak terhadap orGanisasi. Jika tidak bisa diolah dengan baik, maka dapat menghasilkan miss komunikasi antara anggota organisai dna hal ini tidak baik bagi keberlangsungan organisasi. 

Gambar: Kegiatan Organisasi

Perilaku organisasi semakin berkembang sesuai dengan pengenalan perilaku individu, kelompok, dan organisasi. Baik itu atasan maupun bawahan, perilaku positif sumber daya manusia  menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja individu dan organisasi.

Sebaliknya, perilaku negatif sumber daya manusia dalam suatu organisasi menimbulkan suasana buruk di tempat kerja. Kebutuhan manusia selalu bersifat dinamis dan tidak statis dari tahun ke tahun atau hari ke hari. Artinya kebutuhan manusia terpenuhi antara hari ini dan hari esok, meliputi kebutuhan pangan, sandang, dan papan; kebutuhan sandang; kebutuhan pangan, sandang, dan papan; Kecuali tiga hal  yang tidak boleh dilakukan dalam ruang hidup. Jadi ketika sebuah organisasi bergerak, kebutuhannya pun berubah  sebagaimana  kita semua mempunyai kebutuhan yang berbeda.

 Bagi anak sekolah, mereka tidak hanya membutuhkan buku, alat tulis, baju dan seragam sekolah, tetapi juga laptop dan komputer. Tukang ojek membutuhkan sepeda motor untuk melakukan pekerjaannya, dan tenaga penjualan membutuhkan orang untuk berbelanja.

 Berbicara tentang kebutuhan memang rumit. Hal yang sama berlaku untuk organisasi dengan  berbagai sumber daya yang dimilikinya dan kebutuhan sumber daya manusia untuk mengelolanya.  Hal inilah yang membentuk kebiasaan dan perilaku organisasi.

 Kalaupun perilaku ini tergolong tinggi di lembaga pendidikan dalam artian kepemimpinannya sudah ditunjukkan dengan baik, lain ceritanya jika menyangkut keberadaan lembaga pemerintah yang merupakan gabungan tugas pokok, fungsi, dan tujuan yang harus dipenuhi dicapai. Peran pemimpin organisasi adalah menerjemahkan tugas-tugas yang terkait dengan fungsi ini ke dalam tindakan nyata.

 Oleh karena itu, semua pemimpin di organisasi pemerintah berupaya memperjelas peran yang harus dimainkan oleh bawahannya dan tujuan yang diharapkan dari peran tersebut. Namun  perilaku ini tidak selalu digunakan oleh para pengurus di organisasi pemerintahan.

 Karena peran yang akan dimainkan biasanya dirumuskan dalam suatu konsep organisasi, pemimpin organisasi menggunakan perilaku ini hanya ketika bawahan menyimpang dari peran dan tujuan yang  dirumuskan. Perilaku organisasi mengacu pada semangat kepemimpinan dan kontrol yang dilakukan oleh para pemimpin dengan pola pikir manajerial sebagaimana mereka diketahui sebagai manajer dari organisasi yang dipimpinnya.

 


Tidak ada komentar:

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...