Supervisi atau pengawasan.
Supervisi merupakan suatu langkah pengawasan yang dilakukan guna untuk meminimalisir dan mengetahui keberlangsungan kegiatan pembelajaran atau kegiatan lainnya sebagaimana rencana yang telah direncanakan di awal dan berdasarkan RPP Dan silabus atau materi ajar yang dijadikan acuan.
beberapa pengertian Supervisi Klinis Menurut Ahmad Sudrajat. supervisi klinis adalah supervisi yang menitikberatkan pada peningkatan pembelajaran melalui siklus yang sistematis. Supervisi klinis mengacu pada supervisi yang terjadi karena pembelajaran tidak terjadi atau proses pembelajaran yang signifikan perlu diperbaiki, dan merupakan supervisi yang jarang terjadi.
Supervisi klinis mencakup kata “klinis” yang berarti harus diberikan perawatan tindak lanjut yang segera dan tepat sasaran agar pengawasan dapat terjadi. Mengapa dikatakan hal ini jarang terjadi Karena ini adalah proses pembelajaran di kelas, maka semua guru telah dilatih profesi guru dan berkompeten penuh, sehingga diperlukan supervisi langsung untuk meningkatkan aktivitas dan proses pembelajaran.
Adapun dalam kegiatan supervisi sebagai bentuk pengawasan diantaranya: Siklus diawali dengan tahap perencanaan dan dilanjutkan dengan observasi dan analisis intensif terhadap kinerja pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Ada beberapa alasan penting mengapa pemantauan klinis diperlukan. Ini termasuk:
- Tidak ada feedback dari individu yang berkompeten mengenai praktik profesi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kode etik.
- Kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembelajaran.
- Hilangnya identitas profesional.
- Kelelahan Kerja. Ini bisa disebabkan karena banyaknya muatan pembelajaran yang diberikan serta padatnya jadwal pembelajaran yang ada.
- Kode Etik Pelanggaran yang Akut. Inia rtinya adanya hal-hal yang dilanggar dalam hal kode etik atau perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh seorang guru atau tenaga kependidikan.
- Kesalahan besar dan berulang.
- Supervisi klinis membantu mengembangkan profesionalisme guru.
Hal ini dilakukan dengan mengatasi kekhawatiran dan kebutuhan guru terkait dengan tugas mengajar mereka. Tujuan supervisi klinis adalah: Untuk memberikan umpan balik yang obyektif kepada guru tentang kegiatan pendidikan saat ini. Membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi guru di kelas khususnya dalam proses belajar mengajar.
Membantu guru mengembangkan keterampilan dalam menggunakan strategi pengajaran. Sebagai dasar penilaian kemajuan pendidikan dan penilaian kenaikan pangkat guru dalam jabatan atau kegiatannya. Secara konsisten membangun perilaku positif di kelas untuk meningkatkan kompetensi pribadi dan meningkatkan profesionalisme pribadi.
Kegiatan Supervisi yang baik dan terarah yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawasan sekolah atau madrasah dilakukan guna untuk peningkatan mutu pendidikan dan mutu layanan guru serta pengembangan ilmu dan teknologi guru dalam pengawasan dan kegiatan supervisi yang terbaik. supervisi klinis, ini ditekankan kepada guru yang memang tidak memiliki kompeten dan dianggap paling membutuhkan dorongan serta contoh dari pengawas, supervisi klinis ini dilakukan secara darurat dan paling parah dilakukan dan paling besar jangkauannya karena langsung menyentuh kepada supervisi pembelajaran. supervisi klinis merupakan tindak lanjut dari kegiatan supervisi pembelajaran yang dilakukan yang tidak memiliki efek yang baik terhadap pendidikan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar