CONTOH SURAT KETERANGAN WARISAN

 WARISAN merupakan salah satu hal yang sering menjadi perdebatan dan sumber masalah bagi orang yang mendapatkan warisan atau keluarga yag memiliki warisan. 

warisan dalam adminitrsasinya terkadang dibutuhkan, guna akan kejelasan kepemilikan akan satu hal yang diwarisi dan orang yang mewarisi hal tersebut di atas. 

Warisan dalam berlakunya ada dua, yaitu:

1. keterangan warisan bagi perwaris yang telah meninggal

SURAT KETERANGAN WARISAN JIKA YANG MEWARISKAN SUDAH MENINGGAL

surat keterangan warisan ini diperuntukkan bagi mereka yang memiliki hak waris dan pewaris yang telah meninggal. dengan format keterangan warisan seperti halnya di atas yaitu:

• kop surat
• keterangan warisan
• identitas orang yang memiliki warisan tersebut
• keterangan tanah/bangunan yang diwarisi dengan keterangan no.SPPT atau nomor sertifikat serta luas tanah/bangunan dan lokasi dari tanah/bangunan tersebut.
• dilampirkan bukti SPPT atau sertifikat tanah/bangunan
• saksi yaitu dari ahli waris yang lain dan pemerintah setempat.
• diketahui oleh camat dan kepala desa/lurah setempat.

 2. Surat Keterangan Warisan bagi yang Masih Hidup

SURAT KETERANGAN WARISAN BAGI YANG MEWARISKAN MASIH HIDUP

Keterangan warisan bisa diperoleh sebelum orang tua atau pewaris meninggal dunia, hal ini diupayakan oleh keluarga atau orang tua yang tidak mau anaknya atau para ahli waris berselisih di kemudian hari. Karena harta adalah salah satu alasan yang membuat sesuatu hal menjadi sengketa.

surat keterangan warisan ini diperuntukkan bagi mereka yang memiliki hak waris dan pewaris yang masih hidup, dengan format keterangan warisan seperti halnya di atas yaitu:

• kop surat
• keterangan warisan
• identitas orang yang memiliki warisan tersebut
• keterangan tanah/bangunan yang diwarisi dengan keterangan no.SPPT atau nomor sertifikat serta luas tanah/bangunan dan lokasi dari tanah/bangunan tersebut.
• dilampirkan bukti SPPT atau sertifikat tanah/bangunan
• saksi yaitu dari ahli waris yang lain dan pemerintah setempat.
• diketahui oleh camat dan kepala desa/lurah setempat.