Rabu, 05 Juni 2024

KONDISI PSIKOLOGIS BAGI ANAK TIDAK SEKOLAH (Materi Pelatihan peningkatan perlindungan anak, pendidikan dan kesehatan remaja by UNicef dan LPP Kabupaten Bone

Kondisi psikologis anak yang tidak atau putus sekolah Ada beberapa penyebab seseorang anak yang tidak sekolah atau putus sekolah berdasarkan data UNICEF tahun 2021 dapat berupa psikologis dapat dibedakan dengan berbagai macam kondisi psikologis, kesehatan, dan kehidupan sosialnya. Beberapa kondisi anak yang tidak atau putus sekolah yaitu: 
  • Bosan 
Ini menjadi sebab pertama yang terjadi karena anak tidak sekolah. Merasa bosan di sekolah karena berbagai aktivitas yang dilakukan. 
Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat atau pihak terkait agar sekolah tidak membosankan, adalah membentuk iklim sekolah yang kondusif, hubungan sosial siswa, guru, orang tua dan kepala sekolah. 
  • Sedih
Anak yang putus sekolah akan merasa bersedih karena tidak sekolah, karena anak-anak ingin bersekolah nun tidak disekolahkan karena faktor ekonomi, orang tua, dukungan, mind set. 
Yang bisa di lakukan adalah mengubah mind set orang tua atau orang disekitarnya untuk mengembalikan anak ke sekolah baik formal dan non formal. 
  • Malu 
 Anak yang Putus sekolah karena malu, akibat bullying di sekolah, malu karena.kondosi ekonomi, fisik atau lainnya. 
Apa yang bisa dilakukan adalah mengubah kondisi anak supaya tidak malu,.mengindentifikasi akibat anak itu malu, mengubah dan menghapus permasalahan tersebut agar kembali bersekolah. 

  • Tertinggal
 Anak yang tidak sekolah karena merasa tertinggal akan pelajaran karena tidak bisa mengerti akan pembelajaran yang dihadapi, merasa tertinggal karena tertinggal kelas dan sering tidak naik kelas atau hal semacamnya sehingga usia anak yang tidak. 
 Yang bisa dilakukan adalah mengembalikan  anak yang tidak sekolah tersebut atau mengembalikan anak ke sekolah non formal atau sekolah PKBM yaitu pusat kegiatan belajar masyarakat. 
  • Marah 
Anak yang tidak sekolah memiliki kondisi emosional yang sering marah akibat merasakan hal demikian karena tidak adanya dukungan dari orang terdekat. 
Yang bisa dilakukan adalah membentuk dukungan dari orang terdekat, untuk membantu anak supaya tidak marah, memberikan reaksi berupa nasehat dan informasi yang akurat agar anak tidak suka marah, mengetahui masalah yang dihadapi dan mengubah pola pikir yang ada.
Kondisi psikologis anak yang tidak sekolah karena disabilitas yaitu: 
  • Malu 
Malu dalam kondisi ini adalah malu karena fisik yang dimiliki. Bagaimana cara untuk mengurangi hal itu, adalah membuat kondisi lingkungan yang kondusif agar bisa menerima korban,.memasukkannya di sekolah luar biasa atau kegiatan sekolah non formal dalam hal PKBM atau lingkar remaja, pelibatan.di berbagai kegiatan sekolah atau desa. 
  • Sedih 
Anak yang memiliki kebutuhan khusus atau cacat atau disabilitas akan merasa bersedih karena memiliki mental yang berbeda dan kurang dari temannya. 
  • Bosan 
Anak yang tidak sekolah untuk disabilitas adalah bosan di rumah, karena tidak adanya aktivitas Yang bisa dilakukan adalah kebutuhan anak disabilitas tersebut adalah melibatkan di berbagai kegiatan, memberi forum untuk berkreasi.

Tidak ada komentar:

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...