- Bosan
Ini menjadi sebab pertama yang terjadi karena anak tidak sekolah. Merasa bosan di sekolah karena berbagai aktivitas yang dilakukan.
Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat atau pihak terkait agar sekolah tidak membosankan, adalah membentuk iklim sekolah yang kondusif, hubungan sosial siswa, guru, orang tua dan kepala sekolah.
- Sedih
Anak yang putus sekolah akan merasa bersedih karena tidak sekolah, karena anak-anak ingin bersekolah nun tidak disekolahkan karena faktor ekonomi, orang tua, dukungan, mind set.
Yang bisa di lakukan adalah mengubah mind set orang tua atau orang disekitarnya untuk mengembalikan anak ke sekolah baik formal dan non formal.
- Malu
Anak yang Putus sekolah karena malu, akibat bullying di sekolah, malu karena.kondosi ekonomi, fisik atau lainnya.
Apa yang bisa dilakukan adalah mengubah kondisi anak supaya tidak malu,.mengindentifikasi akibat anak itu malu, mengubah dan menghapus permasalahan tersebut agar kembali bersekolah.
- Tertinggal
Anak yang tidak sekolah karena merasa tertinggal akan pelajaran karena tidak bisa mengerti akan pembelajaran yang dihadapi, merasa tertinggal karena tertinggal kelas dan sering tidak naik kelas atau hal semacamnya sehingga usia anak yang tidak.
Yang bisa dilakukan adalah mengembalikan anak yang tidak sekolah tersebut atau mengembalikan anak ke sekolah non formal atau sekolah PKBM yaitu pusat kegiatan belajar masyarakat.
- Marah
Anak yang tidak sekolah memiliki kondisi emosional yang sering marah akibat merasakan hal demikian karena tidak adanya dukungan dari orang terdekat.
Yang bisa dilakukan adalah membentuk dukungan dari orang terdekat, untuk membantu anak supaya tidak marah, memberikan reaksi berupa nasehat dan informasi yang akurat agar anak tidak suka marah, mengetahui masalah yang dihadapi dan mengubah pola pikir yang ada.
Kondisi psikologis anak yang tidak sekolah karena disabilitas yaitu:
- Malu
Malu dalam kondisi ini adalah malu karena fisik yang dimiliki.
Bagaimana cara untuk mengurangi hal itu, adalah membuat kondisi lingkungan yang kondusif agar bisa menerima korban,.memasukkannya di sekolah luar biasa atau kegiatan sekolah non formal dalam hal PKBM atau lingkar remaja, pelibatan.di berbagai kegiatan sekolah atau desa.
- Sedih
Anak yang memiliki kebutuhan khusus atau cacat atau disabilitas akan merasa bersedih karena memiliki mental yang berbeda dan kurang dari temannya.
- Bosan
Anak yang tidak sekolah untuk disabilitas adalah bosan di rumah, karena tidak adanya aktivitas
Yang bisa dilakukan adalah kebutuhan anak disabilitas tersebut adalah melibatkan di berbagai kegiatan, memberi forum untuk berkreasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar