Perdebatan mengenai masalah pendidikan tidak ada habisnya.
Sebab, proses pertumbuhan manusia tidak ada habisnya, sehingga perlu terus ditingkatkan rasa ingin tahunya agar sumber daya manusia yang ada tidak mampu bersaing dengan lingkungan dan pembangunan. Ketika fungsi dan sumber daya manusia pernah ada, robot dan mesin telah mengambil alih peran pelaksanaan tugas.
Masalah terbesar dalam pendidikan selain pembelajaran guru dan pengembangan kemampuan siswa melalui proses pengajaran adalah pengembangan kemampuan guru. Kita tahu bahwa guru harus mempunyai kompetensi pedagogik, sosial, personal dan profesional dalam pengembangan dirinya. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan keterampilan dalam menangani informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi telah merambah berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan tanpa teknologi berarti proses pembelajaran tidak berkembang. Proses perkembangan saat ini juga memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa media dan sumber pembelajaran seperti: Penggunaan LCD, proyektor, PPT, kertas naskah, dll.
Karena memudahkan proses pembelajaran bagi guru dan siswa, serta siswa dapat lebih mudah memahami pembelajaran melalui contoh audiovisual.
Selain itu, proses penilaian juga memperlancar proses pembelajaran berbasis teknologi, seperti yang kita ketahui bahwa seluruh ujian semester, ujian kenaikan kelas, dan ujian akhir dilaksanakan dalam satu aplikasi yang terintegrasi di kantor pusat, sehingga nilai dan jawaban dapat diukur sedini mungkin, dan tentunya segera setelah anak mengerjakan pekerjaan.
Motivasi Guru dan Video yang Menampilkan Praktik Baik dalam Proses Pembelajaran di Platform Merdeka Mengajar Aplikasi pemantauan proses ujian ini memungkinkan guru memantau hasil ujian siswanya menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Namun, dalam praktiknya, beberapa guru tidak dapat melaksanakan tes mandiri kepada siswanya tanpa kerja sama dari administrator sekolah yang memantau hasil tes.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman sebagian guru dalam menjalankan tugasnya dan perlunya peningkatan kapasitas pelatihan guru bagi guru di sekolah dan madrasah. Atas dasar hal tersebut, beberapa Dinas Pendidikan daerah atau Kementerian Agama berupaya memberikan pelatihan, bimbingan dan keterampilan untuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru sekolah pada pelatihan awal.
Selain itu, jumlah sekolah di suatu wilayah juga banyak sehingga pelatihan yang diikuti ratusan peserta tidaklah optimal. Oleh karena itu, salah satu strategi sektor pendidikan terkait adalah membagi proses pelatihan menjadi beberapa minggu.
Misalnya, tingkat pelatihan dibagi menjadi tiga kecamatan di beberapa sekolah. Proses pelatihan berlangsung beberapa hari dan memerlukan jadwal yang sangat padat untuk melakukan kegiatannya. Proses pembelajaran kemudian diawali dengan memikirkan aplikasi-aplikasi yang perlu diketahui oleh guru di sekolah dan madrasah.
Apalagi proses pelatihan ini diawasi langsung oleh dinas pendidikan dan tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya. Salah satu tugas guru profesional selain mengajar adalah menyebarluaskan dalam bentuk catatan harian atau laporan dalam bentuk akun guru yang memuat seluruh data dan hasil kinerja guru selama menjabat. Ini juga merupakan evaluasi kinerja antara guru dan guru mengenai peningkatan keterampilan yang dicapai.
Selain itu, seluruh guru diharapkan berlomba-lomba membuat dan memperbarui berbagai kerangka, sertifikat, kartu anggota, papan, dan lain-lain sebagai dasar kenaikan kelas, termasuk guru yang berkualifikasi PNS.
Mengungkap pentingnya peran teknologi dalam kehidupan pendidik. Kompetensi ITE sangat penting bagi guru dan dapat sangat bermanfaat dalam melatih dan menunjang kinerjanya sebagai guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar