Rabu, 20 Maret 2024

BERBURU TAKJIL DI BULAN RAMADHAN BERSAMA KAUN NON MUSLIM

 

BERBURU TAKJIL DI BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah untuk seluruh umat. Bukan hanya untuk masyarakat atau umat islam, namun menjadi berkah bagi seluruh masyarakat. Hal ini juga termasuk masyarakat bagi yang memmeluk agama selain Islam. Bulan ramadhan menjadi berkah, bukan hanya tentang peningkatan ibadah, namun juga dari berbagai sektor, khususnya bidang ekonomi masyarakat. Seperti maraknya dan munculnya berbagai penjual makanan dan minuma siap saji menjelang Ramadhan di pasar-pasar tradisional atau festival-festival Ramadhan seperti pembukaan pasar takjil di wilayah-ilayah masjid dan lain sebagainya. Pada Bulan Ramadhan ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak menjual makanan dan minuman, jadi menjual makanan dan minuman, Hal ini untuk membantu dan menjajakkan dagangan makanannya bagi seluruh masyarakat.

Nah yang menarik di bulan Ramadhan kali ini, bukan hanya menjadi berkah dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Islam, namun juga bagi kaum Nonis, atau kaum non-muslim sampai kepda turis mancanegara. Takjil atau makanan dan minuma sajai yang disiapkan untuk menemani dan menjadi santapan untuk berbuka puasa, ternyata tidak hanya diburu oleh masyarakat Islam, namun juga banyak diburu oleh kaum nonis atau non muslim. Tidak jarang dalam baluran pasar atau antrian Panjang di warung-warung makanan menjelang sore hari atau menjelang buka puasa, para turis mancanegara atau non muslim juga antri untuk membeli atau berburu makanan.

gambar 1.1 Bone Market Fest. Dokumentasi pribadi

Para penjual juga kini Kembali masuk dan menjajakkan dagangannya, persaingan antara pedagang juga terjadi dalam bulan berkah Ramadhan kali ini, namun kepiawian dari warga penjual untuk menjajakkan dagangan yang sama ataupun berbeda dengan berbagai variasi yang ada, menjadikan pasar Ramadhan menjadi sangat ramai dan selain menjadi tempat peningkatan perekonomian, juga menjadi ajang silahturahmi dan ajang rekreasi dan bukber bagi masyarakat sambal menunggu waktu berbuka puasa ataupun berbuka puasa di tempat-tempat market fest Ramadhan yang ada ini.

Tidak jarang Market Fest atau pasar Ramadhan selain ada di pasar-pasar tradisional juga ada dibuka di tempat daerah masjid-mesjid ataupun dikumpulkan  dalam satu tempat. Hal ini dilakukan dengan berbagai alasan oleh peemrintah setempat.

  1. Alasan kebersihan tempat berdagang. Pemburu takjil untuk menu berbuka puasa ataupun untuk sekedar makan saja, menjadikan banyaknya sampah yang berasal dari botol bekas ataupun tempat makanan sekali pakai karena yang ditempatkan untuk menyiapkan makanan jadi atau minuman jadi. Hal ini menjadikan tempat makanan dan minuman yang sekali pakai dilakukan. Jika Pedagang kaki lima ini tidak ditertibkan, dan semua berjualan di dekat jalan, maka dapat mengurangi ke estetikan jalan raya sserta mengganggu jalan raya dan pejalan kaki sehingga menimbulkan kemacetan khususnya pada jalan raya yang berada di kota-kota besar dan lain sebagainya.
  2. Tertibnya PKL yang berjualan di trotoar-trotoar jalan. Tempat dagang yang lebih berkualitas dan menjangkau ke semua masyarakat jika dikumpulkan dalam satu tempat, karena masyarakat tinggal melangkah ke satu tujuan tempat pasar Ramadhan, maka dapat menjumpai berbagai varian makanan dan minuman jadi.
  3. Pasar Ramadhan yang lebih tertata rapi, menjadikan warga masyarakat berlama-lama di tempat ini dan juga menjadikan rekreasi apalagi jika pasar Ramadhan juga menampilkan berbagai lomba-lomba ramadhan atau festival yang bernuansa islami, tempat yang di tata dan dikreasikan dengan berbagai ornamen yang identic dengan Ramadhan karim. Hal ini menjadikan para kalangan masyarakat mulai dari gen x,y dan Z memilih menghabiskan waktu disini baik untuk menyambut buka puasa, maupun bersantai setelah shalat tarawih dan lain sebagainya.

Alasan kenapa di asaat Ramadhan, menu makanan jadi dan minuman jadi yang dikenal dengan takjil banyak diminati oleh masyarakat, karena di bulan Ramadhan masyarakat terkadang enggan atau tidak mau susah-susah untuk menghidangkan makanan sendiri dirumah, karena sedang berpuasa dan aktivitas keseharian  lainnya khususnya bagi mereka yang bekerja baik bagi ibu rumah tangga ataupun lainnya. Selain daripada itu, bulan Ramadhan para orang-orang biasanya berfokus kepada ibadah wajib dan ibadah sunnah lainnya yang pahalanya dilipatgandakan pada bulan Ramadhan.

Ramadhan adalah ajang pahala bagi kita yang bersungguh-sungguh mencarinya. Baik bekerja, mencari nafkah lainnya diniatkan untuk keberkahan hidup sehingga berkah ramdhan menjadi yang terbaik dan dapat kita rasakan semua.

Tidak ada komentar:

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...