Selasa, 14 Mei 2024

Aspek Positif dan Negatif Konflik

Aspek Positif dan Negatif Konflik. Konflik yang terjadi dalam  organisasi dapat dibedakan menjadi konflik  positif dan konflik negatif.

SIAPA yang mengatakan bahwa semua konflik itu negatif? itu pemahaman kita sebelum mempelajari tentang ilmu konflik. Pemahaman tersebut sama dengan pemahaman penulis ketika masih proses belajar dan belum memiliki pemahaman dan materi tentang konflik organisasi dalam bangku perkuliahan. 

setelah diketahui bahwa ternyata beberapa organisasi atau perusahaan tertentu sengaja membuat suatu konflik agar organisasinya bisa bertumbuh dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Ini juga dilakukan agar suatu organisasi bisa bertumbuh dengan kondisi yang diusahakan atau terkontrol. 


Konflik dalam suatu organsasi, terjadi Akibat organisasi yang satu mempunyai persaingan yang sama dengan organisasi yang lain, namun tujuan yang dicapai berbeda. Lebih lanjut, konflik yang muncul merupakan bagian dari pengelolaan yang  baik yang dilakukan oleh pimpinan suatu perusahaan atau  organisasi.

Organisasi yang hebat adalah organisasi yang mampu mengubah konflik yang ada menjadi nilai positif. Aspek Positif Konflik Konflik berfungsi sebagai  kekuatan positif yang diperlukan untuk menyelesaikan atau mengatasi konflik, mendorong orang  untuk mencari cara mengubah perilaku mereka dari tugas tersebut.

 Oleh karena itu, proses penyelesaian konflik dapat merangsang munculnya perubahan positif dalam organisasi yang bersangkutan. Lebih jauh lagi, upaya untuk menemukan cara menyelesaikan konflik tidak hanya akan menghasilkan inovasi dan perubahan, namun juga penerimaan yang lebih besar dan bahkan keinginan untuk berubah.

 Jika tujuan utama  organisasi adalah memproduksi unit dalam jumlah besar dalam jangka waktu tertentu, maka sangat disarankan untuk menciptakan suasana  kompetitif. Misalnya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda dapat memberikan bonus tertentu kepada seluruh karyawan yang  menghasilkan unit terbanyak di area produksi.

Aspek Negatif Konflik Konflik merupakan kekuatan  negatif bila kecenderungan konflik menimbulkan upaya untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya organisasi digunakan untuk menyelesaikan konflik, bukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Konflik juga dapat menimbulkan dampak psikologis pada  karyawan. Berbagai penelitian pada manusia telah membuktikan bahwa pendapat yang bertentangan menimbulkan perasaan “permusuhan” dan munculnya sikap asertif dan ketakutan. Dalam jangka panjang, situasi konflik mempersulit pencapaian tujuan membangun rasa saling mendukung dan  percaya  


Tidak ada komentar:

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...