Tidak bisa dimungkiri, kemiskinan menjadi salah satu sektor perekonomian yang terpuruk seiring berlanjutnya musim kemarau. Musim kemarau yang berlangsung selama beberapa bulan menyebabkan beberapa kelompok di pedesaan dan perkotaan menghadapi krisis ekonomi, terutama dalam hal kekurangan air bersih dan pangan.
Krisis air bersih dan pangan membuat sebagian petani tidak mungkin menanam padi dan berbagai tanaman pengganti beras seperti jagung dan ubi jalar. Di sisi lain, musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan harga beras melonjak tajam, dari Rp 13.000 menjadi Rp 15.000 per liter untuk bulir padi, naik dari sebelumnya Rp 8.000.
Bantuan beras yang ada merupakan bantuan pangan yang disalurkan langsung kepada masyarakat yang bekerjasama dengan bulog, dan kualitas bantuan pangan yang diterima warga cukup baik.Dengan melonjaknya harga beras, bantuan beras Kementerian Sosial menjadi dorongan yang sangat dibutuhkan bagi warga yang menerima bantuan beras dan bantuan pangan dari pemerintah serta mengikuti program bantuan pangan nontunai (BPNT).
Bantuan pangan dalam bentuk natura terutama di Desa Itteung yang berjumlah 145 penerima manfaat. Bantuan pangan non-tunai ini selalu sangat dibutuhkan oleh masyarakat tuan rumah, yang rata-rata penduduknya dikepalai oleh seorang perempuan dan terdiri dari warga yang tidak memiliki lahan luas yang cocok untuk pertanian atau budidaya padi.
Jumlah yang relatif besar ini memfokuskan kita pada kesejahteraan sebagai isu yang perlu diperhatikan guna mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan permasalahan lainnya. Program pemerintah ini memberikan pengentasan kemiskinan bagi 145 warga dari jumlah penduduk desa yang berjumlah kurang lebih 2.500 jiwa.
Antusiasme warga untuk memperoleh beras dari berbagai sumber tidak selalu membuat mereka pantang menyerah dan menunggu bantuan pemerintah. Namun, program pengentasan kemiskinan pemerintah, seperti melalui BPNT, PKH, dan BLT, merupakan cara lain untuk membantu warga memenuhi kebutuhan dasar yang tidak dapat dipenuhi hanya oleh keluarga mereka saja. Diharapkan warga akan mendapatkan manfaat dari dukungan pemerintah yang mencakup penghidupan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar