ENUMERATOR, DATA DTKS DAN DATA KEMISKINAN

Supervisor desa adalah orang yang ditunjuk oleh kepala desa dan bertugas mendukung kerja dinas sosial, pendamping PKH, dan pendamping BPNT dalam mengidentifikasi dan memverifikasi warga yang berhak menerima bantuan.

Namun, dalam dua tahun terbentuknya molekul ini, belum ada kabupaten yang dikeluarkan, dan belum ada kontribusi dari desa, dinas sosial, atau kecamatan terkait molekul tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa  kinerja enumerator sangat penting dalam menghasilkan data yang berguna (data kependudukan, data perumahan, dan data lainnya) bagi KPM binaan.

Pasalnya, dibandingkan dengan pendamping PKH dan petugas BPNT di wilayah desa lain, supervisor desa paling mengetahui keberadaan warga dan status harta benda, meski berada dalam satu  kecamatan.

BNBA Pertama, kita akan membahas beberapa tugas supervisor  antara lain: 

• Para pemimpin dan anggota masyarakat bekerja sama untuk memeriksa data kemiskinan lokal. Entri data dan koreksi data pada aplikasi SIKS-Ng Kementerian Sosial dengan akun sebagai pencacah desa.
• Meninjau data hak dukungan yang diterima dari KPM.
• Melaksanakan verifikasi dan koreksi data KPM khususnya data KPM yang meninggal dunia dengan melampirkan akta kematian yang ditandatangani kepala desa dan diunggah ke aplikasi SIKS Ng.
•  Daftarkan BBL atau data bayi baru lahir ke aplikasi agar BPJS segera aktif.
•  Melakukan pengecekan data kependudukan warga khususnya beberapa BPJS yang tidak aktif  karena data kependudukannya  tidak sesuai dengan DUKCAPIl atau NIK yang tidak aktif. Oleh karena itu, harus diaktifkan kembali menggunakan data DUKCAPIL dan warga harus meminta datang ke CAPIL untuk mengaktifkan data kependudukannya.

Hal ini menunjukkan beragamnya aktivitas dan tanggung jawab supervisor ​​dalam melaksanakan pekerjaannya. Banyak penyidik ​​yang mengeluhkan pekerjaan yang harus mereka lakukan meski tidak dibayar. Dan tugas seorang penyidik ​​sangatlah berat. Segala hal mengenai bantuan desa menyebabkan semakin sedikit orang yang ingin diterima sebagai penerima bantuan dan semakin sedikit orang yang dipandang sebagai penerima yang layak. Banyak masyarakat yang memprotes meteran tersebut dan bahkan menyalahkannya jika tidak mendapatkan bantuan.

Selain itu, banyak masyarakat yang  pada dasarnya tidak memenuhi syarat menjadi penerima bantuan PKH atau BPNT, atau masuk dalam DTKS atau data terpadu kepedulian sosial, namun ingin tercatat sebagai penerima bantuan.

 .

 Hal ini mengharuskan para enumerator untuk mengikuti aturan dan terus memprioritaskan kebutuhan yang ada dibandingkan kebutuhan keluarga ketika memasukkan data kemiskinan.

 Baca Juga : Kegiatan Pemetaan Sosial Sebagai Tindak Lanjut Kegiatan Sertifikasi Tanah di Desa Pada para pencacah tentunya akan banyak yang protes, dan tentu saja akan meresahkan secara psikologis dan banyak yang mengundang cemoohan dari pihak-pihak yang ingin ikut dan meminta bantuan.

 Oleh karena itu, pekerjaan seorang penyidik ​​memerlukan kekuatan mental.

 Penghitung salam.