Kamis, 21 Maret 2024

Ramadhan Pertama bagi Kalangan Muda di Tannaga

Ramadhan kali ini mungkin berbeda dengan ramadhan sebelumnya. Ramadhan yang berlalu dengan memikirkan diri sendiri, orang tua, beres-beres rumah dan fokus untuk ibadah. Ramadhan kali ini lebih difokuskan kepada pelayanan kepada imam dalam rumah tangga dan pembuktian kepada dua orang tua yaitu orang tua sendiri dan mertua atau orang tua dari suami.


Yah, seperti halnya sekarang pengantin yang masih beberapa bulan setalah menikah dan hanya melalui perkenalan singkat dalam kata ta'aruf walaupun sebenarnya dari keluarga dekat. 

Namun proses sosialisasi dan komunikasi yang dibangun tentu dimulai pertama kali dan tentunya pola komunikasinya pun berbeda. kami yang masih dalam proses penyesuaian sama-sama belajar untuk mengantisipasi diri masing-masing dan menjaga perasaan dan orang tua masing-masing. 

Yah, Proses belajar dan menjadi diri masing-masing untuk mengupgrade kemampuan diri di tengah hidup di perkampungan yang notabene hidup dari pertanian saja, menjadikan diri untuk sigap dan tanggap untuk mencari sumber kehidupan dengan memaksimalkan kemampuan yang ada. 

Bekerja di kantor dan Bekerja sebagai guru tentunya dengan gaji yang tidak seberapa, namun menjadi dasar untuk menikmati hidup dalam kesederhanaan.

Hari pertama Ramadhan yang diisi dengan shalat tarawih yang dipimpin oleh suami di mesjid bersama dengan jamaah lain, jalan-jalan subuh di jalan bersama dengan suami, dan para warga dan khususnya para kalangan muda-mudi yang selalu meramaikan jalan di perujung kampung itu, dengan pesona alam persawahan dan sedikit perbukitan menjadikan pesona  matahari terbit sangat eksotis, apalagi jika pesonanya di senja hari atau menjelang magrib. Sungguh cantik dan menawan. 

Perjalanan subuh yang menyenangkan bersama sang suami,walaupun ini perjalan subuh pertama yang dilakukan semenjak gadis dahulu, karena orangtua dan larangannya kepada anak gadisnya untuk pergi jalan ketika subuh ramadhan,karena  banyaknya muda-mudi yang berjejer di jalanan dengan menunggangi motor atau bahkan berjalan juga. 

Dapat menimbulkan fitnah nantinya kepada anak gadis. Olehnya itu, setelah menikah ini menjadi antusias untuk jalan ke tempat ini karena ingin melihat suasana jalan-jalan subuh dan ngabuburitnya ala anak muda sekarang ini. 

Suasana ini tidak berlangsung lama. Biasanya sekitaran 3 hari puasa pertama, pada saat Qunut, dan  3 hari menjelang puasa terakhir atau lebaran untuk jalan-jalan subuh, namun berbeda untuk tongkrongan anak-anak di Tannaga ini atau tempat yang dikenakan dengan nama tersebut menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa dengan menikmati senja Di tempat ini.

Hal ini terjadi karena anak-anak muda ataupun kalangan lainnya yang sering nongkrong di tempat ini, lebih memilih tidur atau rebahan ketika subuh atau pagi menjelang. karena biasanya setelah tarawih anak-anak laki-laki biasanya nongkrong sampai menjelang sahur, dan setelah sahur ada yang pergi shalat subuh di mesjid dan tidak sedikit pula yang kembali ke kamar atau kasur untuk rebahan. 

Ramadhan kembali kita nikmati dengan keriuhan, kerja keras dan kebersamaan dengan orang-orang terkasih dengan mengajar berbagai ibadah wajib dan ibadah Sunnah untuk segala keberkahan ilahi. 

Sang Pengelana dan Kain Kafan


Berkelana dalam luasnya Padang pasir

Mencari sebatang rumput

Nan menandakan kehidupan

Pengalaman berbekal kemandirian


Menjadi dasar dan tumpuanku 

Memapaki jalan berdebu nan terik

Gunung dikejauhan terlihat 

bagai batu besar nan hitam pekat


Membaur bersama 

Berjejeran tak terikat

Kulihat wadahku

Air tinggal seteguk


Ingin ku teguk pengeluh keringat

Terik masih tidak menampakkan bayangan diriku

Oh. Tidak ada tempat beristirahat

Kutatap sekeliling tidak ada tanda kehidupan dan orang disekitar itu.


Kutatap kembali diriku 

Dari pangkal kaki ke badan

Masihkah kuat untuk berdiri dan berjalan? 

Ataukah kuakan disini


Tumbang  bersama pasir 

Yang menjadi kain kafan dan kuburanku

Termangu dan merungkuk  Diri

Wahai sang Pengelana 


Puisi by. Siti Aisyah

sitiaisyah110385@gmail.com

Rabu, 20 Maret 2024

PUISI: SEMANGAT BARU



Sayup-sayup mata 

Menunjukkan hati yang tidak karuan

Dikumandangkan takbir ketiga kali itu

Hentakan kaki dari sepatu Cinderella sepasang belia

Memiliki irama yang menarik di telinga

Sepasang orang tua yang memegang kedua tangan

Sang pujaan hati Ananda,

Terbersit dalam hati harapan sang sajak ini

Kapan waktu itu datang

Bilamana dan bilamana

Sepeninggal itu

doa dipanjatkan oleh khatib 

betapa agungnya Sang Pencipta 

Di agungkan dan dikumandangkan

Takbir, Tahmid untuKNya Sebagai Pemujaan yang utama

Penciptaku, penciptaku.,Hanya itu yang terucap di lidah ini. 

 Tanpa satu katapun harapan yang diutarakan

Engkau lebih tahu apa yang kuinginkan

Bahkan apa yang dibutuhkan

Usap tangis dan haru menyemarakkan ucapan maaf 

Terdengar di benturan-beNturan dinding mesjid itu

Terngiang suasana yang dahulu

Bahkan untuk menengadahkan tangan

 Untuk meminta maaf kepada kedua pujangga hati

 Ayah, Ibu.

Anakmu kini ingin bersamamu 

Sungguh kehilangan ini adalah sakit yang luar biasa

Sakit yang tidak terarah dan harus kekeluarkam pada siapa? 

Tanpa ada sanak saudara

Kau pergi tanpa warisan keluarga

Bahkan warisan tanah dan bangunan

Namun, pergi dengan pemberian nasehat

 Yang baru kuyakini hari ini.

Semangat Baru kini bersemi 

Dalam jiwa yang terbelenggu ini

Meramu dan meramu berbagai langkah 

Agar tetap bertahan di belantara dunia dan rantauan

Kembali memasang badan

Telinga, kaki dan tangan

 Untuk bertumpu pada diri sendiri

 Bertumpu untuk mendapatkan penghidupan 

Hidup memiliki rumah

Hidup diantara bangunan yang kokoh berdiri.

Disini Gubuk Kardusku 

Dengan Semangat Baja.


By.SitiAisyah.miftahuljannah

sitiaisyah110385@gmail.com

BERBURU TAKJIL DI BULAN RAMADHAN BERSAMA KAUN NON MUSLIM

 

BERBURU TAKJIL DI BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah untuk seluruh umat. Bukan hanya untuk masyarakat atau umat islam, namun menjadi berkah bagi seluruh masyarakat. Hal ini juga termasuk masyarakat bagi yang memmeluk agama selain Islam. Bulan ramadhan menjadi berkah, bukan hanya tentang peningkatan ibadah, namun juga dari berbagai sektor, khususnya bidang ekonomi masyarakat. Seperti maraknya dan munculnya berbagai penjual makanan dan minuma siap saji menjelang Ramadhan di pasar-pasar tradisional atau festival-festival Ramadhan seperti pembukaan pasar takjil di wilayah-ilayah masjid dan lain sebagainya. Pada Bulan Ramadhan ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak menjual makanan dan minuman, jadi menjual makanan dan minuman, Hal ini untuk membantu dan menjajakkan dagangan makanannya bagi seluruh masyarakat.

Nah yang menarik di bulan Ramadhan kali ini, bukan hanya menjadi berkah dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Islam, namun juga bagi kaum Nonis, atau kaum non-muslim sampai kepda turis mancanegara. Takjil atau makanan dan minuma sajai yang disiapkan untuk menemani dan menjadi santapan untuk berbuka puasa, ternyata tidak hanya diburu oleh masyarakat Islam, namun juga banyak diburu oleh kaum nonis atau non muslim. Tidak jarang dalam baluran pasar atau antrian Panjang di warung-warung makanan menjelang sore hari atau menjelang buka puasa, para turis mancanegara atau non muslim juga antri untuk membeli atau berburu makanan.

gambar 1.1 Bone Market Fest. Dokumentasi pribadi

Para penjual juga kini Kembali masuk dan menjajakkan dagangannya, persaingan antara pedagang juga terjadi dalam bulan berkah Ramadhan kali ini, namun kepiawian dari warga penjual untuk menjajakkan dagangan yang sama ataupun berbeda dengan berbagai variasi yang ada, menjadikan pasar Ramadhan menjadi sangat ramai dan selain menjadi tempat peningkatan perekonomian, juga menjadi ajang silahturahmi dan ajang rekreasi dan bukber bagi masyarakat sambal menunggu waktu berbuka puasa ataupun berbuka puasa di tempat-tempat market fest Ramadhan yang ada ini.

Tidak jarang Market Fest atau pasar Ramadhan selain ada di pasar-pasar tradisional juga ada dibuka di tempat daerah masjid-mesjid ataupun dikumpulkan  dalam satu tempat. Hal ini dilakukan dengan berbagai alasan oleh peemrintah setempat.

  1. Alasan kebersihan tempat berdagang. Pemburu takjil untuk menu berbuka puasa ataupun untuk sekedar makan saja, menjadikan banyaknya sampah yang berasal dari botol bekas ataupun tempat makanan sekali pakai karena yang ditempatkan untuk menyiapkan makanan jadi atau minuman jadi. Hal ini menjadikan tempat makanan dan minuman yang sekali pakai dilakukan. Jika Pedagang kaki lima ini tidak ditertibkan, dan semua berjualan di dekat jalan, maka dapat mengurangi ke estetikan jalan raya sserta mengganggu jalan raya dan pejalan kaki sehingga menimbulkan kemacetan khususnya pada jalan raya yang berada di kota-kota besar dan lain sebagainya.
  2. Tertibnya PKL yang berjualan di trotoar-trotoar jalan. Tempat dagang yang lebih berkualitas dan menjangkau ke semua masyarakat jika dikumpulkan dalam satu tempat, karena masyarakat tinggal melangkah ke satu tujuan tempat pasar Ramadhan, maka dapat menjumpai berbagai varian makanan dan minuman jadi.
  3. Pasar Ramadhan yang lebih tertata rapi, menjadikan warga masyarakat berlama-lama di tempat ini dan juga menjadikan rekreasi apalagi jika pasar Ramadhan juga menampilkan berbagai lomba-lomba ramadhan atau festival yang bernuansa islami, tempat yang di tata dan dikreasikan dengan berbagai ornamen yang identic dengan Ramadhan karim. Hal ini menjadikan para kalangan masyarakat mulai dari gen x,y dan Z memilih menghabiskan waktu disini baik untuk menyambut buka puasa, maupun bersantai setelah shalat tarawih dan lain sebagainya.

Alasan kenapa di asaat Ramadhan, menu makanan jadi dan minuman jadi yang dikenal dengan takjil banyak diminati oleh masyarakat, karena di bulan Ramadhan masyarakat terkadang enggan atau tidak mau susah-susah untuk menghidangkan makanan sendiri dirumah, karena sedang berpuasa dan aktivitas keseharian  lainnya khususnya bagi mereka yang bekerja baik bagi ibu rumah tangga ataupun lainnya. Selain daripada itu, bulan Ramadhan para orang-orang biasanya berfokus kepada ibadah wajib dan ibadah sunnah lainnya yang pahalanya dilipatgandakan pada bulan Ramadhan.

Ramadhan adalah ajang pahala bagi kita yang bersungguh-sungguh mencarinya. Baik bekerja, mencari nafkah lainnya diniatkan untuk keberkahan hidup sehingga berkah ramdhan menjadi yang terbaik dan dapat kita rasakan semua.

KPU, PEMENANG PILPRES 2024 DAN POLEMIK POLITIK INDONESIA

 

KPU, PEMENANG PILPRES 2024 DAN POLEMIK POLITIK INDONESIA

Tepat, tanggal 20 Maret 2024 kemarin. KPU sebagaimana sebagai penyelenggara pemungutan suara secara nasional telah mengumukan hasil rapat pleno yang telah dilakukan dan selesai di lakukan secara nasional. Adapun beberapa hal yang menjadi sorotan dalam pengumuman kali ini, adalah hasil pemenang pilpres 2024 dan perolehan suara tiap partai. Dari berbagai partai yang telah berkompetisi pada pilpres kali ini.

Pemilu tahun 2024 ini yang dilakukan secara serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPD, DPRD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Adapun hasil dari perolehan suara diperoleh sebagai berikut pasangan NO. 1 mendapatkan 26% suara, pasangan NO, 2 mendapatkan 58%, dan  dan pasangan No. 3 mendapatkan 16%. Menjelang dari proses pengumuman hasil pemilihan umum ini, berbagai media telah menayangkan baik sebelum pengumuman terjadi, sampai kepada proses pengumuman terjadi. Ini menjadi prioritas pertama untuk semua masyarakat Indonesia melihat dan menjadi saksis mata akan pengumuman hasil pilpres.

Ada beberapa polemik politik yang terjadi setelah ahsil pengumuman hasil pilpres 2024 ini, diantaranya setelah dillakukannya pengumuman secara resmi hasil perhitungan suara, maka memasuki baba baru. Diantara.

1.       Pihak pemenang pilpres melakukan konferensi pers untuk menyatakan dan ucapan terimakasih kepada semua masyarakat Indonesia yang didampingin oleh berbagai partai pengusung yang dilakukan setelah pengumuman hasil pilpres dilakukan oleh KPU. Adapun pasangan pemenang yaitu H. Prabowo Subianto bersama para relawan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat indonesia khususnya para relawan atas sinergi dan kebersamaan dalam mengamankan dan kerjasama dalam pemilu ini. Adapun pertanyaan capres 02 menyatakan bahwa pemilu telah selesai, dan mengajak persatuan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu membangun Indonesia.

  • Konferensi pers juga dilakukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 yang menyatakan sikap akan tidak menerima hasil pemilu 2024 dan akan melakukan gugatan ke MK terkait kecurangan pemilu 2024 ini.
  • Partai pengusung 01 yakni partai Nadem juga menyatakan sikap akan hasil pemilu 2024 yang telah diumumkan oleh KPU RI dan menyatakan sikap menerima hasil pemilu 2024 dan mengucapkan selamat kepada presiden terpilih dan wakil presiden, selamat kepada calon legislatif yang terpilih pada pemilu akbar tahun 2024 ini.
  • 4.       Berbagai media baik koran, online dan oflline serta berbagai live streaming di youtube, ig, twitter dan lainnya telah menayangkan berbagai apresiasi terhadap hasil pemilu, dan berbagai opini tentang hasil pemilu yang ada.

Adapun berbagai sharing dan diskusi dari berbagai pemenang pemilu bahwa memungkinkan terjadinya hak angket yang bisa dilakukan oleh anggota dpr ketika da desakana dari bebrbagai pihak terkait terhadinya kecurangan pemilu seperti yang diutarakan oleh berbagai pihak yang menyatakan adnaya kecurangan pemilu, selain daripada itu, juga kemungkinan terjadinya gugatan ke MK dapat dilakukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menyatakan bading akan hasil KPU, jika memenuhi syarat yang ada, dan disertai dengan bukti yang ada. Adapun pihak yang tergugat kemungkinan yaitu KPU dan pasangan calon yang menang tentunya harus menyiapkan berbagai hal untuk melawan gugatan ke MK yang ada.

Pemilu adalah ajang menyuarakan pilihan dan apirasi masyarakat. Ada kata yang selalu dinanungkan dalam berbagai kompetisi untuk menghasilkan dan menyarakat tentang sportivitas yaitu siap berkompetisi maka siap kalah dan menang. Proses pemilu yang sudah di tata dan dikelola dengan baik, dalam prosesnya memang mengalami berbagai rintangan yang ada, namun, KPU telah membuktikan bahwa rentang waktu yang diberikan oleh Undang-udangan untuk menetapkan hasil pemilihan umum paling lambat 30 hari setelah hari pencoblosan.

Mari menghargai hasil pemilu, mari kembali bersatu natara semua kalangan masyarakat untuk membangun indonesia, beda pilihan hanya pada saat pemilu berlangsung, setelahnya  menjadi bersatu kembali.

 

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...