Kamis, 16 Mei 2024

Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Dan Persepsi Return Terhadap Minat Investasi

Pertumbuhan ekonomi nasional  Indonesia dapat menjadi salah satu indikator berhasil atau tidaknya suatu pemerintahan, khususnya kepemimpinan, kepemimpinan, dan manajemennya. Ketika pertumbuhan ekonomi meningkat, jumlah perusahaan dengan lebih banyak peluang pengembangan juga meningkat.

Perusahaan  tidak hanya  dari lembaga keuangan tetapi juga lembaga non-keuangan dan non-k


euangan dapat memasuki pasar. Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi  Indonesia juga menjadi salah satu cara dalam melakukan kegiatan investasi.

Pesatnya perkembangan perekonomian dan teknologi komunikasi telah membawa banyak kemudahan bagi dunia usaha. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang didirikan dan dikembangkan melalui pemanfaatan peralatan teknologi.

Selain itu, karena perkembangan bisnis ini juga akan mempengaruhi daya saing perusahaan, maka setiap perusahaan harus selalu mengembangkan strategi. Salah satu cara perusahaan dapat menunjang kinerja perusahaan adalah dengan berpartisipasi di pasar modal.

Di era modern ini, kelas sosial dalam bidang pendidikan khususnya pelajar tentunya sangat penting dalam mendorong minat investasi. Perlu diketahui, saat ini minat mahasiswa untuk berinvestasi masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keberanian dan motivasi mahasiswa untuk berinvestasi, serta rendahnya  literasi keuangan.

 Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  saat ini terdapat sekitar 64,3 juta penduduk pada kelompok usia 16 hingga 30 tahun atau sering disebut dengan generasi Milenial. Menurut Roussard dan Mitchell, literasi keuangan dapat didefinisikan sebagai pengetahuan keuangan dan kemampuan menerapkan pengetahuan keuangan.

Menurut Danes dan Hilla serta Chen dan Volpe, literasi keuangan adalah pengetahuan untuk mengelola keuangan (financial literasi adalah pengetahuan untuk mengelola uang). Memiliki literasi keuangan yang tinggi memungkinkan Anda memikirkan bagaimana Anda membelanjakan uang Anda. Contoh di atas menunjukkan bahwa literasi keuangan merupakan  faktor kunci meningkatnya minat berinvestasi.

Pengetahuan keuangan syariah merupakan landasan yang sangat penting bagi mahasiswa akuntansi syariah.Pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip keuangan syariah, produk investasi syariah, dan aturan pasar modal syariah merupakan landasan terpenting dalam mengambil keputusan investasi yang bijaksana.

Literasi keuangan Islam memainkan peran penting, namun tantangan muncul ketika memasukkannya ke dalam kurikulum. Mengembangkan kurikulum yang komprehensif dan relevan dengan perkembangan pasar modal syariah penting untuk memastikan  mahasiswa akuntansi syariah memiliki dasar pengetahuan yang cukup untuk mengelola  dan menginvestasikan keuangannya sesuai dengan prinsip syariah.

Berdasarkan pembahasan di atas, fokus penelitian ini adalah pada literasi keuangan syariah dan persepsi laba atas investasi. Berbeda dengan penelitian  Linda Dewi Agustin mengenai literasi keuangan, persepsi imbal hasil, dan motivasi  minat berinvestasi. Penelitiannya menemukan bahwa literasi keuangan, persepsi pendapatan, dan motivasi berpengaruh terhadap minat investasi. 

Penelitian lain yang dilakukan oleh Riki Firmanshya tentang literasi dan kesadaran risiko menarik minat mahasiswa ekonomi syariah untuk berinvestasi di pasar modal syariah. Penelitiannya menunjukkan bahwa literasi dan kesadaran risiko berpengaruh positif terhadap minat investasi mahasiswa.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Noor Asliana mengenai kesadaran minat investasi dan modal minimum mengungkapkan bahwa variabel kesadaran dan modal minimum secara khusus mempunyai pengaruh dan nilai yang signifikan  terhadap minat investasi di pasar modal syariah. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel independen yang digunakan. Kesamaannya adalah penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil investasi.

Setelah menjelaskan hal di atas, penelitian ini dapat menyarankan beberapa perkembangan penelitian ini dengan temuan penelitian sebelumnya. Ini termasuk literasi keuangan syariah dan kesadaran manfaat. 

Alasan mengapa perlu dilakukan penelitian terhadap literasi keuangan siswa diantaranya:  

  • Permasalahan keuangan siswa saat ini sangat sulit.
  •  Selain itu, kebutuhan mahasiswa pun semakin meningkat.
  •  Misalnya, pelajar yang berimigrasi dan tinggal sendiri tentu harus memenuhi biaya hidup sehari-hari, membayar makan, dan menabung.
  • Faktor lain yang  mempengaruhi minat investasi adalah pengakuan pendapatan.

Persepsi return merupakan faktor penting yang dapat memotivasi atau menghambat  mahasiswa akuntansi syariah untuk berinvestasi pada saham syariah. Kesadaran ini tidak hanya mencakup evaluasi potensi keuntungan finansial, namun juga pemahaman  tingkat risiko yang terkait dengan investasi. 

Persepsi terhadap saham syariah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain stabilitas pasar dan kinerja perusahaan. dan masalah etika terkait prinsip keuangan Islam. Mahasiswa akuntansi syariah dihadapkan pada dinamika kompleks  yang dapat mempengaruhi cara mereka memandang saham syariah sebagai sarana investasi yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.

Hasil investasi memainkan peran penting dalam menarik  mahasiswa akuntansi syariah untuk berinvestasi di saham syariah. Pemahaman yang tepat tentang bagaimana keuntungan dihasilkan dari investasi pada saham syariah, dan kesadaran akan tingkat risiko yang ada, akan membentuk pandangan siswa terhadap investasi ini.

 Minat berinvestasi pada saham syariah tentu sangat erat kaitannya dengan informasi dan edukasi yang diterima, oleh karena itu terdapat asumsi bahwa berinvestasi di pasar saham syariah mengandung risiko selain perolehan return yang akan terjadi. Perceived return dan persepsi risiko mempengaruhi minat seseorang dalam berinvestasi. Persepsi return mengacu pada cara pandang dan harapan individu mengenai return yang dicapai ketika berinvestasi di pasar modal.

Meskipun terdapat peluang untuk berinvestasi pada saham syariah, namun partisipasi mahasiswa akuntansi syariah dalam berinvestasi pada saham syariah cenderung  minim. Penyebabnya mungkin karena kurangnya pemahaman dan persepsi negatif yang disebabkan oleh ketidakjelasan informasi dan stereotip tentang pasar modal syariah.

 Alasan dilakukannya penelitian terhadap mahasiswa akuntansi syariah ini adalah karena program studi penulis sendiri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap fokus dan relevansi penelitian ini. Tergabung dalam komunitas mahasiswa Akuntansi Syariah memberikan penulis  akses  mudah untuk mengumpulkan data dari responden terkait, khususnya mahasiswa Akuntansi Syariah lainnya, yang menjadi fokus utama penelitian ini.

Hal ini memungkinkan penulis untuk mengkaji hubungan antara literasi keuangan syariah, persepsi keuntungan, dan minat investasi pada saham syariah dari sudut pandang yang lebih dalam.

Penelitian ini  memberikan wawasan yang lebih spesifik dan relevan untuk memahami perilaku investasi syariah  mahasiswa akuntansi syariah dan memberikan landasan untuk mengembangkan program literasi keuangan dan pendidikan investasi yang lebih efektif terkait akuntansi syariah 


Perawatan, Tujuan, Manfaat dalam sarana prasarana pendidikan

Lembaga pendidikan sebagai lembaga yang menjadi tempat bagi anak-anak kita belajar, serta diawasi oleh orang tua, guru, kepala sekolah, komite dan masyarakat sekitar. Harus memiliki perawatan secara terus menerus. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga tempat umum, dan menjaga sarana dan prasarana yang ada agar tetap awet dan dapat digunakan setiap tahunnya oleh generasi lanjut. Lembaga pendidikan baik yang menjadi bawahan dari dinas terkait yaitu dinas kebudayaan dinas [pendidikan setempat atau pun yang menjadi kawasan dan hak penuh dari yayasan. tentunya sebagai aset negara dan aset tetap yang dimiliki oleh sekolah dan menjadi bagian yang selalu bermanfaat bagi keberlangsungan pendidikan selanjutnya. 

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan pengelolaan dan pengkoordinasian sarana dan prasarana untuk menjamin seluruh sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan berfungsi secara optimal untuk mencapai tujuan khususnya tujuan pendidikan.

Lembaga pendidikan, baik swasta, negeri dan dari jenjang pendidikan manapun mulai dari TK, SD. SMP, SMA dan pereguruan tinggi sederajat. Tentu membutuhkan perawatan.perawatan menjadi tanggungjawab semua pihak terkait di sekolah tersebut, termasuk guru, siswa, kepala sekolah, dan komite sekolah. Namun bagi sekolah yang memiliki kapasitas yang cukup luas, alangkah baiknya, dan memang dalam layanan khusus sekolah dibutuhkannya tukang pembersih kebun, halaman sekolah dan lainnya yang upahnya diberikan berdasarkan peraturan yang ada, dalam Dana BOS yang ada, atau sesuai keputusan kepala sekolah atau kepala yayasan yang ada. Selain itu, untuk membayar tukang bersih yang dipanggil setiap minggunya untuk mengangkut atau membersihkan ruangan tertentu bisa menggunakan dari uang kas sekolah, atau uang kas kelas yag dikumpulkan oleh bendahara kelas atau wali kelas agar senantiasa menjaga kebersihan yang ada. 


Namun, Jika dilakukan untuk membayar tukang atau memberi upah kepada orang lain, alagkah baiknya jika seseorang yang ada dalam lembaga pendidikan tersebut membuat jadwal untuk melakukan piket pembersihan dan lainnya, yang tentunya tidak mengeluarkan biaya yang besar dan uang kas yang ada bisa digunakan pada kegiatan yang lain.

 Oleh karena itu, pemeliharaan adalah proses memelihara suatu produk sedemikian rupa agar tetap dalam kondisi baik secara permanen dan dapat digunakan dengan baik pada saat hendak digunakan.

  1.  Pemeliharaan lembaga dan prasarana pendidikan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pemeliharaan  barang  tidak bergerak dan pemeliharaan barang bergerak.
  2.  Pemeliharaan harta benda adalah pemeliharaan  terhadap bangunan dan bukan bangunan, sedangkan pemeliharaan harta benda pribadi adalah pemeliharaan yang dilakukan terhadap kendaraan bermotor.
  3.  Pemeliharaan aset yaitu pemeliharaan  gedung dan non gedung.
  4.  Pemeliharaan gedung meliputi kantor, sekolah, gedung pemerintahan, gudang, dan laboratorium.
  5.  Pemeliharaan non-bangunan meliputi instalasi air dan listrik, jalan, jembatan, pagar, sistem air dan limbah, serta lahan (ruang terbuka, kebun, taman, kebun).
  6.  Pemeliharaan seluruh sarana prasarana Education Valley akan dilakukan secara harian atau  berkala dan berkelanjutan atau berkesinambungan sesuai kesepakatan semua pihak.
  7.  Pemeliharaan barang milik pribadi meliputi pekerjaan pemeliharaan  kendaraan bermotor, genset, mesin  listrik  dan bahan bakar (mesin pemotong rumput, forklift, peralatan bengkel, peralatan kantor). Pimpinan sekolah hendaknya melakukan pengamatan cahaya secara teratur dan terus menerus.
  8.  Kondisi ruang belajar ini harus diperiksa dan segala cacat segera diperbaiki. Sebab, apabila salah satu atau lebih sarana atau prasarana yang ada dalam suatu lembaga pendidikan mengalami kerusakan ringan atau berat, maka harus dilakukan upaya perbaikan atau pemindahan jika terjadi kerusakan berat. Dan karena pendanaan diperlukan dan dikeluarkan untuk menyediakan sarana dan prasarana baru, maka diperlukan pendanaan untuk melakukan perubahan terhadap anggaran pendidikan dan anggaran sekolah yang dibuat pada tahun ini.

 Ada pula tata cara pengadaan atau penyusutan barang yang diatur dalam Peraturan dan Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Kementerian Pendidikan atau Kementerian Agama, tanpa memandang lokasi atau tempat tinggal sekolah atau lembaga pendidikan.

 Ada beberapa tujuan dalam memelihara prasarana pendidikan : 

  • Mengoptimalkan umur peralatan: Hal ini dilakukan dengan pemahaman bahwa sarana dan prasarana yang dipelihara melalui pembersihan berkelanjutan akan selalu bertahan lebih lama. Sarana dan prasarana yang kami miliki beberapa unit selalu tersedia secara berkesinambungan sehingga memungkinkan kami untuk mengoptimalkan pemanfaatannya guna mendukung proses pembelajaran di sekolah kami.
  •  Sarana dan prasarana yang dipelihara dengan baik meningkatkan keselamatan dalam penggunaannya, terutama bagi siswa sekolah dan guru.
  •  Sarana dan prasarana selalu tersedia dan dalam keadaan baik apabila diperlukan.

 Selain tujuan di atas, ada juga manfaat yang diperoleh darinya. Kegiatan pemeliharaan lembaga dan prasarana pendidikan meliputi: 

Infrastruktur yang dirawat dengan baik akan bertahan lama dan tidak memerlukan biaya perolehan yang tinggi.

  •  Perawatan yang tepat berarti kerusakan yang terjadi sedikit dan biaya perbaikan dapat ditekan seminimal mungkin.
  •  Lebih mudah mengontrol inspeksi berkelanjutan dan meminimalkan hilangnya infrastruktur yang ada.
  •  Menjaga infrastruktur Anda dalam kondisi  baik dan bersih adalah hal yang menenangkan karena mengetahui bahwa pemeliharaan yang tepat akan membawa hasil yang baik.

 Dari berbagai pemaparan di atas, jelas bahwa ada beberapa bagian yang harus dilakukan dalam upaya dan proses perawatan sarana dan prasarana lembaga pendidikan.



Cara Melakukan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Bagi siapapun kamu yang berada dalam suatu ruangan dan bertempat tinggal didalamnya. Baik itu dalam sebuah Rumah sendiri, tempat usaha, tempat bisnis, tempat kerja, seperti kantor dan lainnya. Tentu sangat membutuhkan dan perlunya melakukan pemeliharaan. Baik pemeliharaan pada barang-barang, alat, serta berbagai fasilitas yang ada didalamnya. Agar bertahan lama digunakan dan mampu untuk terus menerus mengambil manfaat dari tempat tersebut. 


Kegiatan tersebut, bisa dikategorikan kedalam beberapa bagian tentunya, sebagaimana ketika kita melakukan atau membersihkan di rumah. Ada hal yang perlu dibersihkan setiap hari dan setiap waktunya, ada pula kegiatan yang dilakukan secara terjadwal atau terencana, dan adapula bagian yang harus dilakukan pemeliharaan atau pembersihan ketika ada kegiatan darurat atau terdesak lainnya bukan. 

Pemeliharaan barang-barang dan infrastruktur dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pemeliharaan berkelanjutan, pemeliharaan terjadwal, pemeliharaan darurat, dan pemeliharaan preventif.

 Daalam Artikel ini diawali dengan membahas pemeliharaan berkelanjutan dan pemeliharaan terjadwal.

 Perbedaan dan langkah-langkah melakukan perawatan adalah  sebagai berikut: 

  1. Pemeliharaan Berkelanjutan  Pemeliharaan Pemeliharaan berkelanjutan adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan harian.

  • Pekerjaan pemeliharaan tersebut dilakukan untuk:    Membersihkan puing-puing dan kotoran dari saluran air.
  • Ini adalah cara untuk mengurangi limbah dan mengurangi limpasan tanah dan limbah lainnya.
  • Tanpa perawatan rutin, tempat sampah  akan menumpuk, dan dampak lingkungan dari sampah selain  aliran air  dapat merusak pipa pembuangan dan menyebabkan sampah yang ada mengeluarkan bau yang tidak sedap.
  • Mengurangi  tumpukan sampah dan sampah pada ruangan dan lapangan. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan dan fasilitas lainnya untuk menggunakan piket  agar seluruh ruangan dan lapangan  selalu  bersih.
  •  Lingkungan yang bersih juga mengarah pada pemikiran yang lebih sehat dan jernih.
  •  Pembersihan  kaca, jendela, kursi, meja, lemari dan lain-lain.
  •  Fasilitas tersebut tidak lepas dari apa yang kita sentuh dan apa yang ada di sekitar kita, sehingga bagian ini tidak boleh diabaikan.
  •  Debu biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang, namun jika menumpuk akan terlihat kotor.
  •  Pemotongan rumput dan semak secara tidak teratur. Bagi institusi pendidikan, rumput dan semak yang tidak rapi dapat mengganggu pemandangan. Selain  itu,  menjadi tempat persembunyian hewan berbahaya seperti ular, nyamuk,  dan tikus.
  • Toilet adalah tempat yang memerlukan perawatan dan pembersihan terus-menerus.  Hal ini dikarenakan toilet merupakan tempat yang paling sering dikunjungi siswa dan juga nyaman bagi mereka. Toilet yang sehat berarti toilet yang bersih. Toilet merupakan salah satu tempat utama penyebaran penyakit  di sekolah
2. Perawatan Terjadwal Perawatan terjadwal adalah perawatan yang dilakukan secara berkala dan rutin  setiap saat.Perawatan rutin meliputi perawatan dan pemeliharaan berbagai hal, seperti: Pemeliharaan bangunan seperti jendela, pintu, dinding, atap, dll. Hal ini dilakukan bukan untuk membangun kembali anggaran, namun untuk memulihkan dan meng urangi dampak penyalahgunaan anggaran agar masih dapat dipertahankan. Ada beberapa bagian yang harus dilakkan dalam perawatan secara terjadwal atau sewaktu-waktu, diantaranya sebagai berkut:

  •  Perbaikan perabot (lemari, kursi, meja, dll).
  •  Perawatan Berkala: Sesuai dengan kebutuhan sarana dan prasarana tersebut, maka cukup dilakukan perawatan secara teratur atau berkala karena barang-barang tersebut terbuat dari kayu yang tahan lama.
  •  Memperbaiki genteng  yang rusak dan menyebabkan kebocoran. Hal ini untuk meminimalisir kerusakan terhadap sarana dan prasarana lainnya, karena genteng yang rusak dapat membuat peralatan  dalam ruangan  terkena air hujan sehingga  merusak atau mencemari ruangan yang ada. Perbaikan genteng, seng atau atap lainnya yang berasal dair bahan lain., harus dilakukan secara berkala dan dilakukan pengecekan, agar meminimalisir kerusakan yang lebih parah lainnya.
  •  Melakukan pekerjaan pemeliharaan pada dinding ruangan. Khususnya ini, bagi rumah tangga atau tempat/ruangan yang memiliki banyak coretan apalagi jika keluarga tersebut memiliki anak kecil yang suka menulis di tembok atau dinding, selain itu bisa karena pengapuran karena cuaca, dan lembab atau cuaca panas yang mengakibatkan lunturnya cat dinding, dan lainnya.
  •  Plester yang mudah dilepas untuk memudahkan perawatan rutin. plester ini, bisa berupa pelapis dinding atau walpaper pada ruangan tertentu yang sudah terkelupas, bisa terjadi karena faktor waktu, cuaca panas dan dingin dan kelembaban.
  •  Selalu periksa ruangan bebas dari lumpur, karena air hujan dll dapat merusak peralatan yang ada. Apalagi pada lokasi yang slelau lembab, seperti samping rumah, teras rumah dan halaman rumah lainnya.

 


Selasa, 14 Mei 2024

Aspek Positif dan Negatif Konflik

Aspek Positif dan Negatif Konflik. Konflik yang terjadi dalam  organisasi dapat dibedakan menjadi konflik  positif dan konflik negatif.

SIAPA yang mengatakan bahwa semua konflik itu negatif? itu pemahaman kita sebelum mempelajari tentang ilmu konflik. Pemahaman tersebut sama dengan pemahaman penulis ketika masih proses belajar dan belum memiliki pemahaman dan materi tentang konflik organisasi dalam bangku perkuliahan. 

setelah diketahui bahwa ternyata beberapa organisasi atau perusahaan tertentu sengaja membuat suatu konflik agar organisasinya bisa bertumbuh dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Ini juga dilakukan agar suatu organisasi bisa bertumbuh dengan kondisi yang diusahakan atau terkontrol. 


Konflik dalam suatu organsasi, terjadi Akibat organisasi yang satu mempunyai persaingan yang sama dengan organisasi yang lain, namun tujuan yang dicapai berbeda. Lebih lanjut, konflik yang muncul merupakan bagian dari pengelolaan yang  baik yang dilakukan oleh pimpinan suatu perusahaan atau  organisasi.

Organisasi yang hebat adalah organisasi yang mampu mengubah konflik yang ada menjadi nilai positif. Aspek Positif Konflik Konflik berfungsi sebagai  kekuatan positif yang diperlukan untuk menyelesaikan atau mengatasi konflik, mendorong orang  untuk mencari cara mengubah perilaku mereka dari tugas tersebut.

 Oleh karena itu, proses penyelesaian konflik dapat merangsang munculnya perubahan positif dalam organisasi yang bersangkutan. Lebih jauh lagi, upaya untuk menemukan cara menyelesaikan konflik tidak hanya akan menghasilkan inovasi dan perubahan, namun juga penerimaan yang lebih besar dan bahkan keinginan untuk berubah.

 Jika tujuan utama  organisasi adalah memproduksi unit dalam jumlah besar dalam jangka waktu tertentu, maka sangat disarankan untuk menciptakan suasana  kompetitif. Misalnya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda dapat memberikan bonus tertentu kepada seluruh karyawan yang  menghasilkan unit terbanyak di area produksi.

Aspek Negatif Konflik Konflik merupakan kekuatan  negatif bila kecenderungan konflik menimbulkan upaya untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya organisasi digunakan untuk menyelesaikan konflik, bukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Konflik juga dapat menimbulkan dampak psikologis pada  karyawan. Berbagai penelitian pada manusia telah membuktikan bahwa pendapat yang bertentangan menimbulkan perasaan “permusuhan” dan munculnya sikap asertif dan ketakutan. Dalam jangka panjang, situasi konflik mempersulit pencapaian tujuan membangun rasa saling mendukung dan  percaya  


KONFLIK: DEFENISI DAN CIRI

Hi, Pembaca. menurut Kamu darimana datangnya suatu konflik?

Konflik muncul karena  perbedaan  nilai, tujuan organisasi, status seperti jabatan dan wewenang, serta perbedaan budaya yang muncul dari individu-individu dalam organisasi.

 Beberapa teori mendefinisikan konflik sebagai: Conflict. diantranya:

  1. Dublin: menyatakan konflik adalah konflik antar individu, kelompok/organisasi yang dapat meningkatkan ketegangan karena saling menghambat dalam mencapai tujuan.
  2.  Behavior, Chosfold: memandang konflik dalam organisasi sebagai perilaku konfrontatif dan kontradiktif.
  3.  Relationships, Martinez dan Houle: menyatakan bahwa konflik adalah hubungan yang terjadi antara dua orang, kelompok, organisasi, atau kelompok.
  4.  Situation, Nelson dan Quick: memandang konflik sebagai situasi di mana tujuan, sikap, emosi, dan perilaku yang saling bertentangan menyebabkan perlawanan dan konflik antara dua kelompok atau lebih.

Berbagai pernyataan tentang konflik tersebut dapat terurai dalam suatu kata bahwa konflik lahir dari perbedaan nilai, situasi, sikap, pandangan, mind set dan lainnya antara seseorang dengan dirinya, orang lain atau organisasi. Yang selanjutnya melahirkan konflik itu dalam diri, luar diri dan organisasi yang ditekuninya.

Konflik menjadi Organisasi yang  mengalami konflik dalam kegiatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Ada perbedaan pandangan dan pendapat antar individu dalam suatu kelompok.
  2.  Terdapat kesalahpahaman tentang bagaimana tujuan organisasi dapat dicapai.
  3.  Terdapat konflik norma dan nilai antar individu atau kelompok.
  4.  Adanya sikap dan perilaku yang saling meniadakan dan menghalangi pihak lain meraih kemenangan dalam persaingan memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.
  5.  Munculnya perbedaan penggunaan inovasi dan metode baru  dalam perubahan organisasi.

 Dari berbagai definisi konflik yang ada. Definisi yang diusulkan mencakup tiga  tipe dasar konflik, yaitu: 

  • Konflik Tujuan. Hal ini terjadi ketika keadaan akhir yang diinginkan atau hasil yang diinginkan tidak sesuai satu sama lain. Konflik tujuan ini, terjadi akibat perbedaan keinginan dan cita-cita dari pemangku kepentingan dalam suatu organisasi.
  • Konflik kognitif  yang terjadi ketika seseorang merasa bahwa ide dan pemikirannya saling eksklusif. konflik kognitif ini, berasal dari pemahaman-pemahaman serta pengalaman yang sudah terjadi dalam diri pribadi seseorang biasanya dalam suatu organisasi konflik kognitif. hal ini juga sering dan maklumat terjadi dalam diri pribadi, karena apa yang diketahui dalam ilmu dan kognitif kita, sangat jauh berbeda ketika kita terapkan dalam diri sekitar dan dalam dunia kenyataan. ini sering kita dengan bahwa, perlunya ilmu dan teori dan praktik dalam kerja. harus selalu seimbang, antara praktik dan ilmu.
  • Konflik emosional, yaitu konflik yang terjadi ketika perasaan dan emosi saling eksklusif, yaitu orang menjadi “marah” satu sama lain. Konflik emosional ini sering terjadi bagi pekerja -pekerja yang bekerja di luar tekanan dan berada dalam tekanan. Antara keinginan yang tidak ingin melakukan kerja karena berada dalam situasi tertentu, dengan kewajiban yang harus dijalankan sebagai pekerja atau bawahan.

Oleh karena itu, konflik organisasi yang ada terbagi menjadi tiga bagian: konflik karena perbedaan tujuan, konflik karena perbedaan pengetahuan seperti kreativitas dan inovasi individu, dan konflik emosional, yaitu konflik yang disebabkan oleh perbedaan perilaku dan sikap jelas yang dapat Anda lihat. Individu mempunyai pendapat yang bertentangan dan tidak mampu beradaptasi dengan tempat kerja yang ada.

 


Jenis-Jenis Konflik Menurut James A.F. Stoner

 Konflik dengan berbagai keadaannya, sudah menjadi pembahasan para ahli sejak dahulu. Salah saytunya adalah ahli berikut ini. Jenis-Jenis Konflik Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel,

Menurut James A.f Stoner dan Charles Wankel, lima jenis konflik dapat terjadi dalam kehidupan organisasi. berbagai hal tersebut, dianytaranya:

  1.  “Konflik” adalah ketika suatu persyaratan atau tugas tertentu bertentangan dengan persyaratan lain, dengan kata lain, ketika seseorang diberi harapan untuk melakukan tugas yang berada di luar kemampuannya.
  2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama sering kali dilihat sebagai akibat dari perbedaan kepribadian. Konflik semacam ini muncul dari tekanan peran dan cara  orang mempersonalisasikan konflik antar kelompok.
  3. Konflik antara individu dan kelompok sering kali berkaitan dengan cara  individu menghadapi tekanan dan kepatuhan yang dilakukan oleh kelompok kerja. Konflik antar kelompok dalam satu organisasi  merupakan jenis konflik yang paling banyak mendapat perhatian.
  4. Konflik antara organisasi sektor bisnis di Amerika Serikat dan banyak negara lain dianggap sebagai konflik yang diinginkan. Konflik semacam ini biasa disebut persaingan.  Konflik semacam ini dianggap sebagai faktor yang mengarah pada pengembangan produk baru, teknologi dan layanan baru, harga yang lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
  5. Konflik yang ada muncul karena pengaktifan berbagai hal, area, atau bagian dalam suatu organisasi. Konflik yang ada mungkin juga  berasal dari individu, organisasi, atau pelanggan atau pengguna suatu organisasi. Mengetahui akar penyebab konflik yang ada dapat membantu mengatasi berbagai jenis konflik.

Penyelesaian dan perbedaan antarjenis konflik ini, mungkin berbeda dengan jenis konflik yang lain dari para ahli lainnya. Namun Jenis Konflik menurut James ini populer dari berbadai jenis konflik yang sering ditemui, dan dianggap lebih menarik dan sering dijumpai dan mudah untuk diseimbangkan dengan dunia kenyataan yang ada di sekitar kita.


Senin, 13 Mei 2024

Metode dalam Konflik

Dalam Setiap kegiatan yang ada, pasti menimbulan perbedaa, baik konflik internal maupun konflik eksternal. Konflik yang terjadi pun dibahas dalam dua bagian, konflik yang bisa membangun dan konflik yang bisa menurunkan serta mengubah organisasi menjadi tidak baik.

Konflik pada dasarnya adalah perbedaan. perbedaan sikap, perbedaan karakteristik dan perbedaan watak dan mind set. Konflik yang berbeda juga dihadapi oleh setiap orang. Apalagi jika berasal dari organisasi yang berasal dari backgorun yang berbeda, seperti bisnis, jasa, kecantikan, dan lainnya tentu memiliki perbedaan konflik yang dihadapinya. 



Setiap konflik yang terjadi, untuk mengurangi dampaknya terhadap organisasi, diusahakan setiap konflik yang akan terjadi untuk selalu dikurangi atau diminimalisir untuk berbagai keggiatan yang ada. Metode Pengurangan Konflik Metode Pengurangan Konflik mengurangi hubungan permusuhan yang disebabkan oleh konflik.

Metode-metode ini mengelola tingkat konflik yang ada dengan cara “mendinginkan konflik”, namun tindakan-tindakan tersebut tidak mengatasi persoalan-persoalan yang pada awalnya menimbulkan konflik.

 Ada tiga metode: 

  • Setiap kelompok menerima informasi yang bermanfaat bagi kelompok lain.  Namun informasi tersebut sangat bertentangan dengan kesan negatif yang ditimbulkan konflik, sehingga generasi muda  menolaknya.
  • Mereka menemukan kontak sosial yang menyenangkan antar kelompok yang berkonflik,  misalnya dengan makan bersama atau menonton film bersama. Namun ketegangan meningkat ketika anggota kelompok yang ada melecehkan anggota kelompok lain dan saling mengejek.
  • Mereka mendorong pemimpin kelompok untuk bernegosiasi dan memberikan informasi yang "baik" tentang kelompok lain. Semua organisasi mempunyai kewajiban dan fungsi untuk mengurangi berbagai jenis konflik yang timbul dalam organisasi.
  • Berbagai teknik konflik yang ada digunakan untuk mengelola atau mencegah terjadinya konflik organisasi. Oleh karena itu, jika timbul konflik yang ada dalam suatu organisasi, maka  penyelesaiannya dilakukan dengan cara yang berbeda, yaitu dengan cara menyelesaikan konflik yang ada.

Kami akan membahas topik ini lebih detail di artikel berikutnya. dalam  "Lindungi organisasi Anda sebelum konflik" selalu menjadi prinsip panduan kami. Mengingat merupakan salah satu bentuk pencegahan konflik dalam organisasi. Oleh karena itu, kegiatan pengurangan konflik organisasi selalu dilakukan untuk mengurangi konflik dalam organisasi sebelum terjadi. Sebaliknya, ketika konflik muncul dalam suatu organisasi maka diperlukan langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik yang ada.


 


DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...