Kamis, 16 Mei 2024

Cara Melakukan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Bagi siapapun kamu yang berada dalam suatu ruangan dan bertempat tinggal didalamnya. Baik itu dalam sebuah Rumah sendiri, tempat usaha, tempat bisnis, tempat kerja, seperti kantor dan lainnya. Tentu sangat membutuhkan dan perlunya melakukan pemeliharaan. Baik pemeliharaan pada barang-barang, alat, serta berbagai fasilitas yang ada didalamnya. Agar bertahan lama digunakan dan mampu untuk terus menerus mengambil manfaat dari tempat tersebut. 


Kegiatan tersebut, bisa dikategorikan kedalam beberapa bagian tentunya, sebagaimana ketika kita melakukan atau membersihkan di rumah. Ada hal yang perlu dibersihkan setiap hari dan setiap waktunya, ada pula kegiatan yang dilakukan secara terjadwal atau terencana, dan adapula bagian yang harus dilakukan pemeliharaan atau pembersihan ketika ada kegiatan darurat atau terdesak lainnya bukan. 

Pemeliharaan barang-barang dan infrastruktur dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pemeliharaan berkelanjutan, pemeliharaan terjadwal, pemeliharaan darurat, dan pemeliharaan preventif.

 Daalam Artikel ini diawali dengan membahas pemeliharaan berkelanjutan dan pemeliharaan terjadwal.

 Perbedaan dan langkah-langkah melakukan perawatan adalah  sebagai berikut: 

  1. Pemeliharaan Berkelanjutan  Pemeliharaan Pemeliharaan berkelanjutan adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan harian.

  • Pekerjaan pemeliharaan tersebut dilakukan untuk:    Membersihkan puing-puing dan kotoran dari saluran air.
  • Ini adalah cara untuk mengurangi limbah dan mengurangi limpasan tanah dan limbah lainnya.
  • Tanpa perawatan rutin, tempat sampah  akan menumpuk, dan dampak lingkungan dari sampah selain  aliran air  dapat merusak pipa pembuangan dan menyebabkan sampah yang ada mengeluarkan bau yang tidak sedap.
  • Mengurangi  tumpukan sampah dan sampah pada ruangan dan lapangan. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan dan fasilitas lainnya untuk menggunakan piket  agar seluruh ruangan dan lapangan  selalu  bersih.
  •  Lingkungan yang bersih juga mengarah pada pemikiran yang lebih sehat dan jernih.
  •  Pembersihan  kaca, jendela, kursi, meja, lemari dan lain-lain.
  •  Fasilitas tersebut tidak lepas dari apa yang kita sentuh dan apa yang ada di sekitar kita, sehingga bagian ini tidak boleh diabaikan.
  •  Debu biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang, namun jika menumpuk akan terlihat kotor.
  •  Pemotongan rumput dan semak secara tidak teratur. Bagi institusi pendidikan, rumput dan semak yang tidak rapi dapat mengganggu pemandangan. Selain  itu,  menjadi tempat persembunyian hewan berbahaya seperti ular, nyamuk,  dan tikus.
  • Toilet adalah tempat yang memerlukan perawatan dan pembersihan terus-menerus.  Hal ini dikarenakan toilet merupakan tempat yang paling sering dikunjungi siswa dan juga nyaman bagi mereka. Toilet yang sehat berarti toilet yang bersih. Toilet merupakan salah satu tempat utama penyebaran penyakit  di sekolah
2. Perawatan Terjadwal Perawatan terjadwal adalah perawatan yang dilakukan secara berkala dan rutin  setiap saat.Perawatan rutin meliputi perawatan dan pemeliharaan berbagai hal, seperti: Pemeliharaan bangunan seperti jendela, pintu, dinding, atap, dll. Hal ini dilakukan bukan untuk membangun kembali anggaran, namun untuk memulihkan dan meng urangi dampak penyalahgunaan anggaran agar masih dapat dipertahankan. Ada beberapa bagian yang harus dilakkan dalam perawatan secara terjadwal atau sewaktu-waktu, diantaranya sebagai berkut:

  •  Perbaikan perabot (lemari, kursi, meja, dll).
  •  Perawatan Berkala: Sesuai dengan kebutuhan sarana dan prasarana tersebut, maka cukup dilakukan perawatan secara teratur atau berkala karena barang-barang tersebut terbuat dari kayu yang tahan lama.
  •  Memperbaiki genteng  yang rusak dan menyebabkan kebocoran. Hal ini untuk meminimalisir kerusakan terhadap sarana dan prasarana lainnya, karena genteng yang rusak dapat membuat peralatan  dalam ruangan  terkena air hujan sehingga  merusak atau mencemari ruangan yang ada. Perbaikan genteng, seng atau atap lainnya yang berasal dair bahan lain., harus dilakukan secara berkala dan dilakukan pengecekan, agar meminimalisir kerusakan yang lebih parah lainnya.
  •  Melakukan pekerjaan pemeliharaan pada dinding ruangan. Khususnya ini, bagi rumah tangga atau tempat/ruangan yang memiliki banyak coretan apalagi jika keluarga tersebut memiliki anak kecil yang suka menulis di tembok atau dinding, selain itu bisa karena pengapuran karena cuaca, dan lembab atau cuaca panas yang mengakibatkan lunturnya cat dinding, dan lainnya.
  •  Plester yang mudah dilepas untuk memudahkan perawatan rutin. plester ini, bisa berupa pelapis dinding atau walpaper pada ruangan tertentu yang sudah terkelupas, bisa terjadi karena faktor waktu, cuaca panas dan dingin dan kelembaban.
  •  Selalu periksa ruangan bebas dari lumpur, karena air hujan dll dapat merusak peralatan yang ada. Apalagi pada lokasi yang slelau lembab, seperti samping rumah, teras rumah dan halaman rumah lainnya.

 


Selasa, 14 Mei 2024

Aspek Positif dan Negatif Konflik

Aspek Positif dan Negatif Konflik. Konflik yang terjadi dalam  organisasi dapat dibedakan menjadi konflik  positif dan konflik negatif.

SIAPA yang mengatakan bahwa semua konflik itu negatif? itu pemahaman kita sebelum mempelajari tentang ilmu konflik. Pemahaman tersebut sama dengan pemahaman penulis ketika masih proses belajar dan belum memiliki pemahaman dan materi tentang konflik organisasi dalam bangku perkuliahan. 

setelah diketahui bahwa ternyata beberapa organisasi atau perusahaan tertentu sengaja membuat suatu konflik agar organisasinya bisa bertumbuh dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Ini juga dilakukan agar suatu organisasi bisa bertumbuh dengan kondisi yang diusahakan atau terkontrol. 


Konflik dalam suatu organsasi, terjadi Akibat organisasi yang satu mempunyai persaingan yang sama dengan organisasi yang lain, namun tujuan yang dicapai berbeda. Lebih lanjut, konflik yang muncul merupakan bagian dari pengelolaan yang  baik yang dilakukan oleh pimpinan suatu perusahaan atau  organisasi.

Organisasi yang hebat adalah organisasi yang mampu mengubah konflik yang ada menjadi nilai positif. Aspek Positif Konflik Konflik berfungsi sebagai  kekuatan positif yang diperlukan untuk menyelesaikan atau mengatasi konflik, mendorong orang  untuk mencari cara mengubah perilaku mereka dari tugas tersebut.

 Oleh karena itu, proses penyelesaian konflik dapat merangsang munculnya perubahan positif dalam organisasi yang bersangkutan. Lebih jauh lagi, upaya untuk menemukan cara menyelesaikan konflik tidak hanya akan menghasilkan inovasi dan perubahan, namun juga penerimaan yang lebih besar dan bahkan keinginan untuk berubah.

 Jika tujuan utama  organisasi adalah memproduksi unit dalam jumlah besar dalam jangka waktu tertentu, maka sangat disarankan untuk menciptakan suasana  kompetitif. Misalnya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda dapat memberikan bonus tertentu kepada seluruh karyawan yang  menghasilkan unit terbanyak di area produksi.

Aspek Negatif Konflik Konflik merupakan kekuatan  negatif bila kecenderungan konflik menimbulkan upaya untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya organisasi digunakan untuk menyelesaikan konflik, bukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Konflik juga dapat menimbulkan dampak psikologis pada  karyawan. Berbagai penelitian pada manusia telah membuktikan bahwa pendapat yang bertentangan menimbulkan perasaan “permusuhan” dan munculnya sikap asertif dan ketakutan. Dalam jangka panjang, situasi konflik mempersulit pencapaian tujuan membangun rasa saling mendukung dan  percaya  


KONFLIK: DEFENISI DAN CIRI

Hi, Pembaca. menurut Kamu darimana datangnya suatu konflik?

Konflik muncul karena  perbedaan  nilai, tujuan organisasi, status seperti jabatan dan wewenang, serta perbedaan budaya yang muncul dari individu-individu dalam organisasi.

 Beberapa teori mendefinisikan konflik sebagai: Conflict. diantranya:

  1. Dublin: menyatakan konflik adalah konflik antar individu, kelompok/organisasi yang dapat meningkatkan ketegangan karena saling menghambat dalam mencapai tujuan.
  2.  Behavior, Chosfold: memandang konflik dalam organisasi sebagai perilaku konfrontatif dan kontradiktif.
  3.  Relationships, Martinez dan Houle: menyatakan bahwa konflik adalah hubungan yang terjadi antara dua orang, kelompok, organisasi, atau kelompok.
  4.  Situation, Nelson dan Quick: memandang konflik sebagai situasi di mana tujuan, sikap, emosi, dan perilaku yang saling bertentangan menyebabkan perlawanan dan konflik antara dua kelompok atau lebih.

Berbagai pernyataan tentang konflik tersebut dapat terurai dalam suatu kata bahwa konflik lahir dari perbedaan nilai, situasi, sikap, pandangan, mind set dan lainnya antara seseorang dengan dirinya, orang lain atau organisasi. Yang selanjutnya melahirkan konflik itu dalam diri, luar diri dan organisasi yang ditekuninya.

Konflik menjadi Organisasi yang  mengalami konflik dalam kegiatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Ada perbedaan pandangan dan pendapat antar individu dalam suatu kelompok.
  2.  Terdapat kesalahpahaman tentang bagaimana tujuan organisasi dapat dicapai.
  3.  Terdapat konflik norma dan nilai antar individu atau kelompok.
  4.  Adanya sikap dan perilaku yang saling meniadakan dan menghalangi pihak lain meraih kemenangan dalam persaingan memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.
  5.  Munculnya perbedaan penggunaan inovasi dan metode baru  dalam perubahan organisasi.

 Dari berbagai definisi konflik yang ada. Definisi yang diusulkan mencakup tiga  tipe dasar konflik, yaitu: 

  • Konflik Tujuan. Hal ini terjadi ketika keadaan akhir yang diinginkan atau hasil yang diinginkan tidak sesuai satu sama lain. Konflik tujuan ini, terjadi akibat perbedaan keinginan dan cita-cita dari pemangku kepentingan dalam suatu organisasi.
  • Konflik kognitif  yang terjadi ketika seseorang merasa bahwa ide dan pemikirannya saling eksklusif. konflik kognitif ini, berasal dari pemahaman-pemahaman serta pengalaman yang sudah terjadi dalam diri pribadi seseorang biasanya dalam suatu organisasi konflik kognitif. hal ini juga sering dan maklumat terjadi dalam diri pribadi, karena apa yang diketahui dalam ilmu dan kognitif kita, sangat jauh berbeda ketika kita terapkan dalam diri sekitar dan dalam dunia kenyataan. ini sering kita dengan bahwa, perlunya ilmu dan teori dan praktik dalam kerja. harus selalu seimbang, antara praktik dan ilmu.
  • Konflik emosional, yaitu konflik yang terjadi ketika perasaan dan emosi saling eksklusif, yaitu orang menjadi “marah” satu sama lain. Konflik emosional ini sering terjadi bagi pekerja -pekerja yang bekerja di luar tekanan dan berada dalam tekanan. Antara keinginan yang tidak ingin melakukan kerja karena berada dalam situasi tertentu, dengan kewajiban yang harus dijalankan sebagai pekerja atau bawahan.

Oleh karena itu, konflik organisasi yang ada terbagi menjadi tiga bagian: konflik karena perbedaan tujuan, konflik karena perbedaan pengetahuan seperti kreativitas dan inovasi individu, dan konflik emosional, yaitu konflik yang disebabkan oleh perbedaan perilaku dan sikap jelas yang dapat Anda lihat. Individu mempunyai pendapat yang bertentangan dan tidak mampu beradaptasi dengan tempat kerja yang ada.

 


Jenis-Jenis Konflik Menurut James A.F. Stoner

 Konflik dengan berbagai keadaannya, sudah menjadi pembahasan para ahli sejak dahulu. Salah saytunya adalah ahli berikut ini. Jenis-Jenis Konflik Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel,

Menurut James A.f Stoner dan Charles Wankel, lima jenis konflik dapat terjadi dalam kehidupan organisasi. berbagai hal tersebut, dianytaranya:

  1.  “Konflik” adalah ketika suatu persyaratan atau tugas tertentu bertentangan dengan persyaratan lain, dengan kata lain, ketika seseorang diberi harapan untuk melakukan tugas yang berada di luar kemampuannya.
  2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama sering kali dilihat sebagai akibat dari perbedaan kepribadian. Konflik semacam ini muncul dari tekanan peran dan cara  orang mempersonalisasikan konflik antar kelompok.
  3. Konflik antara individu dan kelompok sering kali berkaitan dengan cara  individu menghadapi tekanan dan kepatuhan yang dilakukan oleh kelompok kerja. Konflik antar kelompok dalam satu organisasi  merupakan jenis konflik yang paling banyak mendapat perhatian.
  4. Konflik antara organisasi sektor bisnis di Amerika Serikat dan banyak negara lain dianggap sebagai konflik yang diinginkan. Konflik semacam ini biasa disebut persaingan.  Konflik semacam ini dianggap sebagai faktor yang mengarah pada pengembangan produk baru, teknologi dan layanan baru, harga yang lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
  5. Konflik yang ada muncul karena pengaktifan berbagai hal, area, atau bagian dalam suatu organisasi. Konflik yang ada mungkin juga  berasal dari individu, organisasi, atau pelanggan atau pengguna suatu organisasi. Mengetahui akar penyebab konflik yang ada dapat membantu mengatasi berbagai jenis konflik.

Penyelesaian dan perbedaan antarjenis konflik ini, mungkin berbeda dengan jenis konflik yang lain dari para ahli lainnya. Namun Jenis Konflik menurut James ini populer dari berbadai jenis konflik yang sering ditemui, dan dianggap lebih menarik dan sering dijumpai dan mudah untuk diseimbangkan dengan dunia kenyataan yang ada di sekitar kita.


Senin, 13 Mei 2024

Metode dalam Konflik

Dalam Setiap kegiatan yang ada, pasti menimbulan perbedaa, baik konflik internal maupun konflik eksternal. Konflik yang terjadi pun dibahas dalam dua bagian, konflik yang bisa membangun dan konflik yang bisa menurunkan serta mengubah organisasi menjadi tidak baik.

Konflik pada dasarnya adalah perbedaan. perbedaan sikap, perbedaan karakteristik dan perbedaan watak dan mind set. Konflik yang berbeda juga dihadapi oleh setiap orang. Apalagi jika berasal dari organisasi yang berasal dari backgorun yang berbeda, seperti bisnis, jasa, kecantikan, dan lainnya tentu memiliki perbedaan konflik yang dihadapinya. 



Setiap konflik yang terjadi, untuk mengurangi dampaknya terhadap organisasi, diusahakan setiap konflik yang akan terjadi untuk selalu dikurangi atau diminimalisir untuk berbagai keggiatan yang ada. Metode Pengurangan Konflik Metode Pengurangan Konflik mengurangi hubungan permusuhan yang disebabkan oleh konflik.

Metode-metode ini mengelola tingkat konflik yang ada dengan cara “mendinginkan konflik”, namun tindakan-tindakan tersebut tidak mengatasi persoalan-persoalan yang pada awalnya menimbulkan konflik.

 Ada tiga metode: 

  • Setiap kelompok menerima informasi yang bermanfaat bagi kelompok lain.  Namun informasi tersebut sangat bertentangan dengan kesan negatif yang ditimbulkan konflik, sehingga generasi muda  menolaknya.
  • Mereka menemukan kontak sosial yang menyenangkan antar kelompok yang berkonflik,  misalnya dengan makan bersama atau menonton film bersama. Namun ketegangan meningkat ketika anggota kelompok yang ada melecehkan anggota kelompok lain dan saling mengejek.
  • Mereka mendorong pemimpin kelompok untuk bernegosiasi dan memberikan informasi yang "baik" tentang kelompok lain. Semua organisasi mempunyai kewajiban dan fungsi untuk mengurangi berbagai jenis konflik yang timbul dalam organisasi.
  • Berbagai teknik konflik yang ada digunakan untuk mengelola atau mencegah terjadinya konflik organisasi. Oleh karena itu, jika timbul konflik yang ada dalam suatu organisasi, maka  penyelesaiannya dilakukan dengan cara yang berbeda, yaitu dengan cara menyelesaikan konflik yang ada.

Kami akan membahas topik ini lebih detail di artikel berikutnya. dalam  "Lindungi organisasi Anda sebelum konflik" selalu menjadi prinsip panduan kami. Mengingat merupakan salah satu bentuk pencegahan konflik dalam organisasi. Oleh karena itu, kegiatan pengurangan konflik organisasi selalu dilakukan untuk mengurangi konflik dalam organisasi sebelum terjadi. Sebaliknya, ketika konflik muncul dalam suatu organisasi maka diperlukan langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik yang ada.


 


Penyebab Terjadinya Konflik Organisasi

Setiap manusia memiliki latar belakang yang berbeda. dari perbedaan latar belakang yang dimiliki ini menjadikan setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik yang berbeda menghasilkan aksi dan perbuatan yang berbeda, serta penyelesaian masalah yang berbeda.  


Kegiatan yang dilakukan dalam berbagai hal, menjadikan seseorang memiliki cara untuk melakukan sesuatu yang akan berdampak pada terjadinya suatu perbedaan persepsi, pandangan dan lainnya. Konflik bisa saja terjadi dimanapun berada, baik konflik dengan diri sendiri,  yaitu konflik antara jiwa dan batin, konflik dengan orang lain dalam kegiatan pribadi, serta konflik dengan organisasi atau orang orang dalam organisasi, serta konflik antara satu organisasi dengan organisasi lain. 

Penyebab Konflik Organisasi Konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dapat diketahui dari penyebabnya. Penyebab utama konflik dalam organisasi adalah, diantaranya, bisa terjadi karena:

  1. Kebutuhan untuk berbagi sumber daya yang langka: Ketika sumber daya yang ada terbatas, maka perlu dilakukan pembagian agar kelompok tertentu mendapat bagian.
  2. Hal ini dapat menimbulkan konflik tertentu karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian terbesar dari sumber daya yang tersedia.
  3. Perbedaan Tujuan: Seringkali sangat sulit untuk mencapai kesepakatan mengenai suatu program aksi karena anggota setiap departemen memiliki tujuan dan perspektif yang berbeda.
  4. Saling ketergantungan aktivitas kerja: Ketika dua  atau lebih subunit bergantung satu sama lain untuk menyelesaikan tugasnya.
  5. Dalam kasus seperti ini, terdapat tingkat konflik yang tinggi atau  tingkat kerja sama yang tinggi, tergantung pada bagaimana setiap situasi ditangani.
  6. Perbedaan Nilai atau Persepsi:  Perbedaan tujuan antar anggota  unit yang berbeda seringkali menimbulkan perbedaan sikap, nilai, dan persepsi sehingga dapat menimbulkan konflik.
  7. Sumber lain yang dapat menimbulkan konflik: Gaya organisasi yang berbeda dan ambiguitas  Ada orang-orang tertentu yang menyukai konflik, perdebatan, dan perdebatan. 

Dan jika hal-hal tersebut dikendalikan, hal-hal tersebut dapat menstimulasi anggota organisasi dan mengarah pada peningkatan kinerja. Namun, sebagian orang tidak menyukai konflik. Oleh karena itu, hal ini akan memiliki arti yang berbeda untuk kelompok yang berbeda. Dengan mengetahui penyebab konflik organisasi yang ada, maka berbagai konflik organisasi yang ada dapat diatur dan dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, konflik yang ada dapat mempengaruhi organisasi dan memberikan dampak positif bagi organisasi.

 


Sabtu, 11 Mei 2024

Buah Tero Atau Tarra


Indonesia adalah negara tropis yang sangat beragam. Mulai dari bahasa, suku, kebiasaaan, pakaian, makanan dan minuman serta buah-buahan dan jenis hewan identik yang mewakilkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya. 

Sebagai bangsa yang beraneka ragam, karena perbedaan tempat dan lokasi yang ada, kelembahban cuaca yang berbeda pula, menghasilkan berbagai variasi tanaman yang hanya bisa tumbuh pada lokasi tertentu. ini disebabkan karena adanya tanaman atau buah yang hanya bisa tumbuh pada satu lokasi saja. Seperti lahan gambut, lahan berpasir, daerah pesisir pantai, daerah rawah daerah datarana rendah, dataran tinggi dan daerah gunung. 


Untuk beberapa atau satau jenis buah atau tanaman saja, bisa memiliki perbedaan rasa jika berasal dan tumbuh di lain tempat. Apalagi jika tanaman tersebut telah dimodifikasi karena persilangan atau modifikasi gen yang dilakukan para ahli. Tentu akan menghasilkan rasa yang berbeda pula.

Bisakah kamu menemukan buah-buahan ini di dekatmu? Buah ini  hampir sama dengan jenis buah nangka, namun ukurannya jauh lebih kecil.Bulu bagian luarnya mirip rambutan dan warnanya kuning, serta batang atau tangkai buahnya menyerupai pohon sukun.

 Buah ini jarang ditemukan di sini, khususnya di wilayah Kabupaten Luwu dan Daerah Bumi. Ataua Sulawesi Selatan. Buah ini disebut buah Tara, atau dalam bahasa Bugis setempat disebut buah “tero”. Buah teror ini menyasar daerah Bone atau beberapa daerah suku Bugis lainnya, namun tidak semua orang mengetahui buah ini.

 Karena buah ini  bukan berasal dari daerah Bone. Namun merupakan buah endemik Kabupaten Luwu dan masih berada dalam satu provinsi. Itulah Sulawesi Selatan. Akibat adanya perpindahan manusia antar daerah, buah  ini dapat ditemukan di sebagian wilayah Kabupaten Bone, khususnya di wilayah penulis yaitu Desa Itterung di Tellu Siattinge.

Buah Tero ini mempunyai rasa yang unik dan buahnya hampir mirip dengan buah Cempedak yang berasal dari Kalimantan. Daging buah dan bagian dalam buahnya hampir mirip dengan buah nangka, namun warnanya kuning pucat atau putih. Berbeda dengan  nangka. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat buah ini banyak digemari oleh anak kecil. Namun ada satu pantangan bagi mereka yang memiliki riwayat darah tinggi dan lainnya, karena rasanya yang manis, dan mengandung banyak gas, terkadang bisa menaikkan darah, walaupun kadarnya sangat tinggi. Pantangan ini, sama ketika seseorang makan nangka, atau cempedak secara berlebihan. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi atau kolesterol, bisa mengakibatkan pening, muntah dan terakhir yang paling parah yaitu radang pecah pembuluh darah. yang sangat berakibat fatal bagi manusia.

Buah tero memiliki pohon yang besar. Bahkan mereka harus bersiap memanjat pohon tero di taman atau sekedar mencari tero di taman. Biasanya buah ini rontok dengan sendirinya jika sudah matang, namun anak kecil pun harus berhati-hati karena buah ini juga dimakan oleh hewan lain, seperti sapi.

Keunggulan lain dari buah tero ini adalah rasanya yang segar tanpa terlalu manis. Selain itu, beberapa daerah seperti Luwu juga mengonsumsi biji terong yang tersedia, yaitu direbus atau dipanggang terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Jenis buah yang kurang dikenal ini merupakan simbol dari keanekaragaman buah di setiap daerah.

 Salam Sehat


https://www.kompasiana.com/sitiaisyah110385/65ba4c0a12d50f4558606072/keunikan-buah-tero-asli-sulawesi

DAMKAR SERTA MASYARAKAT MENYELAMATKAN SAPI YANG TERPELESET DI SUMUR

Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) berhasil mengevakuasi seekor sapi milik warga yang terpeleset dan jatuh ke dalam sumur di desa itterung k...